Rating Alvaro Morata Jika Dibandingkan dengan Diego Costa & Lukaku

Beberapa drama terbesar sepanjang jendela transfer musim panas tahun lalu yang berlangsung antara bulan Juli-Agustus 2017 di Liga Premier Inggris, berpusat kepada tiga nama yang selalu menghiasi pemberitaan saat itu. Yakni Diego Costa, Alvaro Morata dan Romelu Lukaku.
Diego Costa menjadi headline ketika menunjukkan SMS maut dari Antonio Conte yang mendepaknya dari skuadnya untuk musim baru. Meskipun sang pelatih, yang baru saja mengantarkan klubnya, memenangkan trofi Liga Premier Inggris - baru sadar kemudian bahwa tindakannya berada di luar kewenangannya, demikian dilansir dari BBC.
1. Tiga nama pemain bintang di jendela transfer Liga Premier Inggris musim panas lalu

Chelsea terpaksa harus mencari pengganti Diego Costa dan mengarahkan pandangannya kepada Romelu Lukaku, yang memang memiliki 'dendam pribadi' karena disia-siakan sewaktu bermain di Stamford Bridge di zaman Jose Mourinho.
Sementara itu, Manchester United juga mencari seorang striker baru setelah cederanya Zlatan Ibarahimovic di laga Liga Europa bulan April lalu. Nama Alvaro Morata muncul sebagai kandidat kuat, mengingat hubungan sang pemain dengan Jose Mourinho sewaktu bermain di Real Madrid.
Namun konstelasi transfer langsung berubah ketika Jose Mourinho menyadari bahwa Romelu Lukaku juga tertarik bermain untuk Manchester United. Hubungan baik Lukaku dengan 'Agen P' - demikian Paul Pogba menjuluki dirinya sendiri - juga berperan dalam mempengaruhi keputusan yang diambilnya.
2. Orang mulai bandingkan Morata dengan Diego Costa dan Romelu Lukaku

Akhirnya kedua pemain bertukar posisi. Romelu Lukaku pindah ke Manchester United sementara Alvaro Morata pindah ke Chelsea. Sementara Diego Costa sempat digantung nasibnya oleh Chelsea sebelum akhirnya ditransfer ke Atletico Madrid, namun tidak bisa dimainkan. Karena klub mendapatkan sanksi embargo pendaftaran pemain baru sampai awal tahun 2018.
Selesainya proses transfer ini bukan berarti semuanya sudah usai. Saat itu orang-orang mulai bertanya apakah Alvaro Morata bisa keluar dari bayang-bayang Diego Costa, yang merupakan top skorer klubnya musim lalu, dan bagaimana perbandingan antara Alvaro Morata dengan Romelu Lukaku.
3. Alvaro Morata vs Diego Costa

Fans Chelsea sempat melupakan Diego Costa setelah Alvaro Morata berhasil mencetak 6 gol dalam 7 laga pertamanya bersama klub barunya sepanjang bulan Agustus-September 2017. Menyamai catatan Diego Costa di musim sebelumnya yang juga mencetak 6 gol di tujuh laga pembuka musim tersebut.
Namun seiring berjalannya waktu, gol yang disarangkan oleh Alvaro Morata semakin berkurang. Di mana setelah 7 laga pertamanya tersebut, kini dia hanya mencetak 4 gol dalam 16 laga sisanya. Sementara Diego Costa di musim sebelumnya telah menceploskan 9 gol di sisa 16 laga musim tersebut.
Selain soal gol perbedaan yang paling menonjol di antara keduanya adalah soal fisik dan permainan fisik di lapangan. Banyak yang menyebut Alvaro Morata sebagai anti-tesis dari Diego Costa.
Diego Costa merupakan sosok yang garang di lapangan dan tidak segan memprovokasi pemain lawan. Sehingga dapat menciptakan rasa takut dari pihak lawannya. Sementara Alvaro Morata dipandang sebagai pemain yang elegan dan tidak banyak mengandalkan permainan fisik, namun menggunakan intelegensinya.
4. Morata berlum teruji fisiknya

Dalam laga-laga penting dan keras, mungkin fans Chelsea baru merasakan kehilangan sesosok pemain, yang bisa meneror mental lawan sehingga membuat kesalahan dan membuka peluang mencetak gol.
Selain itu, macetnya gol dari Alvaro Morata juga disebabkan karena kemampuan fisiknya yang belum teruji selama ini. Selama lima musim bermain di Real Madrid dan Juventus, Alvaro Morata tidak pernah memulai laga sebagai starting XI di lima laga berturut-turut.
Hanya sekali dia tercatat bermain selama 60 menit atau lebih dalam tiga laga berturut-turut. Namun saat bermain untuk Chelsea musim ini, dia sudah bermain sebanyak 1.522 menit, jauh lebih banyak dari tiga musim terakhirnya jika digabungkan.
Menurut Daily Mail, kini Chelsea memiliki dua pilihan. Yaitu pertama memberikan tekanan yang lebih keras kepada Alvaro Morata agar kembali menemukan kinerjanya - yang ditunjukkan oleh Conte dengan tingkah liarnya di pinggir lapangan. Atau kedua, mencari pemain baru untuk meringankan beban sang pemain.
5. Morata dan Lukaku memiliki kinerja sama-sama buruk
Perbandingan antara Alvaro Morata akan lebih mudah dilakukan dengan menggunakan data dari Who Scored di mana bisa membandingkan apple-to-apple.
Tren penurunan juga dialami oleh Romelu Lukaku. Namun secara fisik Lukaku sudah teruji bermain di kerasnya Liga Premier Inggris.
Romelu Lukaku cuma unggul satu gol dari Morata dengan assist yang sama, dimana Morata ungul di persentase kesuksesan passing sementara Lukaku unggul di duel udara. Total skor antara keduanya juga tidak berbeda.
Jika kedua pemain ini tidak bisa menemukan kembali kinerja mereka, maka klub harus segera bertindak. Manchester United sudah bersiap membajak Alexis Sanchez dari Arsenal. Aementara ini belum ada nama besar yang didatangkan oleh Chelsea sampai saat ini.