Rapor 3 Rekrutan Termahal di Saudi Pro League 2024/2025

Saudi Pro League menjadi kompetisi di Asia yang paling menarik perhatian karena kedatangan para pemain bintang dalam beberapa musim terakhir. Mereka diboyong ke Arab Saudi dengan biaya yang tidak murah.
Kebanyakan dari mereka merupakan mantan pemain dari klub-klub di Eropa. Namun, apakah biaya mahal yang harus dikeluarkan untuk merekrut mereka sebanding dengan kontribusinya saat berada di lapangan?
Untuk memahami hal tersebut, berikut adalah penjelasan lengkap mengenai rapor dari empat rekrutan baru termahal di Saudi Pro League 2024/2025.
1. Moussa Diaby (Rp1 triliun) produktif dalam memberikan assist
Moussa Diaby merupakan pendatang baru dengan nilai transfer termahal di Saudi Pro League 2024/2025. Pada 24 Juli 2024, ia didatangkan oleh Al-Ittihad dari Aston Villa dengan biaya mencapai Rp1 triliun. Kedua belah pihak sepakat untuk menjalin kerja sama jangka panjang hingga 30 Juni 2029.
Walaupun jarang mencetak gol, Moussa Diaby telah banyak mencatatkan assist bersama Al-Ittihad. Pemain asal Prancis itu sudah mengantongi 1 gol dan 10 assist dari 10 penampilan di Saudi Pro League 2024/2025. Ia menjadi pemain andalan dengan selalu bermain penuh dan baru satu kali absen.
2. Ivan Toney (Rp730 miliar) andalan di barisan depan
Ivan Toney memecahkan rekor sebagai rekrutan anyar paling mahal Al-Ahli dalam sejarah klub. Pemain 28 tahun tersebut merapat ke King Abdullah Sports City setelah ditebus Rp730 miliar. Nominal itu mengalahkan nilai transfer kedatangan Riyad Mahrez yang hanya Rp608 miliar pada 2023/2024 lalu.
Al-Ahli dan Brentford sepakat untuk menyelesaikan kepindahan Ivan Toney pada 31 Agustus 2024. Ia menunjukkan performa yang sangat baik di bawah asuhan Matthias Jaissle. Saat ini, ia sudah memainkan 8 pertandingan dengan sanggup mengemas 3 gol dan 3 assist di Saudi Pro League 2024/2025.
3. Marcos Leonardo (Rp695 miliar) cukup baik sebagai penyerang
Marcos Leonardo menerima tawaran menggiurkan untuk pindah ke Al-Hilal pada 2 September 2024. Benfica menjualnya ke klub asal Riyadh, Arab Saudi, dengan biaya tidak murah hingga Rp695 miliar. Jebolan akademi Santos tersebut memulai debutnya pada pekan ketiga Saudi Pro League 2024/2025.
Saat ini, Marcos Leonardo telah mencatatkan 2 gol dari 8 penampilan di Saudi Pro League 2024/2025. Kepindahannya ke Al-Hilal menuai banyak pertanyaan dari publik. Pasalnya, ia masih berusia sangat muda dan bermain cukup mengesankan sebagai wonderkid The Eagles pada 2023/2024 lalu.
4. Mohamed Simakan (Rp608 miliar) masih belum tampil memuaskan
Mohamed Simakan meninggalkan RB Leipzig untuk bergabung dengan Al-Nassr pada 2 September 2024. Untuk bisa membawa ke Al-Awwal Park, Al-Nassr harus menyetorkan uang Rp608 miliar. Ini menjadi nilai transfer termahal yang dikeluarkan Al-Nassr pada bursa transfer musim panas 2024.
Sayangnya, harga mahal untuk mendatangkannya tidak sebanding dengan kontribusinya saat di lapangan. Mohamed Simakan baru menorehkan 1 gol dari 8 pertandingan Saudi Pro League 2024/2025. Bahkan, ia sudah pernah menepi dari lapangan hijau karena mendapat kartu merah pada pekan ketujuh.
Saudi Pro League masih menjadi tujuan bagi para pesepak bola dari Eropa. Selain didatangkan dengan biaya selangit, mereka juga mendapatkan gaji yang tidak sedikit. Namun, tidak semuanya langsung bisa memperlihatkan performa yang memuaskan untuk klub barunya.