Piala Dunia 2022 akan Ditambah Hingga 48 Tim, Liga-Liga Eropa Keberatan
Rencana FIFA untuk melakukan ekspansi menjadi 48 tim di Piala Dunia 2022 menemui jalan hambatan. Pasalnya, beberapa liga top Eropa justru menentang kebijakan FIFA tersebut. Menurutnya, durasi FIFA akan menjadi semakin lama jika benar-benar ditambahkan menjadi 48 tim. Apakah kebijakan ini akan dibatalkan ke depannya?
1. Liga-Liga Top Eropa harus berakhir lebih cepat di pertengahan musim
Dilansir dari Espnfc.com, rencana FIFA untuk melakukan ekspansi tim di Piala Dunia 2022 bisa jadi terancam batal. Liga-liga top Eropa, seperti Liga Inggris, Liga Spanyol, dan lainnya harus melakukan perubahan jadwal dan mempercepat jadwal hingga berakhir di pertengahan musim jika nantinya benar-benar ditambahkan hingga 48 tim di Piala Dunia 2022. Menurut CEO dari kelompok Liga Eropa, Lars-Christer Olsson, menilai pihaknya tidak siap untuk mengubah jadwal pertandingan serta pada kalender liga mereka.
"Kami tidak siap untuk membuat perubahan pada kalender untuk memperluas Piala Dunia 2022. Kami telah fleksibel untuk memungkinkan Piala Dunia untuk dimainkan di musim dingin (Qatar) dan telah menyetujui tanggal. Kami tidak siap untuk durasi Piala Dunia menjadi lebih lama," ungkap Olsson seperti yang dikutip dari Espnfc.com.
2. Presiden FIFA ingin mempelajari rencana ini
Presiden FIFA, Gianni Infantino, ingin mempelajari rencana turnamen menjadi 48 tim yang akan menambah 16 tim, 16 pertandingan tambahan dan setidaknya empat hari ke acara 28 hari yang dijadwalkan dimulai pada November 2022 di Qatar. Dukungan Infantino minggu lalu untuk 48 tim Piala Dunia menjelang ekspansi yang disepakati untuk edisi 2026 datang lebih cepat tujuh tahun setelah Qatar memenangkan hak tuan rumah dari FIFA. Usulan ini sendiri berawal dari pihak konfederasi sepakbola Amerika Selatan, CONMEBOL, yang mengajukan kepada FIFA untuk segera dilakukan ekspansi di Piala Dunia 2022 ini.
3. Menurut Olsson, sudah seharusnya FIFA memikirkan nasib para pemain untuk beristirahat
Olsson sendiri menilai FIFA seharusnya memikirkan para pemain sepakbola di Eropa untuk memiliki waktu istirahat serta tak hanya menjadikan uang sebagai alasan dibalik semua ini. "FIFA tampaknya berada dalam upaya ekspansi. Sudah waktunya orang berpikir tentang para pemain, mereka perlu waktu untuk beristirahat. Ini tidak bisa hanya menjadi uang memutuskan bagaimana sepakbola harus diatur," ungkap Olsson yang menentang kebijakan ini dikutip dari Espnfc.com.
Seperti yang diketahui, hampir seluruh pemain terbaik di dunia bermain di liga-liga Eropa dan wajar saja jika klub-klub Eropa paling vokal menentang kebijakan ini. Ini bisa saja merepotkan berbagai kompetisi domestik di Eropa dan bukan tak mungkin banyak sekali para pemain yang berjatuhan cedera bahkan kelelahan untuk mengejar jadwal tanding mereka karena kebijakan yang satu ini.
Menurut kalian, setuju tidak dengan adanya penambahan hingga 48 tim di Piala Dunia 2022?
