Apakah HP dengan Layar HD+ Masih Worth It di Tahun 2025?

Layar HD+ biasanya memiliki resolusi sekitar 1600 x 720 piksel dengan rasio 16:9. Kalau berkaca pada tahun sebelumnya, ini adalah angka yang menjadi standar utama smartphone entry level. Sementara itu, layar Full HD+ membawa resolusi lebih tinggi sekitar 2400 x 1080 piksel, bahkan resolusi 2K bisa mencapai 1440p atau lebih.

Perbedaan angka resolusi ini terlihat jelas saat digunakan. Di layar HD+, teks kecil bisa tampak kurang halus dan detail gambar berkurang, terutama saat digunakan pada layar berukuran besar di atas 6,5 inci. Sebaliknya, layar Full HD+ atau 2K menawarkan ketajaman serta kejernihan yang lebih nyaman untuk menonton video maupun bermain game.

Kelebihan paling terasa dari HP dengan layar HD+ adalah harganya murah dan konsumsi daya yang lebih hemat. Misalnya, Itel A90 bisa kamu dapatkan dengan harga di bawah Rp1 juta. Untuk pengguna dengan dana terbatas, angka ini tentu sangat menarik.

Efisiensi daya juga menjadi nilai tambah utama. Sebab, resolusi HD+ tidak membebani GPU dan CPU terlalu berat sehingga baterai bisa bertahan lebih lama. Bahkan, realme mengklaim bahwa realme Note 60 sanggup bertahan hingga 1013 jam dalam mode standby atau setara dengan 30 jam waktu panggilan telepon. Ini adalah angka yang sangat luar biasa untuk sebuah HP murah, bahkan sulit ditandingi oleh smartphone mid range.

Selain itu, layar HD+ di tahun 2025 juga hadir dengan teknologi baru. Beberapa HP murah kini sudah mendukung hingga refresh rate 120Hz, angka yang cukup menggoda untuk kelas harganya. Ditambah lagi, adanya sertifikasi low blue light TÜV Rheinland guna membantu mengurangi paparan cahaya biru sehingga mata tetap nyaman dalam penggunaan waktu lama.

Meski hemat daya dan ramah di kantong, layar HD+ tetap punya keterbatasan yang harus dipahami. Tingkat ketajamannya jelas lebih rendah dibanding Full HD+ sehingga teks kecil atau detail grafis tidak sehalus resolusi yang lebih tinggi. Pengalaman menonton juga tentu akan terasa kurang maksimal. 

Sebagai contoh, layanan streaming video kini banyak menyediakan konten dengan resolusi 1080p atau lebih tinggi. Dengan layar HD+, kualitas tayangan otomatis tidak bisa menampilkan detail penuh. Bagi pecinta film, hal ini bisa terasa sebagai kekurangan yang signifikan. Hal serupa pun tetap berpengaruh ke skenario gaming, yang mana kualitas visual dalam game grafis tinggi akan terlihat lebih sederhana, jauh berbeda dibandingkan layar dengan resolusi lebih tinggi.

Tren smartphone murah 2025 sudah jelas bergerak menuju layar Full HD+ atau lebih tinggi. Bahkan, HP di bawah Rp2 jutaan kini banyak yang menawarkan layar Full HD+ didukung refresh rate 120Hz sehingga mampu menawarkan pengalaman visual halus dan tajam. Meski begitu, tetap ada kemungkinan produsen tetap mempertahankan HP dengan layar HD+ untuk pasar entry level hingga beberapa tahun kedepan. Alasannya sederhana, harga murah dan konsumsi daya hemat.

Hal ini sebenarnya masih bisa diterima. Asalkan, perangkat terbaru memiliki kombinasi harga murah didukung fitur modern, seperti refresh rate hingga 120Hz, kecerahan puncak mencapai angka 400 nits, dan sertifikasi kenyamanan mata. Dengan begitu, HP dengan layar HD+ akan tetap punya tempat tersendiri di hati pengguna yang mencari efisiensi.

Bila kebutuhanmu sebatas komunikasi, belajar online, browsing, atau hiburan ringan, HP dengan layar HD+ masih sangat worth it. Dengan harga yang murah dan daya tahan baterai luar biasa, pengalaman sehari-hari tetap bisa lancar tanpa harus menguras kantong. realme Note 60 dengan daya standby hingga 1013 jam adalah bukti nyata bahwa HP layar HD+ bisa menawarkan daya tahan yang sulit disaingi, bahkan oleh HP kelas menengah.

Namun, jika kamu ingin menikmati layar tajam untuk menonton film atau bermain game grafis tinggi, Full HD+ sudah menjadi standar minimal yang sebaiknya dipilih. Apalagi, harga smartphone Full HD+ kini semakin terjangkau sehingga selisih biaya dengan HD+ tidak terlalu besar.

Pada akhirnya, HP dengan layar HD+ masih worth it di tahun 2025 dan masih relevan untuk segmen pengguna tertentu. Terutama bagi mereka yang menari HP murah untuk penggunaan dasar. Namun, untuk pengalaman visual yang lebih detail dan nyaman, Full HD+ jelas sudah menjadi standar baru. Jadi, sebelum membeli, pikirkan kebutuhanmu, apakah kamu lebih butuh harga hemat dan baterai tahan lama atau ketajaman layar yang lebih modern? Dengan begitu, keputusan yang kamu ambil akan lebih tepat dan sesuai kebutuhan.