Rapor 5 Pemain Muda Andalan Xabi Alonso di Bayer Leverkusen 2023/2024

Pada hari Minggu (14/4/2024), Bayer Leverkusen berhasil mengukir sejarah dengan meraih kemenangan telak 5-0 atas Werder Bremen. Kemenangan ini mengantarkan mereka menjadi juara Bundesliga untuk pertama kalinya dalam sejarah klub. Momen ini sekaligus mengakhiri dominasi Bayern Munich yang telah berlangsung selama 11 musim berturut-turut.
Kesuksesan Leverkusen ini bukan hanya buah dari kerja keras pelatih Xabi Alonso semata, melainkan juga berkat kontribusi luar biasa dari para pemainnya. Di bawah kepemimpinan Alonso, Leverkusen menjelma tim muda yang penuh talenta dengan rata-rata usia 24,8 tahun. Meski tergolong tim muda, Leverkusen menunjukkan permainan yang matang dan penuh semangat di lapangan.
Di antara skuad muda Leverkusen, terdapat lima pemain yang menjadi andalan Xabi Alonso dan selalu memberikan kontribusi maksimal sepanjang musim
1. Adam Hlozek menjadi pilar utama yang dipercaya Xabi Alonso di lini depan

Adam Hlozek merupakan pemain muda berbakat asal Republik Ceko yang menjadi salah satu pilar penting di lini depan Bayer Leverkusen. Ia bergabung dengan Leverkusen pada awal musim 2022/2023. Meskipun statistiknya belum terlalu gemilang, Hlozek berhasil mendapatkan tempat di dalam skuad Xabi Alonso.
Lahir di Ivancice pada 25 Juli 2002, Hlozek memulai kariernya di klub lokal, FC Ivancice, sebelum pindah ke akademi Sparta Praha di usia 12 tahun. Debut profesionalnya bersama Sparta Praha terjadi pada Oktober 2018. Selama 4 musim di Sparta Praha, Hlozek menorehkan 40 gol dan 36 assist dalam 132 penampilan.
Pada Juni 2022, Bayer Leverkusen menebus Hlozek dengan biaya 13 juta euro atau Rp209 miliar. Musim pertamanya sebagai debutan terbilang cukup oke. Ia telah tampil dalam 32 pertandingan dengan kontribusi 7 gol dan 2 assist. Di bawah arahan pelatih Xabi Alonso, Hlozek diharapkan dapat memaksimalkan potensinya. Usianya yang masih muda dan bakatnya yang luar biasa menjadikannya aset berharga bagi Leverkusen.
2. Florian Wirtz berperan sebagai motor serangan Bayer Leverkusen untuk setiap laga

Di antara deretan talenta muda di Bayer Leverkusen, Florian Wirtz muncul bagaikan berlian yang berkilauan. Lahir di Pulheim, Jerman, pada tahun 2003, Wirtz memiliki visi bermain yang luar biasa dan kemampuan membaca arah permainan lawan yang tajam.
Tidak heran media Jerman menyamakan gaya bermainnya dengan maestro Manchester City, Kevin de Bruyne. Kehadiran Wirtz di lini depan bagaikan berkah bagi para striker Bayer Leverkusen. Umpan-umpannya yang akurat dan kemampuannya dalam membuka ruang menjadi kunci bagi gol-gol tim.
Sejak debutnya di musim 2020, Wirtz telah mengoleksi 17 gol dan 18 assist dalam 41 pertandingan di berbagai kompetisi. Bersama Xabi Alonso, Wirtz telah menjadi motor penggerak serangan Bayer Leverkusen. Ia mampu mengatur tempo permainan, menciptakan peluang bagi rekan setimnya, dan mencetak gol dengan kaki kirinya yang istimewa.
3. Jeremie Frimpong tampil sebagai tembok di lini pertahanan yang kuat dalam menyerang

Lahir di Amsterdam pada 10 Desember 2000, Jeremie Frimpong adalah pemain muda yang bersinar bersama Bayer Leverkusen. Kariernya dimulai dari akademi Manchester City sebelum kemudian mencuri perhatian saat bermain untuk Celtic di Liga Skotlandia. Di Celtic, Frimpong menunjukkan bakat luar biasa selama 1,5 musim.
Frimpong tampil dalam 51 pertandingan, mencetak 3 gol dan 8 assist, serta membantu Celtic meraih treble winner di musim 2019/2020. Penampilan gemilangnya ini menarik perhatian Bayer Leverkusen yang kemudian merekrutnya pada musim dingin 2021. Di Leverkusen, Frimpong langsung menjelma pemain kunci di posisi bek kanan.
Kemampuannya semakin terasah di bawah arahan Xabi Alonso. Bersama Alonso, Frimpong tak hanya aktif membantu serangan, tapi juga disiplin dalam menjaga pertahanan. Dengan kecepatan yang dimilikinya, Frimpong mampu melakukan transisi menyerang dan bertahan dengan cepat. Di Musim 2023/2024 saja, ia berkontribusi dalam 19 gol (9 gol dan 10 assist) dari 29 laga di semua kompetisi. Catatan yang fantastis bagi seorang pemain bertahan.
4. Nathan Tella ditugaskan sebagai supersub yang mematikan di lini kanan Bayer Leverkusen

Bayer Leverkusen merekrut Nathan Tella dari Southampton pada musim panas 2023. Sebelumnya, Tella sempat dipinjamkan ke Burnley selama satu musim di 2022/2023 untuk membantu promosi ke Premier League. Penampilan impresifnya di Burnley-lah yang membuat Leverkusen rela mengeluarkan 23,3 juta euro (Rp382 miliar) untuk membawanya ke BayArena.
Meskipun jarang menjadi starter di Leverkusen, Tella justru menjelma supersub yang mematikan. Dari 20 pertandingan Bundesliga, 15 di antaranya ia mulai dari bangku cadangan. Namun, Tella tak lantas kehilangan tajamnya. Ia berhasil mencetak 5 gol dan 2 assist. Kontribusi yang fantastis untuk pemain yang minim menit bermain.
Kemampuan Tella tak hanya sebatas mencetak gol dan assist. Ia memiliki pemahaman taktik yang luar biasa dan fleksibilitas luar biasa. Posisi aslinya adalah winger kanan, namun Tella juga piawai bermain sebagai bek kanan, wingback kanan, dan winger kanan. Meskipun terkadang harus rela menghangatkan bangku cadangan, ia selalu siap tampil maksimal ketika dipercaya pelatih dan hal ini terbukti dengan kontribusi gemilangnya bagi Bayer Leverkusen.
5. Victor Boniface menjelma predator yang sangat berbahaya di depan gawang lawan

Di tangan dingin Xabi Alonso, Victor Boniface telah menjelma predator haus gol yang ditakuti di lini depan Bayer Leverkusen. Meskipun sempat absen selama empat bulan akibat cedera, Boniface telah mengoleksi 18 gol dalam 27 pertandingan dan membuktikan bahwa dirinya adalah penyerang tajam. Ketajaman Boniface langsung menarik perhatian para penggemar Leverkusen sejak awal musim.
Striker muda berusia 23 tahun ini langsung mencetak tiga gol dalam lima laga pertamanya setelah didatangkan dari klub Belgia, Union Saint-Gilloise. Kemampuan Boniface tidak hanya terletak pada penyelesaian akhir yang mematikan. Ia juga lihai dalam bergerak tanpa bola dan menemukan ruang untuk mencetak gol. Postur tubuhnya yang besar, 1,9 meter, menjadikannya unggul dalam duel-duel udara di kotak penalti lawan.
Kelima pemain muda tersebut menjadi bukti kesuksesan strategi Xabi Alonso dalam membangun Bayer Leverkusen. Selain kelima pemain di atas, masih banyak pemain muda berbakat lainnya di akuad Bayer Leverkusen. Patut dinantikan bagaimana kiprah Leverkusen di bawah asuhan Xabi Alonso dan para pemain mudanya di musim-musim mendatang. Dengan talenta dan kerja keras mereka, Leverkusen berpotensi meraih prestasi yang lebih tinggi di masa depan.