Fakta Sejarah Auto-Tune, dari Awal sampai Sekarang

Dunia hiburan menyanyi adalah salah satu dunia yang cukup menarik perhatian dunia. Mulai dari proses penulisan lagu hingga cara para musisi merekam suara mereka.
Proses merekam suara para musisi pun lama-lama semakin beragam dan memiliki efek yang unik. Efek suara itu dapat didapatkan dari auto-tune. Auto-tune adalah gawai untuk mengukur dan mengubah nada dalam rekaman suara vokal dan juga instrumental.
Auto-tune ini semakin populer pada pertengahan tahun 2000-an, mengutip dari Vulture Magazine, beberapa musisi yang termasuk mempopulerkan auto-tune adalah T-Pain dan juga Kanye West.
Kali ini, IDN Times akan mengajakmu mengintip sedikit sejarah dari auto-tune. Yuk, mari simak bersama.
1. Ditemukan oleh Dr. Andy Hildebrand
Mengutip dari apartmenttherapy, Vulture Magazine, dan Thoughtco Dr. Andy Hildebrand adalah sosok penting dibalik auto-tune. Dirinya adalah seorang ahli matematika.
Pada tahun 1989, Dr. Andy memutuskan untuk pensiun dari perusahaan yang dia dirikan, Landmark Graphics untuk mempelajari komposisi musik di Rice Univeristy's Shepard School of Music.
Di tahun berikutnya, Dr. Andy membangun sebuah perusahaan baru, Jupiter Systems yang kemudian menjadi Anters Audio Technologies. Dr. Andy mendirikan perusahaan ini untuk memasarkan perangkat lunak musik miliknya dengan menggunakan algoritme proses yang memadatkan data audio untuk meningkatkan kualitas dan tekstur suara rekaman musik.
Beberapa tahun kemudian, Dr. Andy membangun auto-tune project dengan menggunakan model matematika autocorrelaction. Dalam bidang geofisika, autocorrelation ini memetakan permukaan bumi dengan mengirimkan gelombang suara dan merekam suara pantulan yang dihasilkan. Akhirnya, pria dari Coronado ini mencoba menerapkannya pada perekaman audio.
Dr. Andy kemudian mengembangkan MDT (Multiband Dynamics Tool), salah satu plug-in Pro Tools pertama yang sukses. Pengembngan Dr. Andy itu juga diikuti pengembangan JVP (Jupiter Voice Processor), SST (Spectral Shaping Tool), dan Auto-Tune 1997.