Apakah iOS Lebih Aman ketimbang Android? Ini 5 Penjelasannya

Sampai detik ini, Apple masih belum mengizinkan pengguna untuk memasang aplikasi dari luar App Store. Kecuali produk iPhone milikmu sudah mengalami modifikasi ilegal atau perubahan ekstrem yang disengaja, seharusnya perangkat tersebut aman dari aplikasi liar di luar App Store.

Bahkan, setelah adanya aturan baru Komisi Eropa tentang Pasar Digital, Apple sepertinya masih belum akan mengizinkan pengguna untuk memasang aplikasi di luar App Store. Hal ini langsung disampaikan oleh CEO Apple, Tim Cook, dalam pertemuan Global Privacy Summit di Washington pada 2022 lalu.

Kalau Apple masih konsisten dengan prinsipnya selama ini, sepertinya iOS memang tetap menjadi sistem operasi yang lebih aman dari Android. Pasalnya, Android memang lebih mudah dalam mengizinkan pengguna untuk memasang aplikasi di luar Google Play Store. Kita lihat saja apa yang bakal dilakukan oleh Apple dalam menghadapi aturan dari Eropa ini.

Beberapa waktu lalu, kita sempat dihebohkan dengan banyaknya kasus penipuan melalui chat, surel, dan SMS yang menyertakan file unik berformat APK. Ketika file ini dibuka, ada sebuah program atau software jahat yang bakal masuk dan mencuri data-data pengguna. Dijelaskan dalam Tech Target, APK merupakan singkatan dari Android Package Kit.

APK ini memang dibuat untuk kompatibel dengan sistem operasi Android. Itu artinya, iPhone dengan iOS-nya tidak bisa dimasuki oleh APK dan hal ini yang membuatnya masih lebih aman dari target penipuan. Namun, jangan salah, Android sendiri merupakan sistem operasi yang aman. Sebelum memasang sebuah APK, ada berbagai macam peringatan atau izin yang bakal disetujui oleh pengguna.

Untuk langkah pencegahan, sebaiknya jangan klik file asing yang diberikan oleh orang tak dikenal. File berjenis APK bisa saja ditujukan untuk mencuri data-data pribadi yang ada di HP Android tanpa disadari oleh penggunanya. Abaikan saja SMS atau chat yang aneh dan berbau penipuan.

Tidak ada satu pun aplikasi antivirus dari pihak ketiga yang dapat memindai semua data atau sistem di perangkat iPhone. Hal itu bisa terjadi karena aplikasi pihak ketiga yang terpasang di iOS atau iPhone hanya berjalan pada sistem sandbox yang jelas membatasi kinerja aplikasi untuk sampai ke sistem iOS itu sendiri.

Laman teknologi Tom's Guide menjelaskan bahwa Apple merancang semua produknya untuk aman dari peretasan, pemindaian, dan pengambilan data yang dilakukan oleh aplikasi di luar milik Apple. Itu artinya, aplikasi antivirus pun tidak dapat memindai sistem dan data yang ada dalam iPhone kita.

Cara yang dilakukan Apple ini memang tergolong sangat eksklusif dan tertutup. Namun, hal ini membawa keuntungan bagi pengguna karena iOS menjadi lebih aman dari serangan virus dan aplikasi jahat. Ketika memasang antivirus pihak ketiga di iPhone, kamu hanya disuguhkan dengan pemindaian standar dan ala kadarnya, misalnya web, jaringan, dan pencurian.

Produk Apple terkenal sebagai perangkat yang eksklusif dan memiliki sistem keamanan tingkat tinggi. Bahkan, FBI di Amerika saja masih sangat kesulitan untuk membuka kunci atau membobol enkripsi di iPhone. Ada banyak kasus yang menceritakan pencuri HP dibuat frustrasi karena tidak bisa membuka iPhone yang terkunci.

Apple memang membuat enkripsi kelas atas yang menjadikan perangkat buatannya makin aman dari pembobolan data. Beberapa pakar menyebut bahwa Apple menggunakan sistem enkripsi AES 256-bit. Adapun, sistem ini merupakan salah satu enkripsi terkuat yang ada di dunia.

Jadi, kecuali jika kamu seorang peretas kelas dewa atau orang genius yang mampu membobol sistem keamanan berlapis, percuma saja berusaha membuka iPhone milik orang lain yang masih dalam keadaan terkunci. Mungkin kamu bisa berhasil melakukan reset pada iPhone tersebut, tapi masih harus masuk ke akun Apple ID dan iCloud dari pemilik iPhone yang asli.

Kualitas keamanan pada iPhone lebih mudah dikontrol oleh Apple karena sejak awal mereka hanya mengembangkan iOS di produknya sendiri. Hal ini berbeda dengan Android yang masih memberikan izin pemasangan bagi banyak vendor, seperti Google, Samsung, Xiaomi, Oppo, ASUS, realme, OnePlus, Motorola, Sony, Vivo, dan sebagainya.

Nah, dengan eksklusivitasannya, Apple mampu menjadikan iPhone sebagai perangkat smartphone yang memiliki tingkat keamanan lebih baik. Mereka tidak akan dipusingkan dengan segala macam jenis vendor di luar sana hanya karena fokus pada iPhone untuk lini smartphone mereka.

Hal ini pula yang menyebabkan ekosistem pada iPhone menjadi tertutup. Segala aplikasi yang terdaftar di App Store sudah teruji keamanannya. Meski ada beberapa aplikasi yang diduga berbahaya di App Store, tapi jumlahnya sangat sedikit dan masih dapat diatasi dengan cepat oleh Apple.

Dari beberapa ulasan di atas, bisa disimpulkan bahwa iPhone dengan iOS-nya memang menjadi perangkat yang aman dan pada beberapa sisi bisa melampaui Android. Namun, perlu diingat, Android pun merupakan sistem operasi yang aman karena Google sudah memasukkan sistem keamanan berlapis bagi pengguna yang selalu update secara berkala.