Melirik 8 Stadion Megah dan Unik FIFA World Cup Qatar 2022

Stadion Lusail terletak di Kota Lusail, Qatar. Desain unik dari stadion Lusail terinspirasi dari mangkuk hasil kerajinan tangan khas Arab yang berpadu dengan pola lentera yang biasa digunakan orang Arab untuk penerangan; selaras dengan bagaimana stadion ini terlihat kemilau seperti cahaya lentera.

Memiliki kapasitas 80.000 kursi, stadion ini menjadi venue dengan kapasitas penonton terbesar pada gelaran World Cup Qatar 2022. Dilansir halaman resmi FIFA, stadion ini juga akan menjadi tempat dilaksanakannya upacara penutupan FIFA World Cup Qatar 2022.

Stadion dengan desain arsitektur khas dan unik ini dibangun untuk bersaing dengan berbagai stadion terbaik di seluruh dunia. Stadion Al-Bayt menampung hingga 60.000 penonton. Bila dilihat dari jauh, struktur bangunannya yang unik menyerupai sebuah tenda raksasa yang berdiri megah.

Inspirasi desain arsitektur stadion ini berasal dari bangunan tenda bernama Bayt Al-Ash'ar yang merupakan sejarah dan identitas bangsa Arab. Tenda tersebut menjadi rumah bagi masyarakat Arab nomaden yang hidup mengembara di Qatar dan sekitar kawasan Teluk. 

Stadion Internasional Khalifa Al-Rayyan yang dibangun pada 1976 adalah arena sepak bola paling bersejarah di Qatar. Bagaimana tidak, stadion yang mampu menampung hingga 45.000 penonton ini sudah beberapa kali menjadi tuan rumah pertandingan sepak bola berskala dunia, di antaranya Asian Games, Gulf Cup, AFC Asian Cup, dan lima pertandingan FIFA Club World Cup 2019, termasuk pertandingan final antara Liverpool and Flamengo.

Babak baru dalam sejarah stadion ini tertulis pada tahun 2017 setelah renovasi berhasil dilakukan. Meski stadion ini direnovasi lebih modern, Stadion Internasional Khalifa Al-Rayyan tetap menunjukkan bentuk ikoniknya yang tidak menghilangkan jati diri masa lalu.

Stadion Al-Thumama memiliki desain eksterior rumit nan indah yang terinspirasi dari desain hiasan kepala tradisional Arab, gahfiya. Dalam kata serapan Bahasa Indonesia, kata tersebut dikenal dengan kopiah.

Desain tersebut menjadi representasi budaya yang dimiliki oleh Qatar. Al-Thumama sendiri diambil dari nama pohon asli yang dapat ditemukan tumbuh di area sekitar stadion. Stadion Al-Thumama berkapasitas 40.000 penonton yang dilengkapi dengan fasilitas klinik, fasilitas olahraga, dan hotel di dalamnya.

Dibangun di lokasi bekas lahan klub di daerah Al-Rayyan, Stadion Ahmad Bin Ali menampung hingga 40.000 penonton dan menjadi kebanggan penggemar tim sepak bola lokal, Al-Rayyan. Bangunan stadion dengan fasad bergelombangnya menghadirkan simbol budaya Qatar dengan cara yang apik dan estetik.

Stadion ini juga menjadi salah satu stadion yang memertahankan budaya. Fasilitas di sekitarnya menggambarkan struktur berbentuk bukit pasir; mencerminkan lahan di sekitarnya yang sudah menjadi ciri khas lama bahwa masyarakat Arab, khususnya Qatar, bermukim di sekitar bukit-bukit pasir.

Stadion 974 menjadi salah satu stadion Piala Dunia 2022 dengan desain paling inovatif yang pernah ada. Dibangun dengan tumpukan kontainer pengiriman, kursi yang bisa dilepas, dan blok bangunan modular lain yang memberikan kesan visual unik seperti sedang berada dalam dunia lego.

Menampung hingga 40.000 penonton, pemerintah Qatar berencana membongkar penuh stadion ini setelah rentetan event World Cup Qatar 2022 selesai. Nantinya pemerintah Qatar bakal fokus memanfaatkan stadion ini untuk tujuan pengembangan fasilitas masyarakat pesisir di West Bay, Doha, Qatar.

Stadion Education City bertempat di Ibu Kota Qatar, Doha. Sesuai dengan namanya, lokasi stadion ini berada di antara beberapa universitas terkemuka di Qatar.

Menampung hingga 40.000 penonton, stadion ini hadir dengan desain ultra modern yang memberi kesan pada mata yang melihatnya seakan sedang berada di masa depan. Nama dan tampilan stadion seakan-akan memberikan kita gambaran filosofis tentang bagaimana pendidikan akan membawa kita menuju masa depan yang indah.

Stadion Al-Janoub baru diresmikan pada laga final Emir Cup 2019. Menampung hingga 40.000 penonton, stadion ini terletak di pesisir Al-Wakrah bagian selatan Doha. Al-Wakrah sendiri dikenal sebagai desa mutiara. Hal itu sangat jelas mempengaruhi desain luar stadion.

Tekstur bergelombang dan terlihat pipih melengkung menggambarkan kecantikan dari kerang mutiara itu sendiri. Dari samping, kita juga bisa melihat stadion seperti perahu yang sedang menerjang perairan. Arsitektur dunia yang terkenal, Zaha Hadid, turut mewujudkan desain spektakuler stadion ini.

Dari delapan stadion yang digunakan dalam pertandingan FIFA World Cup Qatar 2022 bakal dilakukan pengurangan kapasitas penonton menjadi separuh dari total kapasitas yang sekarang digunakan. Kursi yang tidak digunakan akan disalurkan kepada negara lain untuk mendukung pengembangan fasilitas olahraga tiap negara yang dituju.

Realisasi rencana tersebut akan dilaksanakan begitu seluruh rangkaian kegiatan FIFA World Cup Qatar 2022 selesai. Program tersebut merupakan usaha pemerintah Qatar mendukung keberlanjutan manfaat dan mewariskan peninggalan bersejarah serta semangatnya ke seluruh dunia.