Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pengadilan Arbitrase Mulai Sidangkan Antonio Conte dengan Chelsea

twitter.com/AuthorityBrand1

Pengadilan arbitrase antara Antonio Conte dengan pihak klub Chelsea telah dimulai pada hari Kamis, 21 Maret 2019, waktu setempat. Kedua belah pihak berseteru soal kompensasi yang dijanjikan oleh pihak Chelsea terhadap Antonio Conte usai dipecat pada awal musim 2018/2019 lalu.

1. Chelsea menolak membayar penuh kompensasi akibat perilaku Conte di tahun terakhir

twitter.com/FIFAcom

Perseteruan antara Antonio Conte dengan Chelsea berlanjut di pengadilan arbitrase yang telah dimulai pada hari Kamis, 21 Maret 2019, ini. Sebuah panel yang terdiri dari 3 orang akan mulai mendengarkan kasus ini di lokasi pribadi pada hari yang sama, di mana sebelumnya belum mencapai kesepakatan penyelesaian masalah ini.

Dua arbiter, yang masing-masing ditunjuk oleh Conte dan Chelsea, merupakan dua per tiga dari panel bersama dengan seorang ketua hakim yang akan mengawasi proses kedua belah pihak dalam mengajukan keluhan mereka.

Klub Chelsea mengklaim bahwa perilaku Conte di tahun terakhirnya bersama Chelsea membuat pihaknya tidak akan membayar penuh kompensasi sebesar 9 juta poundsterling atau setara dengan Rp166,1 miliar yang telah dijanjikan sebelumnya. Hal inilah yang membuat Conte merasa geram dengan keputusan Chelsea yang memecat dirinya tanpa memberinya kompensasi meski kontrak tersisa 1 musim lagi.

2. Masalah dimulai ketika hubungan Conte dengan Diego Costa yang semakin memburuk

twitter.com/SkySportsNews

Hubungan Chelsea dengan Antonio Conte mulai memburuk berawal dari hubungan antara Conte dan Diego Costa yang semakin hari semakin memanas, hingga pada akhirnya Conte memutuskan untuk memecat Diego Costa melalui pesan singkat. Kemungkinan, masalah inilah yang akan dibawa Chelsea ke pengadilan arbitrase untuk menghadapi Conte kali ini. Chelsea menilai sikap yang ditunjukkan Conte merupakan kurangnya profesionalisme seorang pelatih.

Pengacara telah menangani kasus yang dihadapi kliennya masing-masing selama beberapa bulan dan jika tidak ada solusi yang diambil untuk penyelesaian masalah ini, tak menutup kemungkinan kasus keduanya akan dilimpahkan ke pengadilan tinggi setempat. Tidak diketahui apa hasil dari pengadilan yang dikabarkan memakan waktu hingga 2 minggu sebelum pindah ke proses hukum di luar konteks sepakbola. 

3. Banyak pihak menilai Conte dianggap sebagai salah satu pelatih sukses di Chelsea

twitter.com/Lantansport

Banyak pihak yang menilai Antonio Conte menjadi salah satu pelatih sukses yang pernah dimiliki Chelsea. Pernyataan tersebut memang tak terbantahkan karena di musim pertamanya bersama Chelsea, Antonio Conte sukses membangkitkan Chelsea dengan meraih gelar Liga Inggris musim 2016/2017 dan meraih posisi runner-up Piala Inggris di musim yang sama. Pada musim berikutnya, Conte berhasil membawa Chelsea meraih gelar Piala Inggris di musim 2017/2018.

Akan tetapi, masa jabatan Conte di Chelsea diganggu oleh kebijakan transfer Chelsea sehingga menimbulkan keretakan antara Conte dengan Chelsea. Sampai saat ini, Conte masih menganggur setelah dipecat Chelsea pada bulan Juli 2018 lalu dan namanya juga sempat dikaitkan oleh Real Madrid dan Manchester United, meski pada akhirnya Conte menolak tawaran itu. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us