Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Pertandingan Mesir di Piala Afrika 2023, Tak Pernah Menang!

Mesir melawan Ghana di Piala Afrika 2023. (twitter.com/EFA)

Timnas Mesir datang ke Piala Afrika 2023 dengan misi juara. Target itu realistis karena Mesir sempat 2 kali menembus babak final dalam 3 edisi Piala Afrika terakhir. The Pharaohs juga punya tradisi juara, bahkan merupakan tim tersukses di Piala Afrika dengan tujuh trofi.

Sayangnya, bukannya jadi juara, Mesir justru tampil memalukan di Piala Afrika 2023. Mereka lolos dari fase grup dengan tidak meyakinkan, lalu gugur pada babak 16 besar. Mesir bahkan tak sekali pun meraih kemenangan dalam turnamen di Pantai Gading tersebut. Beginilah kiprah Timnas Mesir dalam empat laga yang mereka jalani di Piala Afrika 2023.

1. Mesir mengawali Piala Afrika 2023 dengan susah payah menahan imbang Mozambik

Mesir melawan Mozambik di Piala Afrika 2023. (twitter.com/CAF_Online)

Mesir tergabung di Grup B Piala Afrika 2023 bersama Ghana, Cape Verde, dan Mozambik. Berstatus unggulan pertama, Mesir diramalkan bakal keluar sebagai juara grup. Namun, mereka gagal menggenapi prediksi tersebut. Mesir bahkan sudah tampil tidak meyakinkan sejak laga pertama menghadapi tim terlemah grup, Mozambik.

Pada laga tersebut, Mesir mampu unggul cepat pada menit kedua melalui gol Mostafa Mohamed. Wajar jika banyak yang mengira bahwa Mesir bakal berpesta gol ke gawang Mozambik. Di luar dugaan, Mozambik mampu memberi perlawanan sengit. Mereka berbalik unggul via aksi Witi pada menit ke-55 dan gol Clesio Bauque selang 3 menit kemudian.

Keunggulan Mozambik bertahan hingga injury time babak kedua. Mesir pun sempat hampir mengawali Piala Afrika 2023 dengan kekalahan. Beruntung, mereka mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-97 melalui gol penalti Mohamed Salah. Meski tidak kalah, hasil imbang 2-2 kontra Mozambik tetap terbilang minor bagi Mesir.

2. Mesir kembali bermain imbang 2-2 pada matchday kedua Grup B melawan Ghana

Mesir melawan Ghana di Piala Afrika 2023. (twitter.com/CAF_Online)

Pada matchday kedua Grup B, Mesir harus berhadapan dengan lawan yang lebih kuat, Ghana. Laga diprediksi berjalan ketat dan hasilnya memang sesuai dugaan. Ghana sempat dua kali unggul melalui brace Mohamed Kudus. Namun, dua kali pula Mesir mampu menyamakan kedudukan via gol-gol Omar Marmoush dan Mostafa Mohamed.

Alhasil, Mesir lagi-lagi harus puas dengan hasil imbang 2-2. Selain itu, mereka juga kehilangan Mohamed Salah yang dihantam cedera pada laga tersebut. Bahkan, Salah akhirnya harus undur diri dari skuad guna menjalani pemulihan. Ia sebenarnya bisa tampil lagi andai Mesir mampu mencapai final Piala Afrika 2023, tetapi sayangnya gagal terwujud.

3. Mesir gagal mengalahkan Cape Verde karena kebobolan pada menit terakhir

Mesir melawan Cape Verde di Piala Afrika 2023. (twitter.com/CAF_Online)

Pada laga penentuan Grup B, Mesir harus berhadapan dengan Cape Verde yang memuncaki klasemen grup. Tak sekadar jadi pemuncak, Cape Verde bahkan sudah memastikan diri lolos ke babak 16 besar. Mereka meraih poin sempurna dengan mengalahkan Ghana dan Mozambik dalam dua laga sebelumnya.

Cape Verde pun membuktikan kualitasnya dengan menahan imbang Mesir. The Pharaohs sebenarnya hampir menang karena sempat unggul 2-1 hingga menit-menit akhir laga. Namun, Cape Verde membuyarkan pesta Mesir melalui gol Bryan Teixeira pada menit ke-99.

Dengan demikian, Mesir selalu bermain imbang 2-2 dalam seluruh laga mereka pada fase grup Piala Afrika 2023. Beruntung, Mesir tetap mampu lolos ke babak 16 besar sebagai runner-up Grup B. Meski hanya mengoleksi tiga poin, Mesir unggul dari Ghana dan Mozambik yang masing-masing punya dua poin.

4. Mesir ditahan imbang Republik Demokratik Kongo, lalu kalah adu penalti pada babak 16 besar

Mesir melawan RD Kongo di Piala Afrika 2023. (twitter.com/CAF_Online)

Sebagai runner-up Grup B, Mesir bertemu dengan tim yang menjadi runner-up Grup F pada babak 16 besar. Tim tersebut adalah Republik Demokratik Kongo atau RD Kongo. Uniknya, RD Kongo juga memiliki rekor yang sama seperti Mesir pada fase grup. Mereka meraih hasil imbang dalam 3 pertandingan hingga hanya mengoleksi 3 poin.

Pada laga babak 16 besar, kedua tim pun ternyata tetap tak bisa lepas dari hasil imbang. Meschak Elia sempat membawa RD Kongo unggul, tetapi Mostafa Mohamed sukses menyamakan kedudukan bagi Mesir. Hingga 90 menit plus perpanjangan waktu 30 menit, skor 1-1 tetap bertahan.

Penentuan pemenang pun harus dilakukan melalui adu penalti. Hasilnya, RD Kongo berhasil unggul dengan skor 8-7. RD Kongo pun melaju ke perempat final, sementara Mesir lagi-lagi terhenti oleh adu penalti. Pada gelaran Piala Afrika 2021, Mesir juga gagal juara karena kalah adu penalti oleh Senegal di final.

Timnas Mesir tampil buruk dan sudah tersingkir dari Piala Afrika 2023. Sejak terakhir juara pada 2010, The Pharaohs belum pernah berjaya lagi di Piala Afrika. Sampai kapan rentetan kegagalan Mesir di Piala Afrika bakal berlanjut?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us