4 Alasan Mengapa Samsung Galaxy S10+ Lebih Baik dari Huawei P30 Pro

Samsung membekali Galaxy S10+ dengan layar berjenis Dynamic AMOLED dengan resolusi ekstra tinggi mencapai 2K+ dengan dimensi 6,4 inci. Kualitas yang ditampilkan layar tersebut juga dikaruniai dengan penghargaan layar terbaik oleh DisplayMate versi tahun 2019 dengan predikat nilai A++.

Sementara apabila kita menilik ke Huawei P30 Pro, meski sama-sama disokong oleh layar berpanel OLED, Huawei P30 Pro hanya mampu menyemburkan resolusi maksimum sebesar Full HD+ saja, dengan kerapatan layar 398 ppi (pixel per inch), di mana Samsung Galaxy S10+ lebih unggul dengan 522 ppi.

Tak dipungkiri, kedua ponsel memiliki material yang berkelas dengan balutan kaca mengkilap dengan efek gradasi pada kedua ponsel. Namun, ada hal perlu diketahui yakni tersedianya material keramik pada varian khusus Samsung Galaxy S10+. Dengan dua pilihan warna hitam dan putih, keramik pada Samsung Galaxy S10+ memiliki tingkat ketahanan pada goresan serta daya tahan banting yang secara signifikan lebih tinggi ketimbang material kaca yang terdapat pada Huawei P30 Pro.

Hal ini dibuktikan melalui uji banting atau drop test yang dilakukan oleh Cnet di kanal Youtube mereka yang menguji ketangguhan material antara dua Samsung Galaxy S10+, dimana satu merupakan varian dengan back cover kaca, dibandingkan dengan varian dengan back cover keramik. Hasilnya, Samsung Galaxy S10+ versi keramik mampu bertahan dengan kondisi akhir yang lebih prima.

Era 5G di depan mata, umat manusia bersiap menyongsong masa depan dengan konektivitas yang lebih cepat, masif dan merata. Para produsen berlomba-lomba untuk menghadirkan ponsel 5G secara komersil untuk dapat dinikmati masyarakat luas.

Kali ini Samsung selangkah lebih maju di depan Huawei soal penerapan teknologi 5G pada produk ponsel pintarnya. Meski varian yang akan hadir dengan konektivitas berlandaskan mmWave ini merupakan versi edisi spesial, apresiasi harus diberikan kepada Samsung dalam mengedepankan inovasi sebagai salah satu ujung tombak usaha mereka.

Teknologi keamanan terhadap akses ke ponsel semakin mutakhir, sensor sidik jari yang merupakan salah satu metode teraman juga turut diperbaharui. Belum lama ini sejumlah pabrikan bersaing untuk sematkan sensor sidik jari di bawah layar. Sayang, karena penggunaan teknologi optik yang digunakan pada kebanyakan produsen justru membuat kecepatan akses serta akurasinya justru melemah, tak terkecuali pada Huawei P30 Pro.

Samsung datang membawa terobosan dengan menjejalkan sensor ultrasonic pada Samsung Galaxy S10 series, teknologi ini tak hanya membuat performa pembacaan serta akurasi yang lebih baik, namun juga dapat mengenali jari tangan meski dalam kondisi basah sekalipun.

Well, sambungan audio ukuran 3,5mm pada Samsung Galaxy S10+ mutlak jadi faktor pembeda di sektor audio ketimbang Huawei P30 Pro. Absennya lubang jack pada Huawei P30 Pro akan memaksa kamu untuk selalu membawa dongle kemana-mana.

Selain itu, kamu juga harus bersabar jika Huawei P30 Pro tersebut kehabisan daya padahal kamu sedang ingin mendengarkan perbincangan dari podcaster favorit, sebab, mau tidak mau kamu harus melakukan pengisian daya terlebih dahulu karena aktivitas tadi berebut giliran dengan port charger. Waduh!

Itulah beberapa keunggulan Samsung Galaxy S10+ dibandingkan dengan Huawei P30 Pro. Soal pilihan, itu kembali lagi ke selera masing-masing. Kamu lebih tertarik yang mana nih?