Jakarta, IDN Times - Persita Tangerang memang berhasil membekuk PSIS Semarang dalam lanjutan Liga 1 2022/23, Rabu (14/9/2022). Tapi, pelatih Alfredo Vera sedikit kesal karena hanya mampu menang dengan skor tipis 1-0.
Pendekar Cisadane nampak mendominasi pertandingan, serta menciptakan banyak peluang. Tapi, kesempatan itu mereka lewatkan, karena lini depan yang terlihat tumpul.
Membuat 11 tembakan dan empat on target, Persita hanya mampu mencetak satu gol lewat kaki Ramiro Fergonzi di menit 69. Menurut Vera, Pendekar Cisadane seharusnya bisa membuat lebih banyak gol.
Arsitek asal Argentina itu menyayangkan anak-anak asuhnya yang buang-buang peluang. Betapa tidak, PSIS juga tampil mengancam. Beruntungnya, mereka juga tampil tumpul.
"Sebenarnya kami banyak mendapat peluang untuk bisa tambah gol. Tetapi kami tidak bisa melakukannya. PSIS bermain rapi dan bikin kami susah," kata Vera usai laga, Rabu (14/9/2022).
Pun, meski kesal, Vera dibuat senang dengan kinerja anak-anak asuhnya. Vera menilai Persita sudah semakin berkembang. Apalagi, tingkat keharmonisan para pemain di atas lapangan terus meningkat.
"Harmonisasi para pemain sudah semakin terlihat. Semua pemain kasih kemampuan terbaiknya. Yang jelas, mereka sudah bekerja keras untuk tim," ujar Vera.
Kemenangan ini sekaligus memutus tren negatif Persita dalam dua pertandingan terakhirnya di Liga 1. Sebelumnya, Muhammad Toha dan kawan-kawan dibekuk Madura United dan ditahan imbang Borneo FC.
Selanjutnya Pendekar Cisadane akan menantang PSS Sleman, 29 September 2022 mendatang. Persita bakal melawat ke Stadion Maguwoharjo untuk berburu poin tambahan.
"Setelah melakoni 10 laga, kita belum bisa berbicara tentang kekuatan lawan lain. Karena setiap tim memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Jadi, kami hanya fokus di setiap laga untuk meraih hasil yang bagus," kata Muhammad Toha.