5 Top Skor Ligue 1 Prancis asal Amerika Selatan sebelum 2025/2026

- Joaquin Panichelli memimpin daftar top skor Ligue 1 Prancis 2025/2026 dengan 9 gol dalam 12 laga pertama.
- Carlos Bianchi lima kali menjadi top skor Divisi Utama Liga Prancis, dengan total koleksi 179 gol.
- Delio Onnis adalah top skor sepanjang masa Divisi Utama Liga Prancis dengan total koleksi 299 gol.
Klasemen sementara Ligue 1 Prancis 2025/2026 belum banyak diwarnai kejutan hingga pekan 12. Paris Saint-Germain (PSG) masih berada di puncak dan dikutit Olympique Marseille, persis hasil musim lalu. Namun, ada nama tak disangka yang memimpin daftar top skor sementara. Ia adalah Joaquin Panichelli, striker muda RC Strasbourg asal Argentina.
Panichelli tajam dengan torehan 9 gol dalam 12 laga pertama Ligue 1 2025/2026. Padahal, ia baru kali ini bermain di Ligue 1. Panichelli pun berpeluang merebut gelar top skor Ligue 1 pada musim debutnya. Itu adalah peristiwa langka dalam sejarah Divisi Utama Liga Prancis.
Panichelli juga bisa menjadi pemain Amerika Selatan terbaru yang menjadi top skor Ligue 1 Prancis. Itu pun capaian langka. Sebelum 2025/2026, hanya lima pemain Amerika Selatan berikut ini yang pernah meraihnya.
1. Carlos Bianchi lima kali menjadi top skor Divisi Utama Liga Prancis
Pemain Amerika Selatan pertama yang menjadi top skor Divisi Utama Liga Prancis adalah Carlos Bianchi. Sang striker Argentina memenanginya pertama kali pada 1973/1974 alias musim debutnya di Eropa. Baru bergabung dengan Stade de Reims, Bianchi langsung menjadi pemain tersubur dengan 30 gol.
Bianchi meraih dua gelar top skor lagi bersama Reims pada 1975/1976 dan 1976/1977. Ia lalu pindah ke PSG, tapi ketajamannya tak menurun. Gelar top skor 1977/1978 dan 1978/1979 pun menjadi miliknya. Maka, secara total Bianchi pernah lima kali menjadi top skor, rekor terbanyak sebelum disalip Kylian Mbappe.
Dengan koleksi 179 gol, Bianchi pun masuk sepuluh besar top skor sepanjang masa Divisi Utama Liga Prancis. Ironisnya, ia tak pernah meraih trofi selama bermain di Prancis. Capaian terbaiknya di liga bahkan hanya peringkat lima. Bianchi sempat membawa Reims mencapai final Coupe de France 1976/1977, tetapi gagal juara.
2. Delio Onnis adalah top skor sepanjang masa Divisi Utama Liga Prancis
Pemain tersubur dalam sejarah Divisi Utama Liga Prancis ternyata juga berasal dari Argentina. Ia adalah Delio Onnis, pengoleksi total 299 gol di kompetisi tersebut. Jumlah itu dibuat Onnis pada periode 1971–1986 bersama empat klub, yaitu Stade de Reims, AS Monaco, Tours, dan Toulon.
Seperti Carlos Bianchi, Onnis juga punya lima gelar top skor Divisi Utama Liga Prancis. Ia bahkan memenanginya bersama tiga klub berbeda. Dua gelar pertamanya diraih bareng AS Monaco pada 1974/1975 dan 1979/1980. Onnis lalu 2 kali menjadi top skor bersama Tours dan 1 kali saat berseragam Toulon.
Dibanding Bianchi, nasib Onnis di Prancis juga lebih baik karena ia pernah meraih gelar juara. Onnis membawa AS Monaco memenangi Divisi Utama Liga Prancis 1977/1978 dan Coupe de France 1979/1980. Sayangnya, ia tak mendapat trofi bersama tiga klub Prancis lainnya meski menyumbang banyak gol.
3. Sonny Anderson pernah menjadi top skor Ligue 1 bersama AS Monaco dan Olympique Lyon
Ada pula dua pemain Brasil di daftar ini. Nama pertama adalah Sonny Anderson, striker yang paling dikenal saat membela Olympique Lyon pada 1999–2003. Namun, sebelumnya Anderson lebih dulu bersinar di AS Monaco. Ia menjadi top skor Divisi Utama Liga Prancis 1995/1996 dan membawa AS Monaco juara pada 1996/1997.
Sukses di AS Monaco membawa Anderson ke Barcelona, tetapi ketajamannya menurun di Spanyol. Ia kembali ke Prancis dan bergabung dengan Lyon, lalu meraih dua gelar top skor tambahan pada 1999/2000 dan 2000/2001. Anderson pun sukses mempersembahkan 4 trofi bagi Lyon, termasuk 2 trofi liga.
4. Nene mencetak 21 gol di Ligue 1 2011/2012 tetapi gagal membawa PSG juara
Berikutnya ada Nene, gelandang serang asal Brasil yang membela PSG pada 2010–2013. Dalam 2,5 musim Nene sukses mencetak 36 gol bagi PSG di Ligue 1. Itu termasuk torehan 21 gol pada 2011/2012 yang membawanya jadi top skor. Sayangnya, PSG kalah dalam persaingan juara Ligue 1 musim tersebut dari klub kejutan, Montpellier.
Nene tak lagi menjadi andalan PSG pada 2012/2013. Ia hanya tampil sembilan kali pada paruh pertama Ligue 1 hingga memilih hengkang pada Januari 2013. PSG sendiri akhirnya keluar sebagai juara Ligue 1 musim tersebut. Nene pun tetap tercatat sebagai pemenang Ligue 1 meski saat itu sudah berlabuh di Qatar.
5. Edinson Cavani menjadi top skor Ligue 1 pada 2016/2017 dan 2017/2018
Pemain Amerika Selatan terakhir yang menjadi top skor Ligue 1 Prancis adalah Edinson Cavani. Striker Uruguay itu menjadi bagian skuad PSG yang mendominasi Prancis pada 2013–2020. Cavani meraih 21 trofi bersama PSG, termasuk 6 trofi Ligue 1. Ada pula dua gelar top skor yang ia dapatkan pada 2016/2017 dan 2017/2018.
Sembari menjadi top skor, Cavani juga didaulat sebagai pemain terbaik Ligue 1 2016/2017. Namun, ia justru gagal membawa PSG juara karena kalah bersaing dengan AS Monaco. Cavani baru berhasil mengawinkan trofi juara dan gelar top skor Ligue 1 pada 2017/2018. Saat akhirnya hengkang, Cavani meninggalkan catatan 138 gol di Ligue 1.
Baru lima pemain Amerika Selatan di atas yang pernah menjadi top skor Ligue 1 Prancis. Joaquin Panichelli berpeluang masuk daftar eksklusif di atas karena sukses mencetak banyak gol pada awal 2025/2026. Mampukah Panichelli mempertahankan ketajaman di Ligue 1 hingga akhir musim ini?
















