- Drone multirotor
Apa Itu Drone? Ketahui Fungsi dan Contoh Penggunaannya

- Drone adalah pesawat tanpa awak yang dikendalikan jarak jauh atau otomatis, berfungsi untuk rekaman video, pertanian, logistik, hingga keamanan. Biasanya, dilengkapi dengan teknologi GPS, kamera, dan sensor canggih.
- Jenis drone meliputi multirotor, fixed-wing, single-rotor, dan hybrid VTOL, masing-masing punya keunggulan berbeda. Misalnya manuver lincah, daya tahan baterai panjang, hingga fleksibilitas dalam berbagai misi.
- Harga drone variatif dari ratusan ribu rupiah hingga puluhan juta, tergantung fitur dan kebutuhan.
Apa itu drone makin sering dicari banyak orang, terutama karena teknologi ini makin sering dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Drone adalah pesawat tanpa awak yang dikendalikan jarak jauh atau bisa juga terbang secara otomatis dengan sistem tertentu.
Drone biasanya dimanfaatkan dalam bidang militer, pertanian, perfilman, hingga logistik. Dengan kamera canggih, sensor, dan fitur navigasi yang akurat, kamera drone adalah salah satu inovasi yang mengubah cara manusia melihat dan memantau dunia dari udara.
IDN Times akan membahas pengertian, jenis, fungsi, serta cara kerja drone secara lengkap. Jadi, pastikan kamu membaca artikel ini sampai habis, ya.
Apa itu drone dan fungsinya?
Drone adalah pesawat tanpa awak atau unmanned aerial vehicle (UAV) yang dikendalikan lewat remote control atau sistem otonom berbasis GPS dan sensor. Melansir Business Insider, drone awalnya dikembangkan untuk kebutuhan militer seperti pengintaian dan operasi udara. Namun, seiring perkembangan teknologi, penggunaannya meluas ke sektor sipil.
Fungsi drone sangat beragam. Dalam dunia hiburan, drone dipakai untuk merekam video. Di bidang pertanian, drone berfungsi memantau tanaman. Sedangkan di bidang logistik, beberapa perusahaan sudah melakukan uji coba pengiriman barang lewat drone untuk menghemat waktu dan biaya.
Selain itu, pengertian drone merujuk pada kemampuannya sebagai perangkat multifungsi. Drone dapat dipasangi kamera resolusi tinggi, sensor termal, hingga perangkat komunikasi yang mendukung berbagai kebutuhan. Misalnya, kebutuhan riset lingkungan sampai operasi SAR (Search and Rescue).
Jenis-jenis drone

Tertarik membeli drone? Penting bagi kamu untuk mengenali jenis-jenis drone yang ada di pasaran. Dilansir Trent Students Society, drone dapat dibedakan berdasarkan desain, fungsi, dan kemampuan terbangnya.
Jenis ini paling populer dan banyak digunakan. Drone multirotor biasanya punya empat baling-baling (quadcopter) atau lebih. Keunggulannya ada pada kemudahan manuver dan kemampuan terbang stabil, sehingga cocok dipakai untuk fotografi udara.
- Fixed-wing drone
Berbeda dengan multirotor, drone jenis ini memiliki sayap seperti pesawat konvensional. Fixed-wing dapat terbang lebih lama dan menempuh jarak lebih jauh. Karena itu, jenis ini biasanya dipakai untuk pemetaan wilayah, survei udara, dan pemantauan hutan.
- Single-rotor helicopter drone
Bentuknya mirip helikopter mini dengan satu baling-baling utama dan ekor. Drone ini lebih efisien untuk membawa beban berat, seperti sensor besar atau perangkat komunikasi.
- Hybrid VTOL (Vertical Take-Off and Landing)
Jenis drone ini menggabungkan kemampuan multirotor dan fixed-wing. Hybrid VTOL bisa lepas landas secara vertikal lalu beralih ke mode terbang seperti pesawat, membuatnya fleksibel untuk berbagai misi.
Jenis-jenis drone tersebut membuktikan bahwa teknologi berkembang sesuai kebutuhan manusia. Dari hobi fotografi hingga keperluan industri, pilihan drone sangat beragam dan bisa disesuaikan dengan tujuan penggunaannya.
Komponen utama dan cara kerja
Drone dapat terbang karena terdiri dari beberapa komponen utama yang saling mendukung. Komponen paling penting adalah baling-baling atau rotor yang berfungsi menghasilkan daya angkat.
Selain itu, ada motor sebagai penggerak rotor, baterai sebagai sumber energi, dan kontroler penerbangan. Ketiganya mengatur stabilitas serta perintah dari pengendali.
Drone juga dilengkapi GPS untuk navigasi, sensor giroskop dan akselerometer guna menjaga keseimbangan, serta kamera drone yang memungkinkan pengambilan gambar dan video dari udara. Menukil P2DPT Universitas Medan Area, teknologi ini memanfaatkan kombinasi perangkat keras dan perangkat lunak agar bisa bekerja secara otomatis maupun manual.
Cara kerja drone dimulai dari sinyal kontroler yang dikirim ke motor dan rotor. Ketika rotor berputar, tercipta gaya angkat yang membuat drone bisa terbang. Sistem navigasi berbasis GPS membantu drone tetap berada di jalur yang ditentukan.
Sementara sensor mengatur stabilitas meski dalam kondisi angin. Pada drone canggih, kamera juga terintegrasi dengan perangkat lunak sehingga mampu menghasilkan foto dan video berkualitas tinggi.
Contoh penggunaan drone
Penggunaan drone semakin luas, bukan hanya untuk hiburan atau dokumentasi pribadi. Dalam dunia perfilman, drone dipakai untuk menghasilkan gambar sinematik dari ketinggian, menghadirkan perspektif yang sebelumnya sulit dicapai.
Di sektor pertanian, drone digunakan untuk pemantauan tanaman dan penyemprotan pupuk secara presisi, sehingga membantu petani menghemat biaya dan waktu. Sementara di bidang keamanan, drone berperan dalam pemantauan wilayah, pengawasan lalu lintas, hingga mendukung misi pencarian dan penyelamatan korban bencana.
Tidak hanya itu, perusahaan logistik global sudah melakukan uji coba pengiriman barang menggunakan drone. Misalnya, Amazon beberapa kali memperkenalkan program Prime Air yang dirancang untuk mengirim paket ringan dalam waktu singkat. Hal ini menunjukkan bahwa fungsi drone bisa terus berkembang sesuai kebutuhan manusia.
Perbedaan UAV dan drone

UAV (Unmanned Aerial Vehicle) dan drone sering dianggap sama, padahal ada sedikit perbedaan. UAV adalah istilah teknis yang merujuk pada pesawat tanpa awak secara keseluruhan, baik untuk kebutuhan militer maupun sipil. Sementara drone lebih populer digunakan masyarakat umum.
Dilansir Trent Students Society, UAV biasanya mengacu pada perangkat dengan fungsi khusus seperti misi militer, pengintaian, atau pemetaan wilayah. Sedangkan drone adalah perangkat multifungsi yang bisa digunakan siapa saja, baik untuk hobi maupun pekerjaan profesional.
Jadi, semua drone bisa disebut UAV, tetapi tidak semua UAV biasa disebut drone.
Harga drone
Buat kamu yang penasaran soal harga drone terbaru, kisarannya cukup variatif tergantung merek, fitur, dan spesifikasi. Untuk drone entry-level, harganya bisa dimulai dari sekitar Rp500 ribu hingga Rp2 juta. Jenis ini cocok buat pemula.
Untuk level yang lebih canggih, drone biasanya dilengkapi kamera dengan resolusi tinggi, GPS, serta fitur stabilisasi. Harganya berada di kisaran Rp5 juta hingga Rp15 juta. Sementara itu, drone profesional yang dipakai untuk kebutuhan perfilman atau pemetaan bisa mencapai Rp50 juta lebih.
Kesimpulan
Sekarang kamu jadi tahu apa itu drone mulai dari pengertian, fungsi, jenis, hingga cara kerjanya. Teknologi ini bisa digunakan untuk berbagai bidang penting seperti pertanian, logistik, dan perfilman.
Kalau kamu ingin membaca lebih banyak artikel menarik dan informatif seputar teknologi, jangan lupa cek artikel terbaru di IDN Times. Semoga bermanfaat!
FAQ seputar apa itu drone
- Apa itu drone dan bagaimana cara kerjanya?Drone adalah pesawat tanpa awak yang terbang dengan bantuan rotor, motor, baterai, GPS, dan sensor. Perintah dikirim lewat kontroler atau sistem otomatis sehingga drone bisa terbang stabil.
- Untuk apa saja fungsi drone?Fungsinya beragam, mulai dari rekaman video sinematik, pemantauan pertanian, pengiriman barang, pengawasan keamanan, hingga misi pencarian dan penyelamatan korban bencana.
- Apa perbedaan UAV dan drone?UAV adalah istilah teknis untuk pesawat tanpa awak, sementara drone adalah salah satu jenis UAV. Semua drone termasuk UAV, tetapi tidak semua UAV disebut drone.
- Berapa harga drone terbaru di pasaran?Harga drone mulai dari Rp500 ribu untuk pemula, Rp5 juta–Rp15 juta untuk kelas menengah, hingga puluhan juta rupiah untuk drone profesional yang lebih canggih.
- Apakah kamera drone bisa dipakai untuk fotografi profesional?Ya, kamera drone modern dilengkapi sensor resolusi tinggi dan stabilisasi gambar. Hasil foto dan video bisa setara dengan standar profesional.
Disclaimer: Artikel ini dihasilkan dengan bantuan AI dan telah diedit untuk menjamin kualitas serta ketepatan informasi oleh tim content IDN Times.