Buatmu yang sudah ikut tren pakai Threads, coba gimana testimoninya? Berbagai penilaian muncul sesaat setelah Meta merilis media sosial barunya, Threads. Gak sedikit yang bilang bahwa media sosial pesaing Twitter tersebut punya keunggulan tersendiri.
Lantas, apa kelebihan Threads dibanding Twitter? Ini rangkuman dari berbagai penilaian pengguna dan gadget geeks yang menarik diketahui.
Secara garis besar, Twitter dan Threads memiliki fungsi yang mirip. Kamu dapat membagikan konten dalam bentuk tulisan maupun multimedia, seperti gambar dan video. Meski serupa, keduanya jelas gak sepenuhnya sama.
Setelah melewatkan beberapa hari, banyak pengguna mengutarakan pendapatnya. Termasuk testimoni saat menggunakan Threads dan keunggulannya dibanding Twitter. Apa saja?
Begitu membuka aplikasi Threads, kamu pasti setuju kalau tampilannya cukup minimalis. Meta mengusung konsep monokrom dan menampilkan fitur utama di bagian bawah. Ada home button, search, new threads, notifications, dan profil.
Pada tampilan threads-nya pun hanya ada ikon like, comment, repost, dan share. Absennya jumlah like dan keterangan komentar yang diberikan warna lebih redup membuat visual Threads tampak lebih clean.
Alasan ini konon akan membuat Threads lebih unggul dari Twitter. Setidaknya hingga saat ini, Meta gak memberlakukan batasan pada banyak hal. Contohnya, batasan melihat twit sebagaimana yang diterapkanoleh Elon Musk baru-baru ini.
Mau bikin ala-ala twit yang singkat, bisa. Mau bikin unggahan semi artikel pun boleh. Asal gak lebih dari 500 kata, ya. Jumlah tersebut jauh lebih banyak dibanding Twitter yang hanya 280 karakter untuk non subscriber Twitter Blue.
Meta seolah memahami kebiasaan buruk user yang suka scroll media sosial tanpa kenal waktu. Perusahaan besutan Mark Zuckerberg tersebut memiliki fitur 'Istirahat Sejenak' yang membantumu berhenti otomatis saat menggunakan medsos.
Kamu dapat mengakses fitur ini di 'Profil' > 'Pengaturan' > 'Akun' > 'Beristirahatlah' > pilih durasi. Ada tiga pilihan waktu istirahat, yakni setiap 10, 20, dan 30 menit. Begitu diaktifkan, aplikasi Threads akan otomatis terjeda setelah kamu scroll sesuai waktu yang ditetapkan.
Satu kelebihan Threads dibanding Twitter yang jelas kentara adalah gak adanya iklan. Yup, sepanjang scrolling kamu hanya akan melihat unggahan orang lain. Tanpa adanya promosi resmi melalui platform Threads atau keharusan upgrade akun untuk mendapatkan fitur lengkap.
Namun, kelebihan ini mungkin bersifat sementara. Sebagaimana kita ketahui, Instagram selaku platform induk Threads terus berubah seiring perkembangannya.
Jika kamu mengunjungi Threads, di bagian timeline bertebaran akun dengan centang biru. Threads sendiri belum memunculkan fitur akun verified secara terpisah. Mereka yang mendapatkan badge ini adalah yang terverifikasi di Instagram.
Opsi tersebut berbeda dengan Twitter yang verifikasinya diklaim lebih sulit. Agar bisa memiliki centang biru di Threads, kamu bisa mengaturnya langsung dari Instagram. Sekali dayung, dua pulau terlampaui.
Bukan hanya konten teks, Threads pun memberikan limit lebih besar pada unggahan video. Pengguna akun Threads dapat mengunggah video dengan durasi mencapai 5 menit.
Dibandingkan dengan platform saingannya, jumlah tersebut lebih lama. Pasalnya, Twitter non-Blue sendiri hanya bisa upload video 2 menit 20 detik dan 2 jam untuk pengguna Blue.
Kelebihan Threads dibanding Twitter pun dikabarkan gak akan berhenti di sana. Meta akan terus memberikan pembaruan sehingga pengguna dapat menikmati berbagai macam fitur. Gak sabar?