Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Soal Hutang PSSI Kepada La Nyalla, Joko Driyono Paling Tahu

BolaSport.com
BolaSport.com

Bola panas terus bergulir di media perihal hutang federasi sepak bola Indonesia, PSSI kepada mantan ketuanya La Nyalla Mahmud Mattalitti. Setelah kuasa hukumnya memberi pernyataan, kini La Nyalla sendiri angkat bicara terkait piutangnya di PSSI dan Liga Indonesia.

Pria berusia 58 tahun tersebut mengungkapkan bahwa Joko Driyono (Jokdri) yang kini menjabat sebagai wakil ketua umum PSSI harus menjelaskan kepada stakeholder PSSI, termasuk Edy Rahmayadi selaku ketua umum mengenai piutangnya.

Menurutnya, orang yang paling tahu soal dana talangan yang telah ia kucurkan untuk PSSI dan Liga adalah Joko Driyono.

“Jangan dibiarkan Pak Edy memberikan pernyataan yang tak tepat di media. Karena saudara Jokdri saat itu menjabat sebagai sekjen kala Pak Djohar Arifin menjabat ketua umum PSSI. Ia juga merangkap CEO di Liga Indonesia,” kata La Nyalla, Kamis (8/2/2018) lalu.

1. Jokdri yang memberikan ide dana talangan

situs pssi.org
situs pssi.org

La Nyalla meminta Jokdri segera memberi penjelasan kepada Edy. Menyusul pernyataan ketua umum PSSI itu kepada media online yang merasa bingung perihal adanya hutang federasi yang dipimpinnya tersebut kepada La Nyalla.

Pria yang sempat mencalonkan diri menjadi Gubernur Jawa Timur itu mengakui hutang PSSI timbul di era kepemimpinannya sendiri. Ia pun menyatakan dana talangan yang sudah dikucurkan pada Pak Djohar adalah ide dari Jokdri.

“Dan terus terang ide untuk menalangi itu datang dari Saudara Jokdri  karena memang cashflow PSSI selalu terlambat, sehingga butuh talangan. Nanti, begitu ada pembayaran dari sponsor atau hak siar TV, baru bisa dikembalikan, atau dicicil. Tapi kan prakteknya tidak berjalan mulus, akhirnya numpuk,” ujar La Nyalla.

La Nyalla pun menambahkan bahwa Jokdri yang saat itu juga menjabat sebagai CEO Liga Indonesia mengajukan pinjaman dana talangan sebesar 1 juta USD. Hal itu karena pada saat kompetisi 2013/2014, Liga Indonesia kesulitan cashflow untuk membayar hadiah liga dan kontribusi ke klub.

“Saat itu juga saudara Jokdri yang minta ke saya agar ditalangi dulu, supaya hak klub-klub peserta Liga terbayarkan. Nanti akan dibayar setelah ada uang masuk dari sponsor. Begitu ada uang, dari pinjaman 1 juta USD, saya dicicil 300 ribu USD. Sampai sekarang sisanya 700 ribu USD macet,” bebernya.

2. La Nyalla mengaku tak mau digaji saat mengemban jabatan di PSSI

situs pssi.org
situs pssi.org

Pria yang menjabat sebagai ketua umum Kadin Jawa Timur itu juga mengingatkan, semua dana talangan yang dikeluarkan untuk PSSI dan Liga Indonesia, tak ia nikmati sama sekali. Sebab, sejak dirinya menjabat wakil ketua umum PSSI hingga ketua umum PSSI, dirinya enggan untuk menerima gaji.

“Yang digaji di jajaran Komite Eksekutif hanya Pak Djohar Arifin, selaku ketua umum PSSI. Saudara Joko juga digaji sebagai sekjend PSSI dan CEO Liga,” tegas La Nyalla.

3. Keuangan PSSI dan Liga Indonesia dikelola Jokdri

situs pssi.org
situs pssi.org

Terakhir, La Nyalla membeberkan bahwa semua keuangan PSSI dan Liga saat itu dikelola saudara Jokdri selaku sekjend PSSI sekaligus CEO Liga Indonesia.

“Meskipun di PSSI dan Liga Indonesia ada direktur keuangan, tapi itu berada di bawah saudara Jokdri.  Karena itu saya bilang, yang paling tahu soal hutang-hutang itu yang saudara Jokdri,” terangnya.

Memang, seperti diberitakan sebelumnya, PSSI telah menerbitkan surat pengakuan hutang kepada La Nyalla senilai 13.9 miliar rupiah. Surat tertanggal 22 November 2017 itu ditandatangani sekjen PSSI Ratu Tisha.

Sedangkan surat serupa dengan nilai hutang 700 ribu USD, ditandatangai langsung oleh Jokdri. Hanya saja, sampai hari ini baik PSSI maupun Liga belum bersedia memberikan skema penyelesaian hutang tersebut seperti apa dan bagaimana.

Lebih jauh, semua pihak berharap permasalahan ini segera diselesaikan. Hal itu agar tak terjadi sengketa yang kembali membuat gejolak bagi sepak bola Indonesia. Mengingat, kondisi sepak bola Indonesia saat ini yang sudah mulai stabil.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us

Latest in Sport

See More

Starting XI Timnas Indonesia vs Irak: Verdonk Langsung Mentas

12 Okt 2025, 02:28 WIBSport