Saat AC Milan Melempem karena Tekanan Fans Sendiri

- Milan kalah 1-2 dari Lazio di pekan 27 Serie A 2024/25.
- Fans protes kepada pemain dan klub, menyebabkan tekanan pada para pemain Milan.
- Pelatih Sergio Conceicao mengakui para pemain tertekan dan menekankan pentingnya kerja keras untuk bangkit.
Jakarta, IDN Times - AC Milan meraih hasil buruk dalam laga pekan 27 Serie A 2024/25, Senin (3/3/2025) dini hari WIB. Ternyata, kekalahan ini tak lepas dari tekanan fans yang mendera mereka.
Dalam laga yang dihelat di San Siro itu, Milan kalah 1-2 dari Lazio. Sempat menyamakan kedudukan, mereka tumbang lewat gol penalti Pedro jelang laga tuntas. Sepanjang laga, tampak para pemain tertekan.
1. Jadi sasaran ejekan fans sepanjang laga
Sepanjang laga, para pemain Milan jadi sasaran kekesalan fans sendiri. Curva Sud bahkan sudah kosong di 15 menit awal laga, sebagai bentuk protes fans kepada pemilik klub.
Kekesalan fans makin nyata terasa ketika hasil akhir menunjukkan Milan kalah dari Lazio. Ini pun jadi kekalahan ketiga beruntun yang Milan catatkan dalam tiga laga terakhir di Serie A.
2. Akui para pemain Milan tertekan oleh fans
Pelatih Milan, Sergio Conceicao, menyadari para pemainnya tertekan oleh protes-protes yang dilakukan fans. Sebagai mantan pemain, dia paham betul kondisi yang dialami para pemainnya di tim saat ini.
"Saya dulunya juga pemain, saya tahu ketika situasinya seperti ini, sepatu Anda terasa seperti terbakar. Ketika dribble atau operan tidak berhasil atau Anda tertinggal, itu terasa semakin panas," ujar Conceicao, dilansir DAZN.
3. Tak ada cara lain selain kerja keras
Conceicao mengungkapkan, di momen seperti ini, segala kesalahan yang dilakukan para pemain jadi bernilai lebih di mata fans. Namun, tak ada pilihan lain bagi para pemain untuk bangkit dari situasi ini selain bekerja keras.
"Ini bukan momen yang mudah. Para pemain merasakan tekanan di sekitar AC Milan sekarang. Satu-satunya cara untuk melangkah ke depan adalah dengan kerja keras, dan berusaha keras untuk mengubah situasi," ujar Conceicao.