Apa Penyebab Laptop Sering Not Responding?

- Banyak tab browser terbuka membebani RAM laptop, menyebabkan sering not responding.
- Startup programs yang aktif berat saat dinyalakan bisa membuat laptop lemot.
- Terlalu banyak program terinstal dan penyimpanan hampir penuh dapat menurunkan performa laptop.
Saat lagi sibuk kerja atau asyik nonton film di laptop, tiba-tiba layarnya nge-freeze dan muncul tulisan not responding? Rasanya pasti bikin geregetan, ya! Laptop yang sering hang bisa mengganggu produktivitas, apalagi kalau lagi dikejar deadline. Sebenarnya, apa, sih, yang bikin laptop sering not responding?
Kalau kamu sering mengalami masalah ini, segera cari tahu penyebabnya! Bisa jadi salah satu dari tujuh faktor berikut ini yang bikin laptop kamu lemot dan sering not responding. Langsung saja simak penyebab laptop sering not responding di bawah ini!
1. Terlalu banyak tab yang dibuka di browser

Banyak orang punya kebiasaan membuka banyak tab di browser seperti Chrome atau Edge tanpa menyadari bahwa ini bisa membuat laptop lemot. Tiap tab yang terbuka membutuhkan memori (RAM), terutama jika tab tersebut berisi website berat, seperti YouTube, Google Docs, atau situs berita yang penuh iklan. Kalau RAM laptop kamu kecil, kebiasaan ini bisa langsung membuat sistem melambat dan akhirnya bikin laptop jadi sering not responding. Sebaiknya, segera tutup tab yang sudah tidak diperlukan lagi.
2. Banyak startup programs yang berjalan

Saat laptop dinyalakan, beberapa program otomatis berjalan di latar belakang tanpa kamu sadari. Program ini disebut startup programs dan bisa bikin laptop terasa berat sejak awal. Makin banyak program yang aktif saat startup, makin lama waktu yang dibutuhkan laptop untuk siap digunakan. Untuk mengatasinya, kamu bisa menonaktifkan program yang tidak perlu melalui Task Manager, lalu pilih tab Startup di Windows.
3. Terlalu banyak menginstal program

Terlalu banyak menginstal program dapat menurunkan performa laptop. Makin banyak program yang terpasang, makin banyak pula yang berjalan di latar belakang meski tidak dibuka secara langsung. Akibatnya, kapasitas penyimpanan berkurang, beban kerja laptop meningkat, dan risiko not responding pun bertambah. Solusinya, uninstall program yang jarang digunakan.
4. Memori hard disk penuh

Hard disk yang hampir penuh bisa memperlambat kinerja laptop karena sistem membutuhkan ruang kosong untuk bekerja optimal. Jika penyimpanan penuh, laptop akan kesulitan menjalankan tugas sederhana seperti membuka program atau memproses data, yang bisa berujung pada not responding. Untuk menghindarinya, rutin hapus file tidak diperlukan, terutama video dan dokumen besar, serta pindahkan data ke hard disk eksternal atau cloud storage. Kamu juga bisa menggunakan fitur Disk Cleanup untuk menghapus cache dan file sampah yang menumpuk.
5. Ukuran RAM kecil

RAM (Random Access Memory) berfungsi sebagai memori sementara untuk menjalankan aplikasi. Kalau kapasitasnya terlalu kecil, laptop akan kesulitan menjalankan beberapa program sekaligus. Ini menyebabkan sistem melambat dan sering not responding. Jika memungkinkan, tambahkan RAM untuk meningkatkan kinerja. Selain itu, gunakan program yang lebih ringan agar tidak membebani RAM.
6. Antivirus terlalu aktif

Antivirus memang penting untuk melindungi laptop dari malware, tetapi pengaturannya yang terlalu agresif bisa memperlambat sistem. Beberapa antivirus secara otomatis memindai semua file dan aktivitas yang bisa memakan banyak daya pemrosesan (CPU), RAM, dan storage. Akibatnya, laptop jadi lemot atau bahkan not responding. Jika antivirus terasa membebani, coba sesuaikan pengaturannya agar tidak terlalu sering memindai. Kamu juga bisa memilih antivirus yang lebih ringan, seperti Windows Defender atau Malwarebytes agar laptop tetap aman tanpa mengorbankan performa.
7. Jarang update OS

Sistem operasi (OS) yang jarang diperbarui bisa menyebabkan bug dan celah keamanan yang mempengaruhi performa laptop. Pembaruan OS biasanya membawa perbaikan sistem, peningkatan keamanan, dan optimalisasi performa yang bisa membantu mengurangi masalah not responding. Maka dari itu, pastikan kamu selalu memperbarui Windows atau macOS ke versi terbaru. Selain itu, jangan lupa untuk memperbarui driver dan firmware agar semua komponen laptop bekerja dengan optimal.
Laptop yang sering not responding tentu mengganggu aktivitas. Tetapi, setelah mengetahui penyebabnya, kamu bisa mengatasinya lebih cepat. Jika laptopmu sering mengalami masalah ini, coba cek apakah salah satu dari tujuh faktor di atas menjadi penyebabnya. Punya pengalaman atau tips lain mengenai laptop yang sering not responding? Yuk, bagikan opini kamu di kolom komentar!