Piala Dunia, Piala AFF, dan Olimpiade, Timnas Indonesia Selalu Nyaris

- Timnas Indonesia nyaris juara di Piala AFF
- Kisah nyaris juga terjadi saat Timnas nyaris masuk Olimpiade 2024
- Timnas Indonesia kembali nyaris menuju Piala Dunia 2026 setelah mengalami kekalahan tipis dalam kualifikasi
Jakarta, IDN Times - Nyaris. Kata inilah yang selalu menghiasi perjalanan Timnas Indonesia di setiap ajang internasional. Baik itu Piala AFF, Olimpiade, bahkan hingga Piala Dunia, semua serba nyaris.
Ada banyak kisah nyaris yang bisa kita cermati di dunia. Salah satu kisah nyaris kenamaan itu adalah Belanda, yang dikenal karena kekalahan di final Piala Dunia 1974 dan 1978, usai mengguncang dunia dengan 'total football'.
Entah karena kelindan sejarah yang kental dengan Belanda, Indonesia juga jadi akrab dengan kisah nyaris. Hampir di semua ajang internasional yang mereka ikuti, Indonesia selalu nyaris.
1. Nyaris juara di Piala AFF

Sejak pertama kali digelar pada 1996, Timnas Indonesia selalu ikut serta dalam Piala AFF, ajang sepak bola antar negara Asia Tenggara. Selama itu juga, tak pernah sekalipun Garuda meraih gelar trofi ini.
Malah, Indonesia memiliki sebuah tren tersendiri, yaitu tren nyaris. Jika Thailand jadi negara dengan raihan trofi Piala AFF terbanyak (tujuh kali), Indonesia jadi negara dengan status runner-up terbanyak (enam kali).
Pada 2000, 2002, 2004, 2010, 2016, dan 2020, Indonesia punya kesempatan besar memenangi ajang ini. Namun, mereka selalu kalah, baik di tangan Thailand, Singapura, hingga Malaysia.
2. Nyaris masuk Olimpiade

Tidak cuma nyaris juara Piala AFF, kisah nyaris Timnas berlanjut hingga ke level Olimpiade. Yang paling kentara, tentu hampir lolos Olimpiade 2024 silam. Semua berawal dari perjalanan apik Timnas di Piala Asia U-23 2024.
Melaju hingga semifinal, Timnas U-23 berkesempatan lolos Olimpiade 2024 lewat tiga jalur: finalis Piala Asia U-23 2024, peringkat tiga Piala Asia U-23 2024, dan menang laga play-off lawan tim Afrika.
Jalur mereka menuju final Piala Asia U-23 2025 ditutup oleh Uzbekistan usai kalah 0-2 di semifinal. Dalam laga perebutan tempat ketiga, mereka kalah 1-2 dari Irak, meski sudah unggul 1-0.
Terakhir, dalam jalur play-off lawan tim Afrika, yaitu Guinea, Indonesia kalah 0-1. Dengan kaki yang tinggal selangkah lagi menjejakkan kaki di Olimpiade, kegagalan ini jadi kisah nyaris yang memilukan.
3. Terbaru, nyaris Piala Dunia

Ternyata, ada kisah nyaris yang lebih memilukan lagi ketimbang gagal ke Olimpiade. Pada 2025 ini, Timnas Indonesia selangkah lagi menuju Piala Dunia 2026. Mereka sudah menempuh jalan yang jauh sejak 2023 silam.
Berlaga mulai dari babak pertama, babak kedua, dan babak ketiga, Timnas berkesempatan mentas di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Mereka hanya butuh jadi juara grup di babak ini.
Lawan mereka pun bukan tim-tim yang asing. Arab Saudi pernah mereka kalahkan di babak ketiga. Begitu juga Irak yang sudah rutin mereka hadapi di babak kedua dan fase grup Piala Asia 2023.
Akan tetapi, kisah Timnas kembali berakhir duka. Bersua Arab Saudi, mereka kalah 2-3. Lanjut lawan Irak, mereka kalah 0-1. Bukan kekalahan telak, tetapi kekalahan tipis yang sudah cukup memberi duka.
Setelah nyaris di Piala AFF dan Olimpiade, Timnas Indonesia ternyata harus mengalami lagi kisah nyaris masuk Piala Dunia 2026. Entah kenapa, sulit sekali bagi Garuda untuk mengubah nyaris itu menjadi selesai.