iPhone 16 Masih Diblokir, HP China akan Kuasai Pasar Indonesia?

iPhone 16 sedang mengalami tantangan untuk bisa masuk secara resmi ke pasar Indonesia. Meski sudah tersedia di negara lain, seperti Vietnam dan Singapura, para penggemar iPhone di Indonesia perlu bersabar lebih lama untuk dapat membelinya langsung di dalam negeri. Lantaran, iPhone 16 masih diblokir di pasar elektronik Indonesia.
Nah, di tengah situasi tersebut, merek HP asal China muncul sebagai alternatif menarik dengan menawarkan spesifikasi unggul dan harga kompetitif, seperti Xiaomi, OPPO, vivo, dan lain sebagainya. Lantas, apakah HP dari China ini mampu merebut pasar iPhone di Indonesia? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
1. Apakah perjalanan iPhone di Indonesia akan berhenti lebih cepat?

Sampai saat ini, iPhone 16 belum memperoleh izin resmi dari Kementerian Perindustrian Indonesia karena belum memenuhi persyaratan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Sertifikasi TKDN mewajibkan sebuah perangkat telekomunikasi untuk memiliki minimum 35 persen komponen produksi dalam negeri. Kebijakan ini bertujuan untuk mendorong perekonomian nasional melalui kontribusi produk asing terhadap industri domestik.
Tanpa sertifikat TKDN, iPhone 16 tidak dapat dijual secara resmi di Indonesia, bahkan dapat mengalami pemblokiran IMEI. Meski demikian, iPhone 16 tetap bisa digunakan di Indonesia dengan membelinya langsung dari luar negeri, termasuk melakukan pendaftaran IMEI dan pembayaran pajak. Penting untuk dicatat bahwa ada batasan jumlah perangkat yang diperbolehkan saat masuk ke Indonesia. Hal ini bertujuan untuk mencegah perangkat dari aktivitas perdagangan sebelum mendapatkan izin resmi.
2. Pasar HP di Asia Tenggara mulai dikuasai merek China

Meski merek iPhone kini terkendala regulasi, segmen pasar HP di Indonesia tetap tumbuh cukup pesat. Berdasarkan laporan dari Canalys.com, merek China seperti Xiaomi, Transsion (itel, TECNO, Infinix), OPPO, dan vivo, mulai bergerak naik di pasar dengan strategi pemasaran agresif yang menargetkan konsumen di berbagai segmen harga. Mereka juga menyebutkan bahwa pengiriman HP di Asia Tenggara mencapai sekitar 25 juta unit pada kuartal ketiga 2024.
Keberhasilan merek-merek ini berakar pada kemampuan mereka menghadirkan perangkat dengan kualitas dan harga yang kompetitif. Karena alasan ini, mereka menjadi pilihan yang lebih masuk akal bagi sebagian besar konsumen, terutama bagi pengguna yang mencari HP berkualitas tanpa harus mengeluarkan biaya tinggi. Hal ini jelas sangat perlu dipertimbangkan, terutama ketika produk-produk premium seperti iPhone terhambat oleh regulasi.
3. HP China kini menjangkau semua segmen dengan spesifikasi jempolan

Salah satu yang tidak bisa diikuti oleh Apple terhadap HP China di Indonesia adalah menjual dengan harga terjangkau, namun, tetap superior. selain itu, merek-merek HP China di Tanah Air mampu menawarkan berbagai produk di semua segmen, mulai dari entry-level hingga flagship. Menariknya, performa yang ditawarkannya pun tidak kalah hebat dibandingkan merek lain. Contohnya, OPPO A3 atau Redmi 13C yang merupakan pilihan populer di kelas entry-level. Di samping itu, terdapat juga perangkat jempolan dari rentang harga yang lebih tinggi, salah satunya OPPO A60. Tak hanya fokus pada kualitas perangkat, mereka juga semakin meningkatkan layanan purna jual, termasuk pembaruan sistem operasi dan garansi yang cukup panjang.
4. Kenapa HP China makin digemari?

Popularitas HP merek China di Indonesia memang terbilang cukup meningkat seiring dengan fleksibilitas harga, fitur, dan inovasi teknologi yang cepat. Di kelas flagship saja, beberapa model menawarkan spesifikasi serupa atau mungkin lebih tinggi dibandingkan iPhone 16 dengan harga yang lebih terjangkau. Misalnya, Xiaomi 14 atau vivo X100 yang kini hadir sebagai pilihan ideal di pasar premium Indonesia. Kalau masih terasa kurang mumpuni, kamu juga dapat mempertimbangkan model yang lebih baru, seperti Xiaomi 15, OPPO Find X8, dan vivo X200.
Meski iPhone 16 mengalami kendala regulasi yang menghambat penjualannya di Indonesia, kondisi ini justru membuka peluang besar bagi merek-merek HP China untuk memperkuat posisinya. Hal ini juga diperkuat oleh harga kompetitif, fitur lengkap, dan kualitas yang sebanding sehingga HP China memiliki potensi besar untuk menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia. Jika situasi ini berlanjut, bukan tidak mungkin HP China dapat mendominasi pasar Indonesia dan menjadi kompetitor serius bagi Apple di masa depan.
Jika iPhone 16 masih diblokir di Indonesia, lantas bagaimana nasib iPhone lawas yang sudah lama resmi di Indonesia? Apakah akan mendapatkan perlakuan serupa? Kita tunggu saja informasi lebih lanjut dari Apple, ya!