6 Tim Promosi Terbaik dalam Sejarah Premier League

- Sunderland berhasil bertengger di posisi ketujuh Premier League pada musim keduanya dengan Kevin Phillips sebagai top skor.
- Wolverhampton Wanderers menempati posisi ketujuh saat promosi dan mendapat hadiah bermain di Liga Europa musim berikutnya.
- Ipswich Town sukses mengunci peringkat kelima setelah kembali ke Premier League, namun terdegradasi pada musim berikutnya setelah gugur di Piala UEFA.
Di dunia sepak bola, target paling realistis bagi tim promosi adalah tidak terdegradasi. Namun, English Premier League (EPL) pernah menyaksikan sejumlah pendatang anyar yang membuat kejutan besar karena mampu mengakhiri musim di papan atas. Sejak era baru kompetisi ini dimulai pada 1992/1993, setidaknya ada tujuh klub yang layak menyandang status tim promosi terbaik.
1. Sunderland berakhir di posisi ketujuh di Premier League 1999/2000
Sunderland bermain di Premier League untuk pertama kali pada 1996/1997. Namun, mereka langsung terdegradasi lagi karena mengakhiri musim di posisi 18. Pada 1999/2000, The Black Cats akhirnya kembali ke EPL. Pada musim keduanya ini, Sunderland mampu bertengger di posisi ketujuh.
Penyerang mereka, Kevin Phillips, bahkan berhasil menjadi top skor dengan 30 gol. Hebatnya, pada musim berikutnya, Sunderland mampu mempertahankan posisinya tersebut. Sayangnya, mereka mulai mengalami penurunan pada 2001/2002 karena hanya berakhir di peringkat 17. Pada 2002/2003, Sunderland pun akhirnya terdegradasi lagi setelah menjadi juru kunci.
2. Wolverhampton Wanderers merebut peringkat ketujuh di Premier League 2018/2019
Wolverhampton Wanderers menorehkan prestasi yang sama seperti Sunderland. Mereka datang ke Premier League pada 2018/2019 sebagai tim promosi dan mampu menempati posisi ketujuh. Semusim berikutnya, mereka mampu mempertahankan peringkat tersebut.
Perbedaannya, Wolves mendapat hadiah dari posisi ketujuh yang diraih pada musim pertamanya kembali ke Premier League. Mereka berhak untuk bermain di Liga Europa musim berikutnya. Selain itu, sampai 2024/2025 ini, Wolves juga tidak pernah terdegradasi lagi.
3. Ipswich Town berakhir di posisi kelima di Premier League 2000/2001 dan lolos ke Eropa
Ipswich Town menjadi salah satu peserta dalam 3 musim perdana Premier League. Setelah itu, mereka terdegradasi dan baru bisa kembali pada 2000/2001. Pada kepulangannya ke kompetisi teratas ini, The Tractor Boys sukses mengunci peringkat kelima.
Prestasi tersebut membuat Ipswich Town lolos ke Piala UEFA musim berikutnya. Namun, saat melakoninya, mereka tidak bisa berbuat banyak karena langsung gugur pada fase awal. Begitu pun di EPL 2001/2002. Ipswich Town kehabisan tenaga dan akhirnya terdegradasi usai menghuni posisi 18.
4. Blackburn Rovers menembus empat besar di Premier League 1992/1993
Blackburn Rovers ambil bagian pada musim perdana Premier League (1992/1993) sebagai tim promosi. Tim yang diasuh Kenny Dalgish itu mampu bersaing di papan atas. Mereka mengakhiri musim di posisi keempat.
Hebatnya, prestasi Blackburn tidak terhenti pada musim tersebut. Pada edisi berikutnya, mereka sukses menjadi runner-up. Akhirnya, pada 1994/1995, tim yang terbentuk pada 1890 ini pun berhasil menjadi juara.
5. Newcastle United menghuni posisi ketiga di Premier League 1993/1994
Newcastle United absen pada musim perdana Premier League (1992/1993). Mereka baru mulai bisa bersaing pada 1993/1994. The Magpies meraih tiket promosi usai menjuarai kompetisi level kedua.
Di Premier League 1993/1994, Newcastle United, yang dilatih Kevin Keegan, langsung tancap gas. Mereka bahkan sempat berada dalam jalur persaingan juara. Sayangnya, Newcastle United harus puas dengan posisi ketiga.
Setidaknya, pencapaian tersebut membuat mereka lolos ke Piala UEFA 1994/1995. Sayangnya, langkah Newcastle United terhenti pada babak kedua. Mereka kalah dari Athletic Club akibat gol tandang (3-3).
6. Nottingham Forest menempati posisi ketiga di Premier League 1994/1995
Nottingham Forest menjadi juru kunci pada musim perdana Premier League (1992/1993). Namun, hanya semusim berselang, Forest bisa langsung kembali ke EPL. Mereka berakhir sebagai runner-up di kompetisi level kedua.
Di EPL 1994/1995, Forest mampu terbang tinggi. Mereka merebut posisi ketiga dengan 77 poin. Pencapaian itu membuat tim yang dilatih Frank Clark tersebut pun lolos ke Piala UEFA musim berikutnya. Forest terhenti di perempat final usai dibantai Bayern Munich dengan agregat 2-7.
Pada era modern, makin jarang tim promosi yang bisa berprestasi tinggi di Premier League. Wolverhampton Wanderers yang masuk daftar ini pun hanya berakhir di posisi ketujuh. Pada 2025/2026, status tim promosi Premier League diemban oleh Leeds United, Burnley, dan Sunderland. Akan seperti apa kiprah mereka?