Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hal Penting yang Perlu Kamu Perhatikan sebelum Membeli PC

ilustrasi merakit PC (unsplash.com/Nathan Anderson)

Personal computer atau PC mungkin identik dengan gaming, pekerjaan kantoran, dan performa mumpuni untuk menjalankan program-program berat. Namun, keberadaannya kini disaingi dengan perangkat komputasi lainnya, seperti laptop, tablet, bahkan smartphone. Nah, kamu pun pasti pernah menggunakan perangkat PC, bukan?

Kalau masih kebingungan, berikut beberapa hal penting yang perlu kamu perhatikan sebelum membeli PC. Yuk, disimak artikelnya sampai tuntas!

1. Tentukan tujuanmu membeli komputer

ilustrasi PC dan laptop di meja kerja (unsplash.com/Andre Tan)

Membeli atau memilih perangkat komputasi tentu tak bisa dilepaskan dari tujuan. Nah, di sini, kamu wajib mengetahui dengan pasti apa tujuanmu membeli komputer. Jika mobilitasmu sangat tinggi, PC tidaklah cocok dan mungkin kamu bisa memilih laptop atau tablet.

Sebaliknya, jika membutuhkan komputer yang tidak berpindah-pindah di sebuah ruangan atau meja kerja, PC dapat dipilih untuk mendukung rutinitas harian. Di sisi lain, PC juga berguna untuk menjalankan program-program berat yang membutuhkan komponen kelas atas, semacam kartu grafik, pendingin, dan monitor lebar.

Nah, PC sangat cocok untuk diletakkan di rumah, baik di kamar atau ruang keluarga. Bentuk PC juga mengikuti zaman dan tidak kaku seperti dulu. Itu sebabnya, pengguna PC rumah tangga di seluruh dunia mengalami peningkatan sejak 2005, seperti data yang dicatat dalam laman Statista.

2. Sesuaikan dengan bujet

PC zaman sekarang memiliki model yang cukup beragam. (unsplash.com/Howard Bouchevereau)

Sesuaikan dengan bujet yang ada karena pada dasarnya PC yang bagus memiliki harga lebih tinggi dibandingkan jenis komputer lainnya, kecuali laptop gaming. Nah, uniknya, PC tidak memiliki batasan bujet dan hal ini akan membuatmu lebih fleksibel dalam menentukan anggaran.

Sayangnya, jika salah dalam memilih komponen, ini malah akan menjerumuskan kita ke dalam pemborosan yang tak perlu. Kamu bisa tentukan bujet berdasarkan jenis PC-nya, misalkan PC gaming, harian, kantoran, dan multimedia. Tentukan anggaran berdasarkan harga komponen terbaru karena jumlah stok dan harga bersifat fluktuatif sesuai dengan nilai dolar AS.

3. Perbandingannya dengan laptop

ilustrasi komputer gaming (unsplash.com/Roberto Nickson)

Jika bujet atau anggaran lebih dari cukup, tak ada salahnya kamu memiliki dua jenis komputer sekaligus, yakni PC dan laptop. Namun, bagi pengguna baru, tentu ada berbagai pertanyaan yang membuat penasaran untuk dijawab, seperti perbandingan antara PC dengan laptop.

IGN dalam lamannya menjelaskan bahwa laptop dan PC mungkin bisa menjalankan program dan aplikasi yang sama, tapi dengan mekanisme yang sangat berbeda. Laptop jelas lebih praktis dan bisa dibawa ke mana-mana. Akan tetapi, dengan harga yang sama, PC akan lebih powerful jika dikomparasi dengan laptop secara langsung.

Menurut pengalaman penulis, laptop sangat efektif dan efisien jika digunakan untuk bekerja dan menunjang pelajaran di sekolah atau kampus. Namun, untuk gaming dan multimedia, PC jelas lebih mumpuni. Belum lagi kalau bicara soal pekerjaan berat yang bersinggungan dengan media digital, tentu memilih PC (atau keduanya) bisa menjadi cara yang ideal.

4. Perhatikan konsumsi listrik di rumah

PC dengan spesifikasi tinggi biasanya boros listrik. (unsplash.com/Jura)

Kinerja maksimal dari VGA, prosesor, komponen penyimpanan, dan sistem pendingin pada PC biasanya meminta asupan daya listrik yang cukup banyak. VGA setara RTX 3080, misalnya, memiliki TDP sebesar 320 W sehingga membutuhkan PSU 800 W untuk menjalankannya dengan lancar.

Itu belum termasuk asupan daya untuk prosesor, motherboard, HDD, SSD, RAM, dan sebagainya. Pada posisi kinerja maksimal, sebuah PC gaming dengan VGA sekelas RTX dan prosesor i7 generasi baru akan memakan daya listrik sebesar 500—700 W. Namun, hal ini mengacu pada TDP atau beban maksimal dari sebuah perangkat listrik dan bukan beban rata-rata.

Pada intinya, memiliki PC memang akan membutuhkan daya listrik yang lebih tinggi ketimbang perangkat komputasi lainnya, seperti laptop dan tablet. Jangan khawatir dulu, menggunakan PC dengan bijak bisa menghemat listrik secara masif, lho. Bahkan, beberapa laptop dengan spesifikasi kelas atas pun memiliki TDP yang cukup tinggi.

5. Belajar merakit PC

ilustrasi merakit PC baru (unsplash.com/JESHOOTS.COM)

Jika memutuskan untuk membeli PC, sedikit banyak kamu juga harus mengetahui bagaimana merakit sebuah PC. Setidaknya, kamu memahami komponen mana saja yang dibutuhkan PC sehingga bisa membongkarnya secara mandiri. Kenapa hal ini diperlukan? Itu karena PC wajib dibersihkan secara rutin dalam kurun waktu 6—12 bulan sekali.

Beruntung membongkar PC tidak sesulit membongkar laptop terbaru. Kamu dapat belajar sedikit demi sedikit melalui internet atau bertanya langsung pada ahlinya. Jadi, kalau suatu saat membutuhkan komponen baru untuk upgrade PC, kamu bisa melakukannya sendirian dan gak perlu repot membawa PC ke tempat servis.

Nah, beberapa hal di atas bisa dijadikan faktor penentu sebelum kamu memutuskan untuk membeli dan merakit PC. So, bagaimana denganmu? Pilih merakit PC atau membeli laptop, nih?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha ‎
EditorYudha ‎
Follow Us