PSSI Proyeksikan Nova Arianto Promosi ke Timnas Indonesia U-20

- Nova Arianto diproyeksikan naik level ke Timnas Indonesia U-20 setelah sukses membawa Timnas U-17 lolos ke putaran final Piala Dunia U-17 2025.
- PSSI akan memberikan jabatan kepala pelatih Timnas Indonesia U-20 kepada Nova sebagai penghargaan atas prestasinya, meskipun waktu pengisian kursi masih dalam diskusi.
- PSSI tidak membebani target kepada Nova dan Garuda Muda di Piala Dunia U-17 2025, namun lebih memprioritaskan untuk membangun konsistensi Timnas U-17 dalam lolos ke Piala Dunia secara rutin.
Jakarta, IDN Times - PSSI punya rencana khusus untuk membayar keberhasilan Nova Arianto di Timnas Indonesia U-17. Nova diproyeksikan naik level, melatih Timnas U-20.
Itu karena Nova sukses mengantarkan Timnas U-17 ke putaran final Piala Dunia U-17 2025, lewat kualifikasi. Berkat hasil tersebut, Nova telah mencapai target dari federasi.
Bahkan, target tersebut dicapai Nova lebih cepat. Sebab, dalam blueprint PSSI, Timnas U-17 baru ditargetkan lolos ke Piala Dunia lewat jalur kualifikasi pada 2031 mendatang.
"Coach Nova salah satu pelatih terbaik yang dimiliki Indonesia. Sudahkah coach Nova berhasil? Berhasil. Ingat blueprint, target Piala Dunia U-17 itu 2031, ternyata kita bisa masuk sebelum itu. Waktu menjadi tuan rumah (edisi) 2023, sekarang kita masuk lewat kualifikasi, langsung," kata Ketua Umum PSSI, Erick Thohir dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (24/10/2025).
Prestasi mengilap Nova akan dibayar PSSI berupa jabatan kepala pelatih Timnas Indonesia U-20. Namun, terkait kapan kursi itu akan diisi oleh Nova, PSSI masih mendiskusikannya.
"Coach Nova ke mana? Dia naik kelas ke U-20. Ini masih diskusi," ujar pria yang juga menjabat sebagai Menpora tersebut.
PSSI tidak membebani target kepada Nova dan Garuda Muda di Piala Dunia U-17 2025, yang akan berlangsung pada 3-27 November mendatang. Target mereka hanya lolos ke sana lewat kualifikasi. Terkait hasil melawan Zambia, Brasil, dan Honduras di penyisihan Grup H, itu bonus.
"Timnas U-17 sudah qualified Piala Dunia, kita harus apresiasi apa yang sudah dilakukan PSSI, pelatih, dan pemain. Kalau sampai tadi, ternyata hasilnya bagus sama Zambia, Honduras, dan Brasil, itu kan prestasi yang lebih. Itu yang kami sudah tadi beri tahu. Kalau kepelatihan, kami akan memprioritaskan coach Nova ke U-20," ucap Erick.
PSSI lebih memilih membebani Nova untuk membangun konsistensi Timnas U-17. Tantangannya adalah lolos ke Piala Dunia U-17 secara rutin, yakni setiap edisi.
"Tapi, challenge dari federasi bukan itu sebenarnya. Bagaimana U-17 bisa lolos Piala Dunia secara konsisten?" kata Erick.

















