Raksasa J-League Jadi Korban Terbaru Ledakan Johor Darul Ta'zim

Jakarta, IDN Times - Performa Johor Darul Ta'zim yang dijuluki sebagai Real Madrid asal Malaysia begitu luar biasa di Liga Champions Asia. Raksasa J-League sekelas Kawasaki Frontale saja ditahan imbang oleh JDT dalam duel yang digelar kemarin (21/4/2022).
Ini membuktikan, kualitas JDT bukan kaleng-kaleng. Sebab, selama ini Kawasaki Frontale memiliki reputasi yang cukup mengerikan di pentas Asia.
Kawasaki Frontale merupakan tim yang sudah tiga kali melangkah ke perempat final pada 2007, 2009, dan 2017. Tapi, JDT mampu menahan imbang mereka di Sultan Ibrahim Stadium, tanpa gol.
1. Ulsan dan Ghuangzhou juga sempat jadi korban
Sebelum Kawasaki Frontale, JDT sudah menciptakan kejutan dengan menjungkalkan dua tim raksasa asal Korea Selatan dan China.
Ulsan Hyundai dibekap JDT dengan skor 2-1. Sementara, Guangzhou FC dibantai dengan skor 5-0. Atas hasil itu, JDT kini menguasai klasemen Grup I dengan koleksi tujuh poin dan hanya kebobolan sekali.
2. Kejutan dengan tahan kekuatan utama Asia
Aksi JDT menahan imbang Kawasaki Frontale sebenarnya terbilang luar biasa. Sebab, selama ini wakil J-League cukup dominan di Liga Champions Asia.
Sejumlah klub J-League bahkan sudah pernah merasakan gelar juara. Klub Pratama Arhan, Tokyo Verdy, pernah juara pada 1987 silam. Lalu, JEF United Chiba juara pada musim 1986.
Sementara, Jubilo Iwata, Urawa Red Diamonds, Gamba Osaka, dan Kashima Antlers, meneruskan trah dari Tokyo Verdy serta JEF United Chiba di pentas Asia. Reputasi mereka terbilang luar biasa, apalagi Urawa Reds berhasil juara dua kali, 2007 dan 2017.
3. JDT juga sikat dua juara LCA

Ulsan Hyundai dan Guangzhou FC bukan klub sembarangan pula. Mereka adalah semifinalis musim lalu. Bahkan, Ulsan Hyundai merupakan juara di 2012 dan 2020.
Sementara, Guangzhou sempat menjadi raksasa dengan megaproyek mendatangkan bintang-bintang besar seperti Paulinho, Robinho, hingga Alessandro Diamanti. Dengan skuad seperti itu, Ghuangzhou Evergrande juga sempat juara Liga Champions Asia di 2013 dan 2015.
Artinya, dengan begini JDT sudah mengalahkan dua juara Liga Champions di fase grup. Sebuah pencapaian luar biasa!