MSI Thin 15 vs ASUS Gaming K16, Mana Pilihan Terbaik?

MSI Thin 15 hadir dengan desain khas MSI, yaitu simpel dan tetap bergaya gaming. Meski masuk kategori laptop gaming, Thin 15 masih sangat mendukung untuk kegiatan mobile berkat bobot bodi hanya 1,86 kg dan tipis 21,7 mm. Apalagi, tampilannya makin memikat karena sudah dibalut warna cosmos grey didukung keyboard single backlit.

Di sisi lain, ASUS Gaming K16 tampil lebih modern dengan sasis metal yang dibalut warna indie black. Ukuran bodinya pun tak kalah ramping dibandingkan Thin 15, yaitu tipis 18,9 mm dan bobot 1,8 kg. Kesenjangan fitur makin tampak saat Gaming K16 hadir dengan numpad, sementara Thin 15 tidak menyertakan fitur tersebut. Dari segi portabilitas, ASUS lebih unggul karena dimensinya lebih ramping sehingga lebih mudah dibawa untuk kuliah atau kerja.

Bergeser pada komposisi visual, MSI Thin 15 menawarkan layar IPS 15,6 inci FHD dengan refresh rate 144Hz. Meski sangat responsif, resolusinya masih standar karena menggunakan 1920 x 1080 piksel. Hal ini tentu sudah cukup untuk pengalaman gaming smooth tanpa tearing berlebih.

Di sudut lain, ASUS Gaming K16 menawarkan ukuran layar yang sedikit lebih luas berukuran 16 inci WUXGA (1920 x 1200 piksel) didukung refresh rate 144Hz. Meski kemampuan akurasinya hanya 45 persen NTSC, kelebihannya ada di rasio layar 16:10 sehingga memberi ruang lebih lega untuk multitasking, editing konten, maupun membaca kode program. Jika ditarik kesimpulan, layar ASUS lebih fleksibel untuk gamer yang sering multitasking dengan aplikasi produktivitas. Namun, untuk gaming murni, layar MSI masih sangat kompetitif.

Di sektor dapur pacu, keduanya sama-sama mengandalkan prosesor Intel Core i5-13420H dengan frekuensi puncak 4,6Ghz (8-core, dan 12-threads). Di atas kertas, performa dari prosesor ini sudah cukup gahar untuk gaming AAA menengah, editing video, hingga software desain. Kartu grafis keduanya juga identik, yakni menggunakan NVIDIA GeForce RTX 3050 4GB GDDR6. Artinya, performa gaming yang mereka tawarkan tidak akan berbeda jauh. 

Bedanya ada di kapasitas RAM. MSI Thin 15 mendukung hingga 64GB DDR4 dengan 2 slot upgrade yang fleksibel. Sedangkan ASUS Gaming K16 hadir berbekal konfigurasi 8GB onboard + 8GB SO-DIMM (maksimal 24GB). Meski keduanya sama-sama mendukung 512GB SSD PCIe Gen4. Namun, MSI lagi-lagi lebih unggul karena masih memberi opsi tambahan dengan slot 2.5” SATA HDD, sementara Gaming K16 tidak menawarkan fitur tersebut. Jadi, kalau kamu tipe user yang suka upgrade besar-besaran, MSI Thin tentu akan sulit ditolak.

Untuk konektivitas, MSI menyediakan port USB-C (DP), 3x USB-A, HDMI 4K, dan RJ45. ASUS Gaming K16 lebih lengkap dengan USB-C 3.2 Gen1 (mendukung power delivery), HDMI 2.1, SD card reader, 3.5mm audio jack. Meski kompak sudah mendukung WiFi 6E, ASUS lebih modern secara pilihan port, terutama buat kamu yang butuh card reader atau power delivery langsung via USB-C.

Perbedaan keduanya terus berlanjut saat ASUS melengkapi Gaming K16 ini dengan sertifikasi military grade dan antimicrobial guard. Meski MSI tidak ikut menyertakannya, Thin 15 tetap menarik karena punya baterai lebih besar berkapasitas 52,4 Whr. Sedangkan ASUS Gaming K16 sedikit lebih kecil di 50 Whr. Soal harga dari SKU yang dibandingkan, MSI Thin 15 dipasarkan di kisaran Rp11,9 jutaan dan ASUS Gaming K16 lebih ramah kantong sekitar Rp10,4 jutaan. 

Kalau kamu butuh laptop gaming yang bisa di-upgrade, maka MSI Thin 15 adalah pilihan aman. Namun, kalau prioritasmu adalah laptop gaming murah dengan layar luas, ASUS Gaming K16 jelas lebih worth it. Intinya, dalam pertarungan MSI Thin 15 dan ASUS Gaming K16, pilihan terbaik kembali pada kebutuhan. Jangan sampai salah pilih, ya!