Duel realme GT 8 Pro Aston Martin vs Redmi K90 Pro Max Champion Edition

Sebagai smartphone edisi spesial, tentu tiap smartphone hadir dengan kotak penjualan yang spesial juga. realme GT8 Pro F1 Aston Martin Limited Edition punya kotak penjualan berwarna hijau dengan tulisan Aramco dan logo Aston Martin, tentunya terinspirasi dari warna mobil tim Formula 1 Aston Martin. Hal tersebut juga bisa ditemukan di sisi belakang unit smartphone. Di dalam kotak penjualan, juga ada kepala pengisi daya berwarna hitam, SIM card ejector berwarna hitam dengan bentuk khusus, modul kamera persegi, serta dua casing dengan lubang modul berbentuk lingkaran dan persegi. Hal ini karena ia mengikuti realme GT8 Pro versi reguler yang memang punya modul kamera yang bisa dilepas pasang dengan bentuk yang juga bisa diganti yang tentunya sudah disediakan oleh realme.

Sementara itu, Redmi K90 Pro Max Champion Edition merupakan hasil kerja sama Xiaomi dengan tim balap mobil GT dari Lamborghini yaitu Squadra Corse. Kotak penjualannya berwarna hitam dengan garis-garis berwarna emas membentuk berlian. Tentunya, ada logo Automobili Lamborghini di kotak penjualan, kepala pengisi daya, casing, hingga SIM card ejector. Casing tersebut punya lubang berbentuk segi lima dan garis berwarna merah. Unit smartphone punya modul segi lima berwarna hitam di punggung berwarna putih.

Setelah melihat kotak penjualan, kita beralih ke unit smartphone, dimulai dari dapur pacunya. Sebagai smartphone yang bertemakan mobil balap, keduanya tentu perlu mengusung prosesor tangguh agar menawarkan performa terbaik untuk penggunanya. Nah, realme dan Xiaomi ternyata mempersenjatai tiap smartphone dengan prosesor yang sama yaitu Snapdragon 8 Elite Gen 5, prosesor premium teranyar Qualcomm yang rilis pada September 2025. Perlu diketahui bahwa tiap smartphone hadir dalam satu varian saja dengan RAM LPDDR5X berkapasitas 16GB dan memori internal UFS 4.1 berkapasitas 1TB.

Selanjutnya, kita membahas sektor energinya yang juga tergolong impresif dengan baterai jumbo. realme GT8 Pro F1 Aston Martin Limited Edition ditenagai baterai 7000 mAh dengan pengisian daya 120W lewat soket USB Type C. Sementara itu, baterai Xiaomi Redmi K90 Pro Max berkapasitas lebih besar yaitu 7560 mAh, tapi dukungan pengisian dayanya yang lewat soket USB Type C sedikit lebih lambat yaitu 100W. Meski begitu, baterai keduanya sama-sama mendukung pengisian daya nirkabel 50W. Di antara keduanya, hanya smartphone Xiaomi tersebut yang diumumkan bisa mengisi daya perangkat lain secara nirkabel dengan daya keluar maksimal 22,5W.

Sekarang, kita mengamati tampilan fisiknya. Sisi depan realme GT8 Pro F1 Aston Martin Limited Edition menggunakan layar berpanel AMOLED dengan bentang 6,79 inci, resolusi 1440 x 3136 piksel, refresh rate 144Hz, dan kecerahan puncak 7000 nit. Lalu, ada lubang berisi kamera 32MP untuk mengambil swafoto dan melakukan video call.

Beralih ke sisi belakang, seperti telah disebutkan sebelumnya, ia punya bentuk modul kamera mengikuti realme GT8 Pro versi reguler, tapi modul edisi spesial ini diberi corak garis-garis. Modul tersebut memuat kamera utama dan ultrawide beresolusi 50MP. Ada kamera ketiga yang lebih memukau yaitu kamera telefoto periskop beresolusi 200MP. Spek ketiga kamera belakangnya mengikuti realme GT88 Pro versi reguler dengan rincian sebagai berikut:

• Kamera utama: 50MP, f/1.8, auto focus, OIS

• Kamera ultrawide: 50MP, f/2.0, luas pandang 116 derajat

• Kamera telefoto periskop: 200MP, f/2.6, auto focus, OIS, perbesaran optik 3X, perbesaran digital 120X

Beralih ke Redmi K90 Pro Max Champion Edition, smartphone Xiaomi satu ini punya layar sedikit lebih luas dengan bentang 6,9 inci. Meski juga berpanel AMOLED, tapi spek layarnya lebih rendah dari lawannya, dengan resolusi 1200 x 2608 piksel, refresh rate 120Hz, dan kecerahan puncak 3500 nit. Meski begitu, ia juga punya lubang yang berisi kamera swafoto 32MP.

Sisi belakang smartphone edisi spesial Xiaomi satu ini lebih unik karena punya modul hitam berbentuk segi lima, berbeda dengan modul persegi panjang milik Redmi K90 Pro Max versi reguler. Lalu, sisi belakangnya berwarna putih dengann corak garis vertikal berwarna hijau. Hal yang membuatnya makin unik ialah adanya speaker bermerek Bose di modul segi lima itu, dengan suara yang keluar lebih dominan ke bass. Secara total, smartphone satu ini punya tiga speaker yang tentunya bisa menghasilkan suara lebih imersif.

Di modul tersebut, Xiaomi juga membenamkan tiga kamera. Sebanyak dua di antaranya ialah kamera utama dan ultrawide beresolusi 50MP. Yang satu lagi ialah kamera telefoto periskop 50MP, tak sebanding dengan kamera telefoto 200MP milik pesaingnya. Nah, di bawah ini adalah rincian ketiga kamera belakang tersebut:

• Kamera utama: 50MP, sensor Light Fusion 950 berukuran 1/1.3 inci, f/1.67, OIS

• Kamera ultrawide: 50MP, sensor OmniVision OV50M, f/2.4, luas pandang 102 derajat

• Kamera telefoto: 50MP, sensor Samsung JN5, f/3.0, OIS, perbesaran optik 5X

Kedua smartphone edisi spesial realme dan Xiaomi tersebut sama-sama kedap debu dan air karena bersertifikasi IP68. Namun, smartphone realme tersebut lebih aman terkena semprotan air bertekanan kuat dan bersuhu tinggi karena bersertifikasi IP69. Selebihnya, keduanya sama-sama mempunyai NFC, pemancar inframerah, pemindai sidik jari di dalam layar, dan dua slot kartu SIM, serta menjalankan Android 16 dengan antarmuka realme UI 7 (realme) atau HyperOS 3 (Xiaomi). Saat ini, keduanya bisa dibeli di China dengan harga yang sama yaitu 5.499 yuan (sekitar Rp12,8 juta).

Berdasarkan ulasan perbandingan smartphone realme GT 8 Pro Aston Martin vs Redmi K90 Pro Max Champion Edition, kedua HP ini punya harga sama namun spesifikasinya bersaing. Meski begitu, realme GT8 Pro F1 Aston Martin Limited Edition punya keunggulan dalam hal layar, kamera telefoto 200MP, pengisian daya 120W, IP69, dan moduul kamera yang bisa dilepas pasang. Sementara itu, Xiaomi Redmi K90 Pro Max Champion Edition punya baterai lebih besar, tiga speaker, dan modul hitam berbentuk segi lima. Nah, setelah mengikuti komparasi di atas, apakah kamu akan memilih smartphone edisi mobil balap Formula 1 atau mobil balap GT?