Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa iQOO Lebih Murah dari vivo? Ini Jawabannya!

iQOO Neo 10 dan vivo X200
iQOO Neo 10 dan vivo X200 (iqoo.com | vivo.com)
Intinya sih...
  • vivo dan iQOO punya target pasar berbeda
  • vivo menargetkan pengguna profesional, pekerja kreatif, dan pecinta fotografi dengan harga lebih tinggi
  • iQOO memusatkan diri pada performa dan efisiensi harga untuk segmen anak muda
  • vivo punya desain dan material lebih premium
  • Desain vivo menawan dengan material berkualitas tinggi, meningkatkan biaya produksi
  • iQOO menggunakan desain sporty dan material sederhana untuk menekan harga
  • vivo dirancang sebagai smartphone dengan kamera berkualitas tinggi
  • Investasi besar di sektor kamera membuat vivo lebih mahal
  • iQOO fokus pada performa prosesor dan kecepatan res
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Perbandingan antara vivo dan iQOO sering memunculkan pertanyaan, kenapa produk iQOO cenderung lebih murah? Seperti diketahui, iQOO adalah sub-brand vivo. Keduanya berada di bawah naungan perusahaan yang sama. Namun, strategi dan target pasarnya ternyata cukup berbeda. vivo lebih fokus pada pengalaman premium, sementara iQOO diarahkan ke segmen performa dengan harga lebih terjangkau.

iQOO sering disebut sebagai HP anak muda, berjiwa gaming dan performa ngebut. Sedangkan, vivo mempertahankan citranya sebagai merek dengan sentuhan elegan dan teknologi terkini. vivo tidak hanya menjual perangkat keras, tapi juga gaya hidup, desain, dan kepercayaan. Untuk lebih lengkapnya, yuk, kita lanjut pembahasan berikut ini!

1. vivo dan iQOO punya target pasar berbeda

iQOO Z10R
iQOO Z10R (iqoo.com)

vivo menargetkan pasar lebih luas, termasuk pengguna profesional, pekerja kreatif, dan pecinta fotografi. vivo berinvestasi lebih banyak pada riset kamera, desain premium, serta teknologi layar yang memanjakan mata. Hasilnya, harga produknya pun cenderung lebih tinggi karena berfokus pada estetika dan pengalaman menyeluruh.

Sementara itu, iQOO memusatkan diri pada performa dan efisiensi harga. iQOO lebih banyak mengoptimalkan prosesor, sistem pendingin, dan performa gaming tanpa menambahkan banyak fitur tambahan. Strategi ini membuat iQOO terlihat lebih murah, padahal mereka memang diposisikan untuk segmen berbeda.

2. vivo punya desain dan material lebih premium

HP vivo dengan lensa ultrawide
HP vivo dengan lensa ultrawide (vivo.com)

vivo dikenal karena tampilan menawan dengan penggunaan material berkualitas tinggi. Banyak seri vivo yang hadir dengan bodi kaca melengkung, bingkai metal, dan warna gradien mewah. Sentuhan halus ini meningkatkan biaya produksi, tetapi juga menambah daya tarik visual.

Sebaliknya, iQOO lebih pragmatis. Mereka menggunakan desain yang sporty dan material yang lebih sederhana untuk menekan harga tanpa mengorbankan kekuatan. Filosofi desainnya lebih berorientasi pada fungsionalitas ketimbang kemewahan.

3. vivo dirancang sebagai smartphone dengan kamera berkualitas tinggi

potret HP vivo
potret HP vivo (unsplash.com/@amanz)

Salah satu alasan utama vivo lebih mahal adalah investasi besar di sektor kamera. vivo berkolaborasi dengan Zeiss dan mengembangkan algoritma pencitraan yang kuat untuk menghasilkan foto kelas profesional. Teknologi seperti stabilisasi gimbal dan sensor besar hanya ditemukan di lini vivo, bukan iQOO.

iQOO sendiri memiliki kamera yang baik, tetapi tidak menjadi prioritas utama. Fokus mereka tetap pada performa prosesor dan kecepatan respon sistem. Jadi, bagi pecinta fotografi, vivo jelas menawarkan nilai tambah yang lebih signifikan.

4. Keduanya memiliki strategi branding masing-masing

iQOO Z10 Lite
iQOO Z10 Lite (iqoo.com)

vivo memposisikan dirinya sebagai merek utama dengan citra elegan dan berkelas. Kampanye pemasarannya pun melibatkan selebritas besar dan sponsor ajang bergengsi seperti Piala Dunia atau konser internasional. Semua itu berkontribusi terhadap biaya promosi yang tinggi dan berdampak pada harga produk.

iQOO justru mengambil pendekatan berbeda, yaitu fokus pada komunitas teknologi dan gamer. Mereka membangun identitas sebagai merek yang fresh, tanpa perlu mengeluarkan biaya promosi sebesar induknya. Perbedaan strategi tersebut membuat selisih harga semakin terasa.

5. iQOO punya layanan purnajual yang didukung vivo

iQOO Neo 10
iQOO Neo 10 (iqoo.com)

vivo memiliki jaringan layanan purnajual yang luas di berbagai kota besar maupun kecil. Pengguna vivo bisa dengan mudah menemukan service center resmi, garansi tambahan, dan pembaruan sistem yang rutin. Semua itu termasuk ke dalam biaya operasional yang kemudian mempengaruhi harga jual.

Sementara itu, layanan purnajual iQOO juga didukung oleh infrastruktur vivo. Namun, layanan tersebut belum seluas dan seintensif merek induknya. Fokus iQOO lebih pada efisiensi, bukan kemewahan layanan. Namun, bagi pengguna yang hanya mengejar performa, hal ini bukan masalah besar.

Kesimpulannya, jika kamu mencari keindahan desain, fitur kamera, dan pengalaman menyeluruh, vivo jelas unggul. Namun, bila kamu menginginkan performa kencang dengan harga bersahabat, iQOO adalah jawaban yang tepat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us

Latest in Tech

See More

FUJIFILM Luncurkan instax mini LiPlay+, Ini Fitur dan Harganya

08 Nov 2025, 18:33 WIBTech