Belajar Memaksimalkan Kamera Cantik Xiaomi 14T Series, Biar Lebih Pro!

18 Okt 2024, 10:30 WIB

Achmad Fatkhur Rozi

Anton Ismael di acara Kelas Malam Bandung bersama Xiaomi Indonesia (IDN Times/Fatkhur Rozi)

Intinya sih...

Tren fotografi masyarakat berkembang pesat sejak adanya sosial media.
Xiaomi 14T Series unggul dalam kamera smartphone dengan mode Pro untuk memotret malam hari.
Mode Pro memiliki pengaturan elemen lensa yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi saat memotret.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tren fotografi di kalangan masyarakat kian berkembang. Semenjak adanya sosial media, anak muda berlomba untuk mengabadikan momen istimewa untuk diunggah ke akun medsos-nya. Terlebih smartphone zaman sekarang juga sudah memudahkan penggunanya untuk mengambil foto yang cantik.

Urusan kamera smartphone, Xiaomi 14T Series jadi salah satu yang paling unggul dengan kolaborasinya bersama LEICA. Hasil jepretan di mode Photo biasa saja sudah istimewa.

Namun biar lebih pro, pengguna Xiaomi 14T Series juga dibekali mode Pro dengan pengaturan yang bisa dipersonalisasi. Terutama untuk memotret malam hari atau low light, mode Pro sangat disarankan karena pengguna bisa mengatur elemen-elemen lensa agar bisa memaksimlakan kameranya.

Xiaomi sendiri menggelar Kelas Malam perdana di Bandung pada 16-18 Oktober 2024 yang dihadiri oleh beberapa media dan KOL. Dalam kelas tersebut, turut hadir Anton Ismael selaku fotografer profesional yang memberikan tipsnya agar pengguna bisa memaksimalkan kemampuan kamera di Xiaomi 14T Series!

Gunakan mode Pro untuk hasil yang lebih istimewa

mode Pro di Xiaomi 14T Series (IDN Times/Fatkhur Rozi)

Saat memotret dalam kondisi low light, noise jadi salah satu masalah yang kerap dijumpai. Untuk itu, Anton menyarankan agar menggunakan mode Pro yang bisa kita atur sesuai kebutuhan.

“(Mode) Auto mungkin bagus secara di layar handphone ya, smartphone kalian. Tetapi pada saat ditransfer mau digedein, kalian bisa melihat, ada noise dan ini juga terjadi di kamera profesional,” ujar Anton.

Mode Pro memiliki keunggulan saat digunakan untuk memotret di kondisi minim cahaya. Hal tersebut lantaran mode Pro memiliki pengaturan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi di kala memotret.

Di Xiaomi 14T Series, mode Pro bisa diakses dengan membuka kamera dan menggeser bar ke bagian paling kiri. Di mode Pro, ada beberapa elemen yang bisa kita atur. Mulai dari White Ballance, Focus, Shutter Speed, ISO, dan Exposure Vallue atau EV.

Elemen penting dalam penggunaan kamera

Xiaomi 14T Pro (IDN Times/Fatkhur Rozi)

Anton melanjutkan penjelasannya dengan menyebut beberapa elemen penting dalam fotografi, terutama saat menggunakan Mode Pro di Xiaomi 14T Series. Elemen tersebut antara lain ada apperture atau bukaan lensa, shutter speed, dan ISO.

Apperture jadi elemen penting lantaran ia adalah pemberi jalan masuk cahaya ke dalam ruang kedap cahaya kamera. Anton mengibaratkan apperture sebagai kelopak mata yang bisa membuka saat kondisi cukup cahaya atau menutup saat mata kita sedang silau oleh cahaya dengan intensitas tinggi.

Elemen kedua yang perlu diperhatikan adalah shutter speed. Jika apperture adalah kelopak mata, maka shutter speed diibaratkan sebagai kedipan kelopak mata. Semakin cepat berkedip, maka kian sedikit cahaya yang diterima oleh sensor, begitu pula sebaliknya.

Lalu ada ISO yang merupakan standar internasional untuk tingkat sensitivitas sensor guna menangkap cahaya. Semakin tinggi ISO, maka ia akan terlalu peka terhadap cahaya. "Kesenggol dikit ya responsif, dan mudah noise,” imbuh Anton.

Pentingnya pengaturan sesuai kondisi

Anton Ismael di acara Kelas Malam Bandung bersama Xiaomi Indonesia (IDN Times/Fatkhur Rozi)

Anton menyebut bahwa mengombinasikan ketiga elemen tersebut memang perlu latihan dan kepekaan. Fotografer harus memahami kebutuhaan elemen sesuai dengan kondisi saat kita memotret. Anton memberi contoh saat memotret dalam kondisi malam hari, fotografer perlu bermain mengombinasikan shutter speed dan ISO secara tepat.

“Katakanlah memotret dengan shutter speed seperempat detik. Tapi hasilnya akan lebih blur. Oh ingin fokus, naikin ISO-nya jadi 1.000 - 2.000. Ingin tajam, gunakan tripod,” jelas Anton.

Menggabungkan semua elemen tersebut dengan tepat memang tak mudah. Namun ia menyarankan kita untuk terus mencoba. "Harus dicoba langsung," imbuhnya.