Terbiasa tanpa Suporter, Tira-Persikabo Antusias Ditonton oleh Bobotoh

Bandung, IDN Times – Setiap tim yang bertandang ke kandang Persib, seringkali tertekan dengan animo Bobotoh, suporter Persib, selama bertanding. Tapi tidak dengan Tira-Persikabo, yang dapat melipatgandakan semangat mereka dalam bertanding.
Hal tersebut dikatakan asisten pelatih Tira-Persikabo, Miftakh Muhson, saat menghadiri jumpa pers di Hotel Mercure, Jalan Lengkong, Kota Bandung, Jumat (1/3) kemarin. Pada Sabtu (2/3) ini, Tira-Persikabo akan menghadapi tuan rumah Persib Bandung di Stadion Si Jalak Harupat pada pukul 16.00 WIB.
1. Tira-Persikabo terbiasa tanpa suporter

Tiga tahun Tira-Persikabo berada di Liga 1 Indonesia. Tapi, dalam kurun waktu tersebut, mereka bisa dibilang belum berhasil mengumpulkan suporter. Miftakh mengakui fakta itu. Maka itu, para pemainnya kerap bersemangat ketika tandang bermain dengan tim besar yang sudah memiliki suporter.
“Liga kemarin kalau penontonnya banyak, pemain kami luar biasa. Kalau kurang penonton, jadi kurang darah,” kata Miftakh, kepada awak pers di Hotel Mercure, Jalan Lengkong, Kota Bandung, Jumat (1/3).
2. Banyak pemain Tira-Persikabo orang Jawa Barat

Bermain di Kabupaten Bandung, kata Miftakh, bukan tekanan berat bagi timnya. Pasalnya, sebagian besar dari skuat Tira-Persikabo lahir dan besar di Jawa Barat. Dengan begitu, para pemainnya tidak merasa bermain tandang. “Beberapa pemain kami banyak orang Jabar sehinga punya ikatan emosinal di sini. Kami bukan mau merebut hati Bobotoh, tapi mudah-mudahan permainan kami bisa menyenangkan Bobotoh,” kata dia.
3. Persib tim besar, minimal harus imbang

Di mata Miftakh, Persib tentu bukan tim yang pantas diremehkan. “Mereka adalah legenda, cikal-bakal dari terbentuknya sepakbola Indonesia. Kami justru belajar banyak agar bisa menjadi tim sebesar Persib,” tuturnya.
Dengan begitu, ia berharap dapat bermain maksimal sehingga mampu mengimbangi Persib. “Kalau bisa menang, ya bagus. Tapi target kami, minimal imbang,” ujarnya. Di sisi lain, ia pun mengaku telah menyaksikan beberapa rekaman video pertandingan untuk menganalisis kelemahan dan kelebihan Persib.
4. Tanpa kehadiran coach RD

Pelatih anyar Tira-Persikabo, Rahmad Darmawan, dipastikan tak bisa hadir dalam pertandingan perdana Tira-Persikabo versus Persib. Pasalnya, saat ini RD, sapaan akrab Rahmad, tengah mengikuti modul lisensi AFC di Malang, Jawa Timur. “Pertama, saya mohon maaf karena coach gak bisa hadir. Dengan komposisi pemain, boleh dibilang kami cukup lengkap. Kami sudah berusaha cari formula tepat untuk tim ini, sesuai program lengkap dan arahan dari pelatih kepala,” katanya.
5. Tira-Persikabo bukan lawan mudah

Meski boleh dibilang merupakan tim anyar, di mata pelatih Persib, Miljan Radovic, PS Tira-Persikabo bukanlah tim yang mudah dikalahkan. Kesimpulan itu ia dapatkan setelah berkali-kali ia menyaksikan video rekaman cara PS Tira-Persikabo bermain kala melawan Persija Jakarta di Piala Indonesia.
“It's not easy to win against Tira. Kami akan coba semua cara dengan maksimal, setiap kali latihan. Saya sangat berharap nanti bisa menang,” ujar Radovic.