Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tim EPL yang Curi Poin di Anfield meski Tertinggal 2 Gol pada Babak 1

ilustrasi stadion Liverpool (pixabay.com/choppers3)
ilustrasi stadion Liverpool (pixabay.com/choppers3)

Anfield dikenal sebagai stadion yang memiliki atmosfer mengagumkan. Liverpool sebagai penghuninya sudah berulang kali mendapat keuntungan dari kondisi tersebut. Salah satu buktinya terlihat dari sebuah statistik yang menarik. The Reds pernah tiga kali gagal meraih kemenangan di tempat ini ketika melakoni pertandingan English Premier League (EPL) dan unggul dengan skor 2-0 pada babak pertama. Kapan saja?

1. Liverpool ditahan imbang Leicester City pada 1 Januari 2015

Liverpool dan Leicester City bertemu di Anfield pada 1 Januari 2015 untuk melakoni laga Premier League 2014/2015 pekan ke-30. Tim tuan rumah yang dilatih Brendan Rodgers membuka papan skor melalui tendangan penalti Steven Gerrard pada menit 17. Hadiah ini didapat setelah Mike Jones menganggap Wes Morgan melakukan handball. Kapten Leicester City itu sempat melakukan protes keras karena mengaku bola hanya mengenai wajahnya. Namun, Jones tidak menggubrisnya.

Pada menit 40, Liverpool kembali menerima bonus tendangan 12 pas. Seperti Morgan, Dany Simpson juga dinyatakan menyentuh si kulit bundar. Namun, bek kanan itu tidak terlalu menyangkalnya karena memang terlihat jelas melakukannya. Gerrad lagi-lagi maju sebagai eksekutor dan sukses menaklukkan Ben Hamer untuk kedua kalinya. Ia melepaskan tendangan ke sisi kiri, sedangkan sang kiper bergerak ke arah kanan.

Keunggulan tersebut membuat Liverpool lengah pada awal-awal babak kedua. Leicester City memperkecil ketertinggalan melalui tendangan voli David Nugent pada menit 58. Dua menit berselang, Jeffrey Schlupp resmi menyamakan kedudukan. Ia melepaskan tendangan mendatar dari luar kotak penalti yang gagal diselamatkan Simon Mignolet. Skor 2-2 pun bertahan sampai peluit panjang berbunyi.

2. Newcastle United membawa pulang satu poin dari Anfield pada 23 April 2016

Setelah Leicester City, Newcastle United menjadi tim Premier League selanjutnya yang bisa membawa pulang satu angka dari Anfield meski tertinggal dua gol pada babak pertama. Mereka melakukannya pada 23 April 2016 yang merupakan pertandingan Premier League 2015/2016 pekan ke-35. Saat itu, Liverpool berada di posisi ketujuh sedangkan Newcastle United menempati peringkat 19.

Ketika laga belum genap berjalan 2 menit, Daniel Sturridge sudah membawa Liverpool memimpin. Di dalam kotak penalti, penyerang kidal itu mengontrol dengan sempurna umpan panjang dari Alberto Moreno, berbalik badan, dan melepaskan tendangan mendatar terukur. Karl Darlow yang menjaga gawang Newcastle United tidak bisa menjangkaunya.

Adam Lallana lantas menggandakan keunggulan tim asuhan Juergen Klopp pada menit 30. Moreno kembali menciptakan assist. Dari sisi kiri, ia menyodorkan bola kepada Lallana. Gelandang bernomor punggung 20 itu menaruh bola ke sudut gawang dengan sebuah tendagan kaki kiri melengkung.

Namun, Newcastle United bereaksi cepat pada permulaan babak kedua. Ketika pertandingan baru dimulai kembali selama 3 menit, Papiss Cisse sukses menanduk crossing dari Vurnon Anita. Jack Colback akhirnya membuat The Magpies terhindar dari kekalahan berkat tendangan pada menit 66.

3. Liverpool ditahan sepuluh pemain Arsenal pada 11 Mei 2025

Arsenal menjadi tim teranyar yang bisa menahan Liverpool di Anfield meski kebobolan dua gol pada babak pertama. The Gunners bertamu pada 11 Mei 2025 dan berhasil mengakhiri laga dengan skor 2-2. Mereka bahkan meraihnya dengan sepuluh orang.

Liverpool bisa mencetak dua gol dalam waktu yang berdekatan. Cody Gakpo membuka papan skor pada menit 20 usai menanduk umpan dari Andy Robertson. Beberapa detik berselang, Luis Diaz menuntaskan sebuah sodoran dari Dominik Szoboszlai.

Namun, pada menit 47, Arsenal bisa memangkas jarak lewat tandukan Gabriel Martinelli. Mereka kemudian membuat skor kembali imbang pada menit 70 setelah Mikel Merino menyundul sebuah bola rebound di depan gawang. Sayangnya, tidak lama berselang, gelandang asal Spanyol itu menerima kartu kuning kedua. Meski begitu, Arsenal bisa mempertahankan keadaan hingga laga selesai.

Bagi tim sekelas Liverpool, bisa unggul 2-0 pada babak pertama saat melakoni pertandingan liga domestik di kandang tetapi gagal meraih kemenangan jelas adalah sebuah hasil yang mengecewakan. Namun, kondisi seperti itu cuma baru terjadi tiga kali sejak Premier League dimulai pada 1992/1993. Oleh karenanya, ini pun bisa dianggap sebagai catatan yang mengagumkan. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us