Jakarta, IDN Times - Timnas Indonesia U-24 benar-benar mengupayakan Ramadhan Sananta untuk bisa mentas di Asian Games 2022. Pada Senin (25/9/2023) malam, pemain Persis Solo itu dikabarkan sudah menyusul Garuda Muda ke China.
Bersama Sananta, hadir juga Beckham Putra yang akan menyusul Ramai Rumakiek dan kolega di China. Bicara soal Sananta, sebenarnya sepenting apa sih peran dari eks pemain PSM Makassar ini bagi lini depan Indonesia?
Pelatih Timnas U-24, Indra Sjafri, terang-terangan mengakui membutuhkan pemain seperti Sananta. Kehadiran Sananta juga bisa menggenapi kuota pemain Indonesia yang saat ini hanya berkekuatan 20 orang.
"Tim ini membutuhkan pemain seperti Sananta. Karena saat ini kami hanya punya 20 dari 22 pemain yang sudah didaftarkan," ujar Indra, dilansir situs resmi PSSI.
Sananta adalah penyerang dengan karakter yang unik. Dia memang andal mencetak gol, serta memiliki naluri tajam. Dari 10 laga bersama Persis musim ini, dia sudah mencetak lima gol.
Akan tetapi, bukan gol saja yang membuat Sananta spesial. Dengan tubuh jangkungnya, dia memiliki kemampuan menguasai bola yang baik. Atributnya ini berpadu dengan kemampuannya dalam mengalirkan bola yang juga tak kalah prima.
Selama Piala AFF U-23 2023 di Thailand lalu, kemampuan Sananta sudah teruji. Tidak hanya mencetak gol, dia bisa jadi pemantul dan pembagi bola yang apik di sepertiga akhir lawan.
Kehadiran Sananta benar-benar menghidupkan lini depan. Selain memberikan tujuan di kotak penalti, dia juga membuat para winger dan pemain di lini kedua lebih bersinar, lantaran atribut yang dimilikinya.
Dewasa ini, fungsi penyerang di sepak bola tak cuma mencetak gol saja. Jika menilik nama-nama macam Harry Kane atau Erling Haaland, selain bermodal ketajaman, mereka juga punya sense yang baik dalam hal permainan post play dan distribusi bola.
Nah, Indonesia memiliki semua itu dalam diri Sananta. Ketika dia tak bermain, dalam tiga laga fase grup Asian Games 2022, Indonesia benar-benar kelimpungan dalam mencetak gol. Tidak cuma itu, serangan mereka tidak variatif.
Dengan kehadiran Sananta selaku penyerang nomor 9 modern, yang andal juga dalam membagi dan memantulkan bola, serangan Indonesia berpotensi lebih bervariasi dan mengalir. Intinya, Indonesia memang butuh dia.