Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Wiljan Pluim-Anco Jansen, Duet Maut Belanda di PSM Makassar

Persebaya melawan PSM Makassar di Liga 1 2021/22. (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Jakarta, IDN Times - Persib Bandung boleh saja berbangga dengan koneksi Belanda yang dimilikinya. Namun, aroma Belanda tidak cuma dimiliki oleh mereka saja, PSM Makassar juga punya.

Jika di Persib aroma Belanda itu dikeluarkan oleh Ezra Walian, Nick Kuipers, dan Marc Klok, PSM hanya mengandalkan dua pemain saja, yakni Anco Jansen dan Wiljan Pluim. Keduanya benar-benar memperkuat aroma Belanda dalam permainan Juku Eja.

1. Jansen dan Pluim lihai memanfaatkan ruang

Instaram.com/psm_makassar

Sepak bola Belanda selalu berkaitan dengan pemanfaatan ruang. Total football sekalipun, kendati memiliki filosofi "semua bertahan semua menyerang", pada prinsipnya mengandalkan pemanfaatan ruang melalui permutasi posisi.

Alhasil, para pemain asli ataupun mereka yang pernah berlaga di Belanda, lazimnya akan paham soal memanfaatkan ruang. Hal itu juga yang diterapkan oleh Pluim dan Jansen di PSM sekarang. Mereka tidak cuma mengandalkan kemampuan individu semata. Ada ruang yang mereka manfaatkan.

Hal itu tampak jelas saat PSM bersua Persebaya di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu (18/9/2021). Jansen dan Pluim banyak melakukan kombinasi tidak di ruang-ruang lapangan yang luas, tetapi justru sempit dengan umpan satu-dua.

Namun, dari kombinasi ini, tercipta ruang-ruang besar yang lain di sisi pertahanan, karena adanya beberapa pemain lawan tertarik mendekati Jansen dan Pluim. Alhasil, buahnya bisa kita lihat di laga kemarin, PSM sukses menundukkan Persebaya dengan skor 3-1.

2. Pluim dan Jansen jadi tumpuan di lini serang

Twitter @PSM_Makassar

Bicara soal Pluim, memang sudah menjadi tumpuan PSM sejak 2016 lalu. Dia juga sempat tampil mengesankan pada gelaran Liga 1 2017 dan membawa PSM naik ke papan atas.

Di PSM, Pluim kerap berkombinasi dengan Marc Klok. Jadi, Klok sebagai gelandang tengah akan memberikan distribusi ke lini serang, tempat di mana Pluim berkreasi. Terkadang, Pluim juga bakal menyerahkan bola pada Klok yang naik dari lini kedua.

Kini, Klok telah pergi dari Makassar. Namun, dia menemukan sosok pengganti yang mampu berkombinasi dengannya dalam diri Jansen. Hebatnya lagi, berkat bantuan Pluim, Jansen mampu langsung beradaptasi dengan sepak bola Indonesia.

Sekarang, keduanya menjadi tumpuan lini serang PSM. Jansen sudah mencetak dua gol dari tiga laga, sedangkan Pluim masih jadi kreator di lini serang PSM dengan torehan satu assist dari tiga laga. Namun, Pluim juga banyak memberikan umpan kunci ketika PSM menyerang.

3. Performa PSM akan tergantung pada keduanya

Persebaya melawan PSM Makassar di Liga 1 2021/22. (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Ke depannya, performa PSM di Liga 1 2021/22 ini bakal banyak dipengaruhi oleh kondisi Pluim dan Jansen. Kabar baiknya, Pluim sekarang sudah tidak emosional seperti dua atau tiga tahun lalu. Kini, dia lebih kalem dan fokus pada permainan.

Pekerjaan rumah akan jadi milik Jansen. Dia harus beradaptasi lebih lagi dengan kondisi sepak bola Indonesia. Dengan bantuan Pluim, semestinya adaptasi Jansen di Liga 1 2021/22 ini akan berjalan baik. Jika sudah begitu, PSM berpotensi kembali jadi momok di sepak bola Indonesia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
Sandy Firdaus
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us