Arema FC Resmi Terusir dari Stadion Kanjuruhan

Ini buntut dari tragedi Kanjuruhan

Jakarta, IDN Times - Arema FC resmi terusir dari Stadion Kanjuruhan, Malang. Komisi Disiplin PSSI menilai Arema FC bersama Panitia Pelaksana telah lalai dalam menjalankan tugasnya saat menggelar laga melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022).

Ketua Komisi Disiplin PSSI, Erwin Tobing, menyatakan pihaknya sudah melakukan investigasi terhadap Arema dan Panpelnya. Erwin menyatakan pihaknya menemukan kesalahan dalam pengelolaan pertandingan sepanjang proses investigasi.

"Kami menjatuhkan hukuman sesuai kode disiplin yang ada. Ada beberapa kekurangan antara lain dari klub. Pada 1 Oktober 2022, antara Arema versus Persebaya diawali masuknya suporter ke lapangan, yang gagal diantisipasi oleh Panpel," kata Erwin dalam konferensi pers di Malang, Selasa (4/10/2022).

Erwin menyatakan Panpel telah gagal mengantisipasi invasi suporter. Padahal, menurut Erwin, seharusnya hal tersebut bisa diantisipasi.

Hal itu juga diperparah dengan masih terkuncinya pintu stadion di beberapa sektor, hingga akhirnya insiden berdesakan, saling injak, dan lainnya terjadi.

"Dari hasil sidang kami, kepada Arema dan Panpel, keputusannya adalah dilarang menyelenggarakan pertandingan dengan penonton sebagai tuan rumah. Harus dilaksanakan pula di tempat yang jauh dari homebase Malang, setidaknya 240 kilometer dari lokasi. Arema FC juga didenda sebesar Rp250 juta," ujar Erwin.

Baca Juga: Liga 1 Ditunda Lebih Lama Imbas Tragedi Kanjuruhan

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya