Robot Peniup Kopi dan Robot Tas Unik Mejeng di CES 2025, Gemas!

Nekojita FuFu cocok untuk para pecinta kopi dan minuman panas. Nama robot ini menggabungkan kata "neko-jita" yang berarti "lidah kucing" dalam bahasa Jepang. Istilah ini merujuk pada kondisi lidah yang sensitif terhadap panas. Sementara itu kata "fu fu" terinspirasi dari suara tiupan.

Berdasarkan survei yang dilakukan Weathernews, sekitar 47 persen masyarakat Jepang memiliki lidah sensitif terhadap makanan atau minuman panas. Robot ini terinspirasi dari pengalaman seorang pemimpin tim saat program Make-a-Thon internal Yukai Engineering 2024. Ia berbagi cerita tentang kesulitannya meniup makanan bayi yang baru matang untuk anaknya hingga membuatnya pusing dan sesak napas

Robot kucing mini ini terbukti efektif menurunkan suhu air panas dari 88 derajat Celsius menjadi 71 derajat hanya dalam waktu 3 menit. Robot ini menggunakan kipas internal yang dilengkapi algoritma khusus bernama "Fu-ing System". Algoritma ini memungkinkan robot meniup dengan kekuatan dan ritme acak layaknya manusia.

Robot Nékojita FuFu memiliki delapan mode tiupan berbeda yang menarik. Mode "The Basic" menjadi mode utama yang menghadirkan tiupan stabil dengan kekuatan sedang. Mode "Look at That!" memiliki kekuatan tiupan yang meningkat bertahap seolah terpesona melihat makanan.

Mode "I've Got This!" mengawali tiupan dengan kekuatan penuh lalu mempertahankannya. Mode "The Princess" memberikan tiupan elegan dengan peningkatan kekuatan perlahan. Mode "Sing My Praise" menghadirkan rangkaian tiupan pendek namun kuat tanpa henti.

Mode lainnya seperti "Ready Yet?" memberikan tiupan sedang dengan jeda seolah mengecek suhu makanan. Mode "'Til You Drop" memberikan tiupan kuat dan panjang dalam satu tarikan napas. Terakhir, mode "Not Gonna Spill" memberikan tiupan sedang dengan jeda pendek layaknya menarik napas.

Robot ini memiliki bodi silikon dengan unit kipas internal yang beroperasi menggunakan baterai isi ulang USB-C. Nekojita FuFu bisa dipasang pada berbagai wadah makanan atau minuman bertepi lurus dengan ketebalan 2-6 milimeter. Robot ini akan dirilis di Jepang pertengahan 2025 dengan harga 25 dolar AS (sekitar Rp400 ribu).

Mirumi merupakan robot berbulu yang bisa dipasang di tas. Robot ini dirancang khusus untuk menciptakan interaksi menggemaskan dengan orang-orang di sekitarnya. Mirumi menggabungkan konsep yokai (makhluk supernatural dalam cerita rakyat Jepang) dengan karakteristik bayi manusia.

Robot ini dilengkapi mata bulat besar yang dirancang untuk menarik perhatian siapapun yang melihatnya. Mirumi memiliki lengan panjang khusus yang memudahkannya menggenggam tali tas. Bagian kepala dan tubuhnya didesain seimbang agar mampu menopang komponen mekanis di dalamnya.

Mirumi menggunakan sensor jarak internal untuk memindai lingkungan sekitar. Robot ini juga dilengkapi unit pengukur inersia (IMU) yang mendeteksi berbagai gerakan, mulai dari sentuhan pada robot hingga pergerakan tas tempat robot dipasang.

Mirumi memiliki lima pola perilaku unik yang meniru karakteristik bayi. Robot ini akan memandang sekeliling dengan rasa ingin tahu saat tas bergerak. Jika mendeteksi orang atau benda di dekatnya, Mirumi akan menoleh dengan teliti seolah mengamati.

Sisi pemalu dan waspada Mirumi muncul saat ia menyembunyikan wajahnya ketika seseorang tiba-tiba muncul atau saat tubuhnya disentuh. Robot ini juga bisa menggelengkan kepala sebagai tanda penolakan saat diguncang. Setelah beberapa saat tidak ada gangguan, Mirumi akan merasa nyaman dan kembali memandang sekeliling dengan santai.

Yukai Engineering berencana meluncurkan Mirumi melalui kampanye penggalangan dana pada pertengahan 2025. Robot ini dirancang sebagai alat penyebar kebahagiaan kepada orang-orang di sekitar. Yukai Engineering berharap Mirumi bisa menciptakan efek riak kebahagiaan yang menular, baik di kereta yang padat hingga antrean kasir. Nah, kamu lebih suka Nekojita Fufu atau Mirumi nih?