Ranieri Akhirnya Comeback ke Roma, Punya Peran Khusus Nanti

Jakarta, IDN Times - AS Roma secara resmi mengumumkan kembalinya Claudio Ranieri sebagai pelatih. Pada Kamis (14/11/2024) malam WIB, Ranieri resmi mengisi pos yang ditinggalkan Ivan Juric hingga akhir musim 2024/25 nanti.
Penunjukkan ini membuat Ranieri turun gunung, setelah sempat menyatakan pensiun pada awal musim 2024/25. Memang, pria 73 tahun itu tak bisa menolak tawaran karena memiliki hubungan yang spesial dan pastinya tak tega melihat Roma mengalami krisis.
1. Kali ketiga Ranieri tangani Roma

Ini menjadi kali ketiga Ranieri menangani Roma. Sebelumnya, dia sudah melatih Serigala Ibu Kota pada 2009 hingga 2011 dan kembali lagi di 2019.
Ranieri sebenarnya juga merupakan mantan pemain Roma. Dia sempat main di era 1970-an silam untuk Roma.
"Lahir di Roma dan menjadi Romanista, Ranieri memakai jersey Giallorosi sebagai pemain pada 1973 hingga 1974, kemudian menjadi pelatih dalam dua periode berbeda. Dia merupakan simbol dan nilai klub. Dia juga salah satu figur asli Roma yang dihormati dunia," begitu pernyataan resmi Roma dalam situsnya.
2. Punya peran khusus

Tak hanya jadi pelatih, Ranieri juga sudah disiapkan peran khusus di Roma. Usai kontraknya habis di akhir musim nanti, Ranieri akan mengisi pos sebagai konsultan klub.
"Claudio akan mengisi pos eksekutif senior di akhir musim, dengan potensinya memberi saran kepada pemilik terkait urusan olahraga. Proses pencarian pelatih permanen musim depan akan dilakukan beberapa bulan mendatang. Claudio akan kasih masukan," ujar Roma.
3. Leicester bukti tangan dingin Ranieri

Sebagai pelatih, Ranieri memang dikenal bertangan dingin. Kesuksesan terbesarnya adalah ketika menukangi Leicester City pada periode 2015/16.
Dalam momen itu, Ranieri mampu menyulap tim sederhana Leicester menjadi begitu menakutkan. Lewat Jamie Vardy, Marc Albrighton, Robert Huth, N'Golo Kante, hingga Kasper Schmeichel, Ranieri bisa membawa Leicester juara di musim tersebut.