Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Galaxy Z Flip 8 Lebih Tipis, Samsung Kejar Penjualan Foldable?

Samsung Galaxy Z Flip7
Samsung Galaxy Z Flip7 (samsung.com)
Intinya sih...
  • Galaxy Z Flip 8 akan memiliki desain lebih tipis, dengan target pengurangan ukuran lebih dari 10 persen.
  • Samsung menargetkan pengiriman 6,7 juta unit perangkat foldable untuk tahun 2026 sebagai bagian dari strategi peningkatan penjualan.
  • Galaxy Z Flip 8 berpotensi menjadi salah satu perangkat lipat paling menarik dari Samsung dalam beberapa tahun terakhir, dengan kombinasi bodi yang lebih tipis, bobot lebih ringan, dan pengalaman layar luar yang lebih intuitif.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Rumor terbaru menyebut bahwa Galaxy Z Flip8 akan membawa desain yang jauh lebih tipis dibanding generasi sebelumnya. Selama beberapa tahun terakhir, seri Flip memang dinilai stagnan dalam hal pembaruan. Berbeda halnya seri Fold yang lebih agresif melakukan perubahan desain. Karena itu, kabar bahwa Samsung kini memfokuskan peningkatan pada ketipisan dan bobot yang lebih ringan langsung mencuri perhatian para penggemar teknologi. Langkah ini dipandang penting untuk mengembalikan daya tarik seri Flip yang mulai tertinggal dari kompetitor yang bergerak lebih cepat.

Menurut laporan The Bell Sabtu (15/11/2025), Samsung menargetkan pengurangan ukuran lebih dari 10 persen pada Galaxy Z Flip8. 9to5Google menyebut penurunan 10 persen saja sudah cukup untuk menghasilkan desain yang jauh lebih optimal. Secara estimasi, Galaxy Z Flip8 bisa memiliki ketebalan sekitar 12,33 mm saat dilipat dan 5,85 mm ketika dibentangkan. Dimensi tersebut hampir sejajar dengan Galaxy S25 Edge yang hanya 5,8 mm dan berbobot 163 gram. Pencapaian ini menunjukkan keseriusan Samsung dalam mengejar efisiensi desain di tengah persaingan ketat perangkat foldable. Desain yang lebih tipis bukan hanya menambah kesan elegan, tetapi juga meningkatkan kenyamanan penggunaan harian. Berikut detail awal seputar Galaxy Z Flip8 yang hingga kini statusnya masih spekulasi.

1. Desain lebih ramping untuk meningkatkan daya saing

Warna Biru pada Galaxy Z Flip6 (kiri) (samsung.com) | Motorola Razr 50 Ultra terinspirasi dari Pantone Color of the Year 2024, Peach Fuzz (kanan)
Warna Biru pada Galaxy Z Flip6 (kiri) (samsung.com) | Motorola Razr 50 Ultra terinspirasi dari Pantone Color of the Year 2024, Peach Fuzz (kanan) (motorola.com)

Samsung tampaknya berupaya memastikan seri Flip tetap kompetitif di tengah tekanan dari rival seperti Moto Razr yang dalam beberapa tahun terakhir semakin mendapat perhatian berkat desainnya yang praktis. Bila diperhatikan, Galaxy Z Flip 7 sebenarnya membawa sejumlah penyempurnaan. Namun, penurunan ketebalannya hanya sekitar 8,1 persen saat dilipat sehingga tidak menghasilkan perubahan yang benar-benar signifikan bagi pengguna. Untuk generasi berikutnya, Samsung menargetkan pengurangan lebih dari 10 persen. Jika target ini tercapai, Galaxy Z Flip 8 berpotensi menjadi salah satu perangkat lipat tertipis yang pernah dibuat Samsung.

Selain merampingkan desain, Samsung juga menempatkan pengurangan bobot sebagai prioritas, mengingat perangkat lipat kerap dikritik karena terasa lebih berat dibanding smartphone konvensional. Galaxy Z Flip 8 diproyeksikan memiliki bobot sekitar 169 gram, mendekati perangkat tipis non-lipat seperti Galaxy S25 Edge. Mencapai bobot serendah itu bukan perkara sederhana, mengingat Flip mengandalkan engsel, layar fleksibel, dan struktur internal yang lebih kompleks. Jika Samsung mampu menyeimbangkan ketahanan perangkat dengan bobot lebih ringan, Z Flip 8 dapat menjadi pencapaian desain penting dalam evolusi smartphone lipat.

2. Strategi Samsung untuk kejar penjualan perangkat foldable tahun 2026

Samsung Galaxy Z Flip 7 mengusung layar cover berukuran 4,1 inci
Samsung Galaxy Z Flip 7 mengusung layar cover berukuran 4,1 inci (samsung.com)

Perubahan desain ini tidak hanya ditujukan untuk meningkatkan kenyamanan pengguna, tetapi juga menjadi bagian dari strategi besar Samsung dalam mendorong pertumbuhan penjualan perangkat lipat pada 2026. The Bell melaporkan bahwa perusahaan menargetkan pengiriman 6,7 juta unit perangkat foldable. Meski begitu, target ini masih jauh di bawah proyeksi penjualan seri Galaxy S yang selama ini menjadi tulang punggung bisnis mereka. Situasi ini menunjukkan bahwa Samsung tidak sekadar ingin mempertahankan posisinya, tetapi juga memperluas dominasi di segmen smartphone lipat.

Samsung juga harus meningkatkan pengalaman software, terutama pada penggunaan layar eksternal. Meskipun Galaxy Z Flip 7 sudah dibekali jendela luar yang lebih besar, pengalaman One UI pada panel tersebut masih dianggap tertinggal dari Motorola Razr. Banyak pengguna Razr dapat mengakses lebih banyak aplikasi dan bernavigasi lebih leluasa tanpa perlu membuka perangkat. Samsung diharapkan dapat menutup celah ini melalui One UI 9, yang kabarnya akan debut bersama generasi Flip berikutnya.

3. Galaxy Z Flip 8 berpotensi menjadi salah satu perangkat lipat paling menarik

Motorola Moto Razr Plus
Motorola Moto Razr Plus (motorola.com)

Tentu, desain yang lebih ramping bukanlah satu-satunya hal yang dibutuhkan Samsung untuk bersaing di pasar smartphone lipat. Meskipun Galaxy Z Flip 7 memiliki jendela eksternal yang lebih besar, pengalaman tampilan luar One UI masih jauh berbeda dibandingkan kompetitor seperti Motorola. Semoga, One UI 9 yang dikabarkan akan diluncurkan bersama Galaxy Z-series musim panas mendatang dapat membuat panel eksternal tersebut terasa lebih seperti smartphone kecil yang ditirunya.

Jika rumor mengenai pembaruan desain dan peningkatan perangkat lunak tersebut akurat, Galaxy Z Flip 8 berpotensi menjadi salah satu HP lipat paling menarik dari Samsung dalam beberapa tahun terakhir. Kombinasi bodi yang lebih tipis, bobot lebih ringan, serta pengalaman layar luar yang lebih intuitif bisa memperkuat posisi Flip 8 di persaingan global. Peningkatan ini juga berpeluang membantu Samsung menarik kembali pengguna yang mulai beralih ke perangkat lipat lain yang lebih agresif berinovasi. Seluruh perubahan tersebut dapat menjaga reputasi Samsung sebagai figur penting dalam perkembangan teknologi foldable.

Meski demikian, jalan Samsung untuk mencapai ambisi tersebut tidak sepenuhnya mulus. Persaingan di kategori foldable semakin ketat. Di sisi lain, konsumen semakin cermat menilai fungsi, kenyamanan, dan nilai jangka panjang sebelum memilih perangkat. Konsistensi dalam menghadirkan penyempurnaan menjadi faktor utama agar Galaxy Z Flip 8 mampu menjadi momentum kebangkitan lini Flip yang sempat stagnan. Publik tinggal menanti bagaimana Samsung menghadirkan seluruh inovasi itu saat peluncuran resmi tahun depan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us

Latest in Tech

See More

Deretan Bintang Iklan HP Terpopuler di Indonesia Sepanjang 2025

22 Nov 2025, 07:52 WIBTech