Penurunan Performa Girona di LaLiga 2024/2025

Girona menyita perhatian para penggemar LaLiga Spanyol pada 2023/2024. Secara mengejutkan, mereka bersaing di papan atas bersama klub-klub top, seperti Barcelona dan Real Madrid. Di bawah asuhan Míchel, klub berjuluk Blanquivermells itu menjadi ancaman nyata bagi klub-klub langganan juara.
Tak tanggung-tanggung, pada musim tersebut, Girona bahkan beberapa kali bertengger di puncak klasemen. Salah satu momen tersebut terjadi setelah mengalahkan Barcelona dengan skor 4-2 pada pekan ke-16. Cristhian Stuani dan kolega kemudian mengakhiri musim dengan finis di posisi ketiga dan meriah satu tiket ke fase grup Liga Champions eropa 2024/2025.
Dengan performa mengesankan pada musim sebelumnya, para penggemar tentu menunggu kejutan lainnya yang mampu dihadirkan Girona pada 2024/2025 ini. Sayangnya, harapan tak sesuai dengan kenyataan. Blanquivermells mengalami penurunan performa dan kembali menjadi tim papan tengah. Dari 17 laga, mereka meraih 22 poin dan bertengger di peringkat kesepuluh.
1. LaLiga 2023/2024 menjadi musim terbaik Girona selama berlaga di kasta teratas Spanyol
Performa Girona di LaLiga 2024/2025 benar-benar mengundang decak kagum para penggemar. Mereka mengawali musim dengan performa meyakinkan. Klub yang berdiri sejak 1930 itu tak terkalahkan dalam tujuh laga awal. Real Madrid menjadi tim pertama yang menghentikan laju kencang mereka. Pada pekan kedelapan, Girona takluk 0-3 saat menjamu Los Blancos.
Beberapa kemenangan telak mampu dibukukan Girona pada musim tersebut. Tim yang mengakhiri musim sebagai juru kunci, Granada, menjadi saksi keganasan lini serang Girona. Pada pekan ke-38, Stuani cs melibas mereka dengan skor telak 7-0.
Girona juga menyita perhatian berkat statistik apik dalam dua pertemuan dengan Barcelona. Blaugrana tak mampu berbuat banyak dan selalu takluk dengan skor 2-4 dari Girona. Artem Dovbyk dan Portu menorehkan capaian apik dengan sama mengemas dua gol ke gawang Blaugrana.
2. Kehilangan beberapa pilar penting pada bursa transfer musim panas 2024
Performa apik Girona pada 2023/2024 secara otomatis membuat para pemainnya menjadi incaran klub-klub top Eropa. Alhasil, mereka harus rela ditinggal sejumlah pemain pentingnya pada bursa transfer musim panas 2024. Dua pemain bahkan ditebus mahal oleh klub lain.
Pemain yang mengoleksi 24 gol dan meraih gelar top skor LaLiga, Artem Dovbyk, memutuskan untuk angkat kaki dari Montilivi. Pemain berpaspor Ukraina itu ditebus oleh AS Roma seharga 30,5 juta euro atau Rp515 miliar. Selain itu, ada juga beberapa pilar penting lain yang memutuskan untuk berpisah dan tak melanjutkan kebersamaannya dengan Blanquivermells, seperti Aleix García dan Savinho.
Untuk mengisi pos kosong yang ditinggal oleh para pemain yang hengkang, Girona kemudian merekrut sederet pemain baru. Yáser Asprilla menjadi rekrutan termahal pada musim panas 2024 setelah ditebus seharga 18 juta euro atau Rp304 miliar dari Watford. Selain itu, ada juga beberapa nama lain, seperti Donny van de Beek dari Manchester United dan Oriol Romeu dari Barcelona.
3. Masih berjuang di papan tengah menjelang pertengahan musim 2024/2025
Perubahan komposisi skuad tampaknya berpengaruh terhadap performa Girona pada 2024/2025. Beberapa pemain memang menunjukkan performa yang cukup apik sejauh ini. Ada lima pemain baru yang telah mengoleksi dua gol. Sayangnya, torehan itu belum cukup untuk membawa Girona kembali bersaing di papan atas seperti musim sebelumnya.
Kinerja lini serang Girona pada musim ini tak bisa dibilang buruk. Dari 17 laga, mereka telah mengoleksi 23 gol. Torehan itu lebih banyak dibanding Mallorca yang berada di peringkat keenam dengan torehan 18.
Kinerja lini pertahanan menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan oleh sang pelatih. Sejauh ini, mereka telah kebobolan 25 gol. Valencia yang berada di peringkat terbawah klasemen bahkan kebobolan lebih sedikit dibanding mereka, yaitu 24 gol.
Performa Girona di LaLiga musim ini memang mengalami penurunan dibanding musim sebelumnya. Jumlah kekalahan mereka sejauh ini bahkan telah menyamai jumlah kekalahan mereka pada musim 2023/2024. Namun, dengan musim yang masih panjang, mereka masih memiliki waktu untuk berbenah dan tampil lebih baik lagi. Pertanyaannya, mampukah Girona kembali finis di papan atas?