Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Perjuangan Real Oviedo Kembali ke Kasta Teratas Sepak Bola Spanyol

pendukung Real Oviedo (commons.wikimedia.org/MateoMarcos)
Intinya sih...
  • Real Oviedo berhasil promosi ke LaLiga Spanyol 2025/2026 setelah 24 tahun berjuang di kasta bawah.
  • Mereka terdegradasi dari LaLiga 2000/2001 meski mencatatkan lebih banyak kemenangan dibanding tim di atasnya.
  • Turun ke kasta ketiga 2 musim setelah terdepak dari kasta teratas, namun berhasil promosi pada 2014/2015.

Real Oviedo sukses mengukir pencapaian manis pada 2024/2025. Melalui playoff, mereka meraih satu tiket promosi ke LaLiga Spanyol. Real Oviedo menemani Levante dan Elche yang lebih dahulu memastikan tempat di pentas teratas sepak bola Spanyol 2025/2026.

Kesuksesan Real Oviedo kali ini sekaligus mengakhiri penantian panjang selama 24 tahun berjuang di kasta bawah. Klub berjuluk Los Azules tersebut telah melewati jalan yang cukup terjal selama bertarung di kasta bawah. Mereka bahkan sempat menjalani masa-masa sulit di kasta ketiga. Namun, semua usaha tersebut terbayar lunas berkat kesuksesan musim lalu.

1. Real Oviedo terdegradasi dari LaLiga 2000/2001 meski mencatatkan lebih banyak kemenangan dibanding tim di atasnya

Musim 2000/2001 menjadi periode terakhir Real Oviedo berlaga di kasta teratas Spanyol. Di bawah kendali Radomir Antic pada musim tersebut, mereka mengakhiri perjuangan di LaLiga dengan torehan 41 poin dari hasil 11 kemenangan, 8 keimbangan, dan 19 kekalahan. Los Azules terdegradasi usai dipastikan finis di peringkat ke-18, hanya terpaut satu poin dari Real Zaragoza di peringkat ke-17.

Akhir dari perjuangan Real Oviedo di LaLiga 2000/2001 begitu pahit. Selain karena hanya berjarak satu poin dari posisi terakhir batas aman degradasi, mereka sejatinya mencatatkan lebih banyak kemenangan dibanding tim peringkat ke-17 (Real Zaragoza) hingga peringkat ke-14 (Rayo Vallecano). Namun, terlalu banyak menelan kekalahan membuat nasib berkata lain. Viktor Onopko dan kolega bahkan sempat menelan lima kekalahan beruntun pada pekan 21–25.

Kegagalan ini sekaligus menjadi penentu nasib sang pelatih. Manajemen memutuskan untuk memecat Radomir Antic dan menggantinya dengan Enrique Marigil. Sebelumnya, Antic memulai periode kedua sebagai juru taktik Real Oviedo pada 2000 setelah periode pertama berlangsung pada 1993–1995.

2. Turun ke kasta ketiga 2 musim setelah terdepak dari kasta teratas

Real Oviedo tak mampu menjadikan kegagalan di LaLiga 2000/2001 sebagai pelecut untuk segera kembali ke kasta teratas. Sebaliknya, nasib mereka makin suram pada 2 musim berikutnya. Dengan hanya mengumpulkan 40 poin dari 42 laga di kasta kedua, Segunda Division, pada 2002/2003, mereka finis di peringkat ke-21 dan menjadi 1 dari 3 tim yang harus turun kasta ke kasta ketiga, Segunda Division B.

Sebelum torehan negatif tersebut, Los Azules menunjukkan penampilan kompetitif di Segunda Division 2001/2002, tepat setelah degradasi. Meski demikian, perjuangan mereka tak cukup untuk merebut satu tiket promosi. Tim besutan Enrique Marigil hanya finis di peringkat ketujuh dengan 58 poin, tertinggal 11 poin dari Recreativo Huelva di peringkat ketiga yang meraih tiket promosi.

2. Perjuangan 8 musim di kasta ketiga berakhir manis pada 2014/2015

Real Oviedo melalui jalan yang cukup berliku selama berlaga di kasta ketiga pada 2005–2015. Mereka bahkan sempat menorehkan kiprah yang begitu buruk pada 2006/2007 dengan finis di peringkat ke-19. Namun, secara perlahan, perjuangan mereka mulai menemui titik terang pada 2014/2015.

Diarsiteki Sergio Egea, Los Azules tampil dominan di Segunda Division B 2014/2015 hingga memuncaki klasemen fase grup. Tak berhenti sampai di situ, performa apik Real Oviedo berlanjut pada playoff promosi dengan menumbangkan Cadiz CF pada semifinal dan Gimnastic pada final. Dengan demikian, Los Azules berhak untuk tampil di kasta kedua pada 2015/2016.

4. Santi Cazorla menjadi pahlawan di balik kesuksesan Real Oviedo kembali ke LaLiga pada 2025/2026

Pencapaian Real Oviedo menunjukkan peningkatan sejak 2021. Penantian para pendukung untuk melihat tim kebanggaannya kembali ke kasta teratas sepak bola Spanyol akhirnya berbuah manis pada 2024/2025. Real Oviedo merebut satu tiket promosi ke pentas teratas sepak bola Negeri Matador usai berjibaku pada playoff. Usai finis di peringkat ketiga fase grup, mereka memecundangi Almeria dan CD Mirandes hingga akhirnya meraih satu tiket terakhir untuk bisa promosi.

Ada cerita menarik di balik kesuksesan tersebut. Keberhasilan yang telah terukir tak bisa dilepaskan dari peran pemain gaek berusia 40 tahun sekaligus lulusan akademi mereka, Santi Cazorla. Usai bertualang ke beberapa klub hingga ke Asia, ia memutuskan untuk kembali ke Real Oviedo pada 2023. Dirinya menjadi sosok dengan peran krusial berkat dua gol pada playoff.

Misi yang diusung Real Oviedo untuk kembali ke kasta teratas Spanyol telah tercapai. Selanjutnya, tantangan besar yang harus mereka hadapi ialah tampil kompetitif di LaLiga 2025/2026. Bursa transfer musim panas 2025 menjadi periode penting bagi Los Azules untuk menghadirkan sejumlah pemain baru sebagai amunisi tambahan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us