Kenapa Penyimpanan HP Cepat Penuh padahal Sudah Dibersihkan?

- Pembaruan sistem operasi menambah ruang penyimpanan dengan file tambahan dan memerlukan ruang cadangan untuk berjalan lancar.
- Berkas sistem latar belakang seperti data layanan, pengaturan, dan log aktivitas dapat mengonsumsi banyak ruang penyimpanan secara diam-diam.
- Update otomatis aplikasi menambah ukuran aplikasi dan meninggalkan file lama atau cache yang tidak terhapus sepenuhnya.
Kamu pasti pernah mengalami situasi di mana penyimpanan HP kamu cepat terasa penuh kembali meski sudah rutin kamu bersihkan. Kamu sudah mencoba menghapus foto-foto lama, uninstall aplikasi yang jarang dipakai, hingga memakai bantuan aplikasi pembersih sampah. Tapi, tetap saja muncul notifikasi kalau penyimpanan HP kamu hampir habis. Kondisi seperti ini pasti bikin kesal, apalagi kalau kamu butuh ruang penyimpanan yang memadai untuk menyimpan dokumen penting saat itu.
Tahukah kamu kalau penyimpanan HP penuh gak cuma disebabkan oleh file foto atau video yang terlihat saja? Banyak sekali pemakaian ruang tersembunyi yang belum sepenuhnya terhapus atau bahkan memang gak bisa dihapus. Misalnya, seperti sistem operasi yang terus diperbarui dan semakin besar dari waktu ke waktu. Untuk penjelasan lebih lengkapnya, yuk, simak alasan kenapa penyimpanan HP kamu cepat penuh padahal sudah dibersihkan berikut!
1. Sistem operasi yang terus diperbarui dan semakin berukuran besar

Salah satu penyebab utama penyimpanan HP cepat penuh yaitu adanya pembaruan sistem operasi. Setiap kali sistem Android maupun iOS diperbarui, bakal ada file tambahan yang di-install untuk meningkatkan keamanan, memperbaiki bug, atau menambahkan fitur baru. Meski memang penting, update ini biasanya memakan ruang penyimpanan cukup besar. Bahkan setelah proses update selesai, file instalasi lama atau data sisa dari sistem sebelumnya bisa saja masih tersimpan di HP kamu.
Selain itu, sistem operasi juga butuh ruang cadangan supaya bisa berjalan lancar. Meskipun pada awalnya kapasitas penyimpanan kamu masih ada cukup banyak ruang kosong, gak menutup kemungkinan semakin lama bakal dipenuhi oleh file pembaruan sistem operasi yang semakin membengkak. Inilah alasan kenapa ruang kosong di HP terasa semakin sempit meskipun kamu sudah menghapus banyak file pribadi. Sayangnya, file sistem ini gak bisa dihapus sembarangan karena berisiko merusak fungsi perangkat.
2. Berkas sistem yang berjalan di latar belakang

Selain sistem operasi, ada juga berkas sistem lain yang terus berjalan di latar belakang dan diam-diam mengonsumsi ruang penyimpanan HP kamu. Berkas ini termasuk data dari layanan sistem, pengaturan perangkat, hingga log aktivitas yang dibuat otomatis oleh sistem untuk menjaga performa dan stabilitas HP. Meskipun kamu gak melihat atau mengaksesnya secara langsung, sejumlah file ini tetap aktif dan menyimpan data setiap kali kamu menggunakan HP.
Lambat laun, akumulasi berkas sistem ini bisa memakan cukup banyak ruang. Apalagi kalau HP kamu jarang dimatikan dan digunakan secara terus-menerus. Sayangnya, lagi-lagi sebagian besar berkas latar belakang ini gak bisa dihapus secara manual karena bersifat penting untuk menjalankan sistem. Meski begitu, kamu tetap bisa meminimalkan dampaknya dengan rutin melakukan restart HP dan memastikan pembaruan sistem berjalan lancar supaya file log lama bisa terhapus secara otomatis oleh sistem.
3. Adanya update aplikasi secara otomatis

Update aplikasi yang berlangsung secara otomatis juga bisa menjadi penyebab kenapa penyimpanan HP kamu cepat penuh. Setelah dilakukan update, aplikasi versi baru biasanya bakal membawa fitur tambahan, peningkatan performa, maupun perbaikan bug. Seiring bertambahnya fitur tersebut, ukuran aplikasinya pun ikut membesar. Aplikasi yang awalnya hanya memakan puluhan megabyte bisa bertambah menjadi ratusan megabyte setelah beberapa kali update.
Gak cuma itu, proses update aplikasi juga kadang meninggalkan file lama atau cache dari versi sebelumnya yang gak sepenuhnya terhapus. Hal ini tentu saja bisa menyebabkan tumpukan data yang gak terlihat namun tetap memakan banyak ruang penyimpanan. Untuk mengatasinya, kamu bisa mematikan fitur pembaruan otomatis di Google Play Store atau App Store. Lalu, jangan lupa pilih update secara manual cuma untuk aplikasi yang benar-benar kamu butuhkan saja, ya!
4. Data aplikasi yang masih tersimpan meski aplikasi sudah dihapus

Meski kamu sudah menghapus aplikasi yang jarang digunakan, bukan berarti seluruh data aplikasi tersebut juga bakal ikut terhapus. Banyak aplikasi meninggalkan jejak dalam bentuk folder kosong, cache, log, maupun file unduhan yang pernah dibuat selama aplikasi digunakan. Sejumlah file sisa ini bisanya bakal tersembunyi di dalam sistem penyimpanan dan gak mudah untuk dideteksi secara langsung.
Install dan uninstall aplikasi berukuran besar, seperti game atau media sosial juga berpotensi menimbulkan tumpukan data sisa jadi semakin membesar. Semakin lama, data tersebut bakal memakan cukup banyak ruang. Untuk membersihkannya, kamu bisa menggunakan bantuan file manager atau aplikasi pembersih terpercaya yang mampu mendeteksi folder dan file sisa dari aplikasi yang sudah dihapus.
Dari penjelasan sebelumnya, bisa diketahui kalau ada beberapa penyebab kenapa penyimpanan HP kamu cepat penuh meski sudah kamu bersihkan. Di antaranya karena pembaruan sistem operasi yang semakin memakan banyak ruang dan keberadaan berkas sistem yang berjalan di latar belakang. Selain itu, update otomatis dari berbagai aplikasi juga bisa menambah beban penyimpanan HP kamu. Meski kamu sudah menghapus aplikasi tertentu, sisa data dari aplikasi tersebut juga bisa saja masih tetap tersimpan di dalam sistem.