Sandro Wagner, Pelatih Muda Jerman Teranyar yang Siap Curi Perhatian

- Sandro Wagner, mantan pemain Jerman, akan mundur sebagai asisten pelatih tim nasional setelah UEFA Nations League 2024/2025.
- Wagner telah menjalani kursus untuk mendapatkan lisensi pelatih tertinggi di Jerman sejak Januari 2025.
- Julian Nagelsmann dan Rudi Voeller akhirnya menerima keputusan Wagner setelah proses diskusi panjang.
Sebagai salah satu negara kuat di dunia sepak bola, Jerman bukan hanya dikarunia banyak pemain berbakat, melainkan juga pelatih. Hebatnya, tidak sedikit juru taktik asal Negeri Panser yang sudah mencuri perhatian pada usia yang begitu muda. Mereka mampu bersaing di level tertinggi meski masih cukup belia.
Di Bundesliga sebagai kompetisi teratas dalam negeri, Jerman memiliki Ole Werner yang saat ini menukangi Werder Bremen dan lahir pada 4 Mei 1988. Di English Premier League, Fabian Huerzer tengah melatih Brighton & Hove Albion dan baru saja berulang tahun yang ke-32 pada 26 Februari 2025. Puncaknya, tim nasional Jerman bahkan dipimpin Julian Nagelsmann, pria yang lahir pada 23 Juli 1987.
Di antara sejumlah nama lain selain tiga sosok yang disebutkan di atas, satu yang tidak kalah menggairahkannya adalah Sandro Wagner. Kiprah pria yang lahir pada 29 November 1987 itu sangat patut untuk dinantikan karena rekam jejaknya yang cukup bersinar. Kualitas Wagner makin mengundang penasaran usai keputusan yang baru saja dibuatnya pada 25 April 2025.
1. Sandro Wagner tidak memiliki karier yang terlalu mentereng sebagai pemain
Sebelum berkarier sebagai pelatih, Sandro Wagner aktif sebagai pemain. Namun, prestasinya tidak terlalu mentereng. Menurut FBRef, selama berkiprah di level senior pada 2007 hingga 2019, mantan penyerang setinggi 1,94 meter ini hanya mencatatkan 313 penampilan dan mencetak 85 gol.
Bayern Munich menjadi satu-satunya klub besar yang pernah dibelanya. Sisanya, saat berkarier di Jerman, ia hanya bermain untuk MSV Duisburg, Werder Bremen, 1. FC Kaiserslautern, Hertha Berlin, SV Darmstadt 98, dan TSG Hoffenheim. Sementara bersama tim nasional Jerman, ia cuma mengoleksi 8 caps dan 5 gol.
Dari sisi trofi, Wagner memang pernah menjadi juara Bundesliga Jerman (2007/2008, 2017/2018, 2018/2019), DFB-Pokal (2007/2008, 2018/2019), Piala Liga Jerman (2007, 2008), dan Piala Super Jerman (2018/2019). Semuanya diraih bersama Bayern Munich. Namun, pada musim-musim yang sukses tersebut, ia bukanlah pemain yang memegang peran krusial. Begitu pun saat menjuarai Piala Konfederasi bersama Jerman pada 2017.
Pada 2019, Wagner bahkan memilih untuk meninggalkan Eropa untuk bergabung dengan klub China, Tiajin Tianjin TEDA. Setahun berikutnya, ia akhirnya resmi gantung sepatu dan pulang ke Jerman. Pria yang lahir di kota Munich ini pun memulai pertualangannya sebagai pelatih.
2. Sandro Wagner berposes hingga menjadi asisten pelatih tim nasional Jerman
Setelah resmi pensiun sebagai pemain pada 2 Agustus 2020, Sandro Wagner langsung bergabung dengan Federasi Sepak Bola Jerman (DFB). Ia direkrut untuk menjadi pelatih penyerang tim nasional mereka. Pada 2021, Wagner meninggalkan DFB setelah menerima tawaran dari Unterhaching. Klub tersebut memang asing karena hanya bermain di Regionalliga Bayern, sebuah kompetisi non-profesional di wilayah Bavaria yang berada di kasta keempat dalam piramida sepak bola Jerman.
Namun, Wagner bisa menunjukkan kinerja yang apik bersama Unteraching. Ia membawa mereka berakhir di posisi keempat pada 2021/2022. Semusim kemudian, Wagner mempersembahkan tiket promosi. Dengan begitu, Unteraching pun resmi bermain di 3. Liga sebagai kompetisi yang berstatus profesional. Sayangnya, Wagner tidak mendampingi mereka pada musim yang istimewa tersebut karena kembali dipanggil DFB untuk menjadi asisten pelatih Timnas Jerman U-20.
Pada 10 September 2023, tim nasional senior Jerman mengalami krisis setelah Hansi Flick dipecat dari kursi pelatih. DFB menunjuk Rudi Voeller sebagai pelatih sementara selagi mencari pengganti baru yang permanen. Wagner lantas diminta untuk menemani Voeller demi mempersiapkan pertandingan persahabatan melawan Prancis pada 12 September 2023. Hasilnya, mereka berhasil meraih kemenangan dengan skor 2-1.
Dua belas hari setelah pemecatan Flick, DFB akhirnya mengumumkan Julian Nagelsmann sebagai pelatih baru. Nagelsmann lantas mengajak Wagner untuk bergabung dengan tim kepelatihannya. Wagner pun menerima permintaan tersebut. Keduanya bukanlah sosok asing karena pernah bekerja sama pada 2016 hingga 2017. Nagelsmann merupakan pelatih Wagner saat berseragam Hoffenheim.
3. Sandro Wagner sudah siap menjadi pelatih kepala di level tertinggi
Usai menjadi juara Piala Dunia 2014, Timnas Jerman memang mengalami penurunan. Mereka menjadi semifinalis di Euro 2016, gagal lolos dari babak grup di Piala Dunia 2018 dan 2022, serta terhenti pada babak 16 besar di Euro 2022. Dibantu Sandro Wagner dan asisten yang lain, Julian Nagelsmann cukup berhasil membawa mereka bangkit.
Ketika menjadi tuan rumah di Euro 2024, Jerman sukses menembus perempat final. Mereka disingkirkan Spanyol yang keluar sebagai juara. Penampilan Joshua Kimmich dan kolega mampu merebut lagi hati para pendukung. Perkembangan terlihat kembali setelah memastikan tiket semifinal UEFA Nations League 2024/2025. Mereka akan menghadapi Portugal pada 4 Juni 2025.
Namun, pada 25 April 2025, kabar mengejutkan disampaikan Wagner. Ia mengumumkan akan mundur dari jabatannya sebagai asisten pelatih tim nasional setelah kompetisi tersebut tuntas. Wagner mengungkapkan, dirinya sudah siap untuk mengejar mimpi menjadi pelatih kepala di level tertinggi. Pasalnya, sejak Januari 2025, ia memang telah menjalani kursus untuk mendapatkan lisensi teratas di sepak bola Jerman.
Menurut Florian Plettenberg, jurnalis Sky Sports Germany, keputusan tersebut awalnya ditolak Nagelsmann dan Rudi Voeller yang bertindak sebagai direkrut olahraga Federasi Sepak Bola Jerman (DFB). Namun, setelah melewati proses diskusi, keduanya akhirnya menerima pilihan Wagner itu. Mereka memahami mimpi yang dimiliki koleganya.
Pujian dari Nagelsmann dan Voeller bisa menjadi bukti dari kinerja Wagner. Nagelsmann menyebutnya sebagai aset Timnas Jerman. Sementara, Voeller dengan tegas menilai, ada peran yang besar dari Wagner di balik performa mengagumkan mereka di Euro 2024. Sosok yang kini berusia 65 tahun itu menambahkan, dirinya yakin publik akan segera melihat Wagner berdiri di pinggir lapangan sebagai pelatih kepala.
Kini, Wagner akan fokus penuh lebih dahulu untuk membawa Jerman menjadi juara UEFA Nations League 2024/2025. Setelah itu, menarik untuk menantikan klub mana yang akan menjadi tempatnya bekerja. Menurut laporan sejumlah media Jerman, beberapa tim Jerman tertarik untuk memakai jasa Wagner. Di antaranya adalah Hoffenheim, RB Leipzig, hingga Bayer Leverkusen yang berpotensi kehilangan Xabi Alonso karena dikabarkan akan direkrut Real Madrid.