Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Perang Rusia vs Ukraina: Schalke Cabut Logo Gazprom dari Jersey

schalke04.de

Jakarta, IDN Times - Schalke 04 melakukan langkah tegas, sekaligus bentuk protes, terhadap invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina, Kamis (24/2/2022). Mereka mencabut logo Gazprom, sponsor utama tim, dari jersey.

"Menyikapi perkembangan terkini, Schalke 04 memutuskan untuk mencabut logo dari sponsor utama Gazprom dari jersey klub. Logo ini akan diganti dengan tulisan Schalke 04," cuit akun Twitter resmi klub.

1. Peliknya situasi di Rusia dan Ukraina

Seorang anggota tentara Rusia menembakkan sebuah howitzer dalam latihan militer di Kuzminsky di selatan Rostov, Rusia, Rabu (26/1/2022). ANTARA FOTO/Sergey Pivovarov/File Photo.

Invasi Rusia ke Ukraina telah menimbulkan ketakutan bagi seluruh warga, tak terkecuali pelatih Shakhtar Donetsk, Roberto De Zerbi. Kesaksian De Zerbi, serangan Rusia telah membuatnya tak bisa tidur sepanjang malam.

De Zerbi mengakui tidurnya tak nyenyak karena dihantui oleh sejumlah serangan misil dari Rusia. Bahkan, dia menyatakan kalau sempat terbangun karena ledakan akibat perang.

"Kami terbangun akibat bunyi ledakan," ujar De Zerbi dikutip dari Bleacher Report.

2. Kompetisi Liga Ukraina dihentikan sementara

Shakhtar Donetsk. (Twitter.com/Squawka)

Akibat invasi Rusia, kompetisi kasta tertinggi Ukraina dipastikan terhenti. Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, menyatakan semua kegiatan harus dihentikan akibat kondisi force majeure.

Belum diketahui kapan kompetisi dimulai lagi. Semua masih menyesuaikan dengan situasi yang berkembang akibat invasi Rusia ini.

3. Gazprom telah menjadi sponsor Schalke dan kompetisi Eropa

Logo Gazprom di St Petersburg, Rusia. (instagram.com/stiripesurse)

Gazprom adalah perusahaan multinasional milik Rusia, yang bergerak di bidang energi. Mereka menjadi sponsor utama Schalke 04 sejak 2007 silam. Gazprom juga jadi sponsor bagi beberapa klub Eropa lain.

Selain Schalke, Gazprom juga menjadi salah satu sponsor Liga Champions 2021/22. Alhasil, banyak pihak meminta UEFA agar segera melakukan tindakan, salah satunya memutus kontrak dengan Gazprom.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sandy Firdaus
EditorSandy Firdaus
Follow Us