Suporter Super League Bisa ke Kandang Lawan? Bergantung PSSI

- I.League mengusulkan pencabutan larangan suporter away ke PSSI.
- Klub peserta Super League berharap aturan tersebut dicabut, namun perlu kajian lebih lanjut.
- Ferry menyadari keputusan tersebut tidak mudah karena awalnya keluar setelah tragedi Kanjuruhan.
Jakarta, IDN Times - Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB) atau yang kini dikenal dengan sebutan I.League, Ferry Paulus angkat bicara soal kemungkinan pencabutan larangan suporter tim tamu (away) di Super League musim depan.
Larangan ini sebelumnya berlaku sejak tragedi Kanjuruhan pada 2022 lalu. Kala itu, PT LIB dan PSSI sepakat untuk melarang suporter away datang menonton langsung pertandingan tim kesayangan mereka.
1. I.League beri usulan ke PSSI

Ferry mengatakan, I.League masih mempertimbangkan soal pencabutan larangan penonton away. Dia menegaskan, keputusan itu nantinya akan melalui kajian dengan PSSI terlebih dahulu.
"Kami lagi mengusulkan ke PSSI, memang dalam minggu ini akan diputuskan,” kata Ferry saat ditemui di Gedung Kemenpora, Jakarta pada Senin (28/7/2025).
2. Klub peserta berharap aturan dicabut

Menurut Ferry, klub-klub yang menjadi peserta Super League ingin pencabutan larangan suporter away dilakukan. Namun, Ferry menyadari perlu dilakukan kajian dan pertimbangan lebih lanjut sebelum keputusan tersebut diambil.
“Tapi tentunya dari keinginan klub-klub bisa berharap (dicabut). Kami sedang merancang, mana-mana yang masih dam punya peluang untuk bisa diizinkanlah," kata Ferry.
3. Bukan keputusan mudah

Ferry menyadari, keputusan soal nasib izin kehadiran untuk penonton away tidak akan menjadi hal yang mudah. Apalagi larangan ini awalnya keluar karena tragedi besar Kanjuruhan.
“Karena memang kalau melihat dari kejadian kemarin rasanya berat,” kata Ferry mengakui. Sebelumnua, sempat ada pula opsi pelonggaran aturan kehadiran suporter away pada Super League musim 2025/2026 mendatang. Namun, belum ada keputusan pasti soal hal tersebut.