Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi white screen windows (freepik.com/kstudio)

Dasarnya, Windows 7 merupakan sistem operasi yang sangat populer dan banyak digunakan oleh pengguna di seluruh dunia. Meski popularitasnya begitu besar, Windows 7 cenderung memiliki banyak error dan masalah internal yang bikin para pengguna jadi kesulitan, mulai dari black screen, lag secara mendadak, hingga terserang malware.

Memang banyak tersebar di internet seputar bagaimana cara mengatasi Windows 7 yang bermasalah, bahkan terbilang cukup lengkap. Namun, tahukah kamu mengapa masalah tersebut mulai sering muncul di Windows 7 kamu? Ini beberapa alasan yang menjadi penyebabnya!

1. Dukungan Microsoft telah berakhir

ilustrasi sistem operasi Windows (freepik.com/freepik)

Pada tanggal 14 Januari 2020, Microsoft secara resmi mengakhiri dukungan untuk Windows 7. Ini berarti tidak ada lagi pembaruan keamanan atau perbaikan dari Microsoft untuk Windows 7 sejak sekitar 3 tahun lalu. Tentunya fakta inilah yang meningkatkan risiko virus dan ancaman keamanan lainnya. Akibatnya, beberapa sistem di Windows 7 berjalan kurang optimal, apalagi kamu memasang aplikasi desktop yang membutuhkan support pembaruan berkala.

2. Perlindungan antimalware kurang efektif

ilustrasi sistem operasi Windows (freepik.com/rawpixel.com)

Di Windows 7, antimalware harus menggunakan API hooking untuk mengidentifikasi beberapa jenis aktivitas jahat. API hooking adalah metode yang kurang bisa diandalkan yang mungkin tidak sanggup mencakup semua vektor serangan. Oleh karena itu, antimalware di Windows 7 tidak seaman antimalware di sederet sistem operasi yang lebih baru.

3. SmartScreen hanya berfungsi di Internet Explorer

ilustrasi sistem operasi Windows (unsplash.com/Štefan Štefančík)

Di Windows 7, layanan reputasi SmartScreen hanya diperiksa oleh Internet Explorer. Ini artinya, file yang diunduh dengan cara lain, seperti melalui browser lain atau pengelola file, tidak dilindungi oleh layanan reputasi SmartScreen. Hal ini tentunya meningkatkan risiko serangan malware yang bisa saja tanpa kamu sadari terunduh dari sumber yang tidak terpercaya.

4. Tidak mendukung protokol TLS 1.2 secara default

ilustrasi sistem operasi Windows (unsplash.com/Dell)

Windows 7 tidak menggunakan TLS 1.2 untuk WinInet dan WinHTTP secara default. Ini artinya administrator harus secara manual mengaktifkan TLS 1.2 untuk memastikan bahwa komputer aman. Bahkan, administrator yang telah memasang patch terbaru harus terlebih dahulu mengetahui konfigurasi ini.

5. Tidak mendukung protokol TLS 1.3 sama sekali

ilustrasi sistem operasi Windows (unsplash.com/Tim van der Kuip)

Windows 7 tidak memiliki dukungan untuk protokol TLS 1.3 dalam sistem operasinya. Ini berarti, pengguna Windows 7 tidak dapat mengakses keuntungan keamanan dan efisiensi yang ditawarkan oleh protokol TLS 1.3 yang lebih canggih. Dengan tidak adanya dukungan ini, pengguna Windows 7 mungkin menghadapi risiko keamanan lebih tinggi saat berkomunikasi melalui internet karena protokol ini telah mengalami perbaikan signifikan dalam hal perlindungan data dan enkripsi.

Windows 7 memang sangat ringan dan tidak membebani PC atau laptop dengan spesifikasi rendah secara sistem operasi. Namun, berdasarkan kelima ulasan di atas, kamu perlu tahu bahwa Windows 7 dewasa ini makin rentan dijangkiti berbagai masalah, apalagi mereka sekarang sudah tidak punya dukungan dari Microsoft. Jika memungkinkan, sangat dianjurkan untuk segera beralih ke Windows 10 atau lebih baru untuk mendapatkan sistem operasi yang up to date dengan tingkat keamanan lebih baik.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team