5 Teknologi dan Fitur Canggih yang Dipopulerkan HP Cina, iPhone Mana Bisa!

- Baterai silicon carbon dikembangkan oleh HONOR, menggabungkan grafit anoda dengan silikon untuk baterai lebih padat dan kapasitas besar.
- Tren pop up camera mulai ditinggalkan sejak 2022 setelah digunakan oleh berbagai merek HP Cina seperti HUAWEI, OPPO, dan vivo.
- HP Cina mempopulerkan teknologi in display fingerprint, pengecasan cepat, dan sertifikasi durabilitas yang kini menjadi standar di pasar HP.
Tiap tahun perkembangan teknologi HP selalu berkembang. Awalnya, HP hanya bisa digunakan untuk berkomunikasi. Sekarang HP sudah menjelma menjadi komputer mini yang bisa menelepon, membuka internet, menangkap foto, hingga bermain game. Uniknya, HP Cina turut menjadi pelopor soal perkembangan teknologi HP. Apa saja?
1. Baterai silicon carbon

Semakin ke sini, ukuran baterai HP semakin besar. Gak cuma 4000 atau 5000 mAh, bahkan sudah banyak HP dengan baterai 6000--7000 mAh. Nah, tren baterai berkapasitas besar tersebut bisa hadir berkat adanya teknologi baterai silicon carbon. Baterai silicon carbon sendiri merupakan teknologi yang dikembangkan oleh perusahaan asal Cina, yaitu HONOR.
Secara spesifik, HONOR pertama kali mengenalkannya pada 2023. Saat itu, HONOR Magic5 Pro merupakan HP pertama yang menggunakannya. Nah, baterai silicon carbon sendiri merupakan teknologi yang menggabungkan grafit anoda dengan silikon. Alhasil, baterai lebih padat dan kapasitas jadi lebih besar. Setelah HONOR, HP Cina lain seperti vivo dan OPPO mulai ikut menggunakannya.
2. Pop up camera

Pada 2019, berbagai merek HP Cina, seperti HUAWEI, OPPO, dan vivo mulai menggunakan pop up camera. OnePlus 7 Pro, HUAWEI P Smart Z, dan vivo V15 Pro merupakan beberapa HP yang menggunakan teknologi tersebut. Sepertinya namanya, pop up camera merupakan teknologi di mana kamera depan HP bisa bergerak. Saat tidak digunakan, kamera depan akan masuk ke bodi HP dan saat hendak digunakan kamera depan akan muncul. Sayangnya, tren pop up camera tak bertahan lama. Mulai 2022, tren pop up camera mulai ditinggalkan.
3. In display fingerprint

Pada 2018, vivo merilis vivo X20 Plus UD, yaitu HP pertama yang menggunakan teknologi in display fingerprint. Ini adalah sensor fingerprint yang biasanya ditaruh di bagian belakang HP bisa ditaruh di dalam layar berkat teknologi tersebut. Jadi, saat hendak membuka HP kamu hanya perlu menempelkan jari di layar HP. Nah, setelah vivo mengenalkan teknologi tersebut, HP Cina lain, seperti OPPO, OnePlus, HUAWEI, dan Xiaomi mulai mengikutinya. Awalnya memang hanya digunakan oleh HP Cina, namun, saat ini in display fingerprint sudah menjadi standar, khususnya bagi HP flagship.
4. Pengecasan cepat

Dulu, HP hanya bisa mengecas dengan daya yang lambat, entah itu 5 atau 10 watt. Namun, perlahan tapi pasti berbagai merek HP mengembangkan sistem pengecasan cepat. Awalnya, pada dekade 2010-an berbagai merek HP Cina seperti OPPO dan vivo mulai mengembangkan pengecasan cepat sekitar 18, 22, hingga 30 watt. Kemudian, merek dari negara lain seperti Samsung mulai mengikutinya.
Gak terbatas di 30 watt, sekarang juga hadir pengecasan cepat seperti 45, 67, 80, 90, hingga 120 watt. Nah, mengandalkan kecepatan setinggi itu, baterai HP bisa terisi penuh dalam waktu sangat singkat, yaitu kurang dari satu jam. Uniknya, tiap merek HP juga mengembangkan sistem pengecasan sendiri, seperti SUPERVOOC dan FlashCharge. Sayangnya, ada beberapa merek HP luar Cina yang masih enggan menggunakan pengecasan cepat.
5. Sertifikasi durabilitas

Awalnya, sertifikasi durabilitas seperti IP67 dan IP68 hanya bisa ditemukan di HP mahal atau HP flagship. Namun, sejak 2023 dan 2024, sertifikasi tersebut mulai sering digunakan di HP yang harganya terjangkau. Bahkan, banyak HP Rp2 jutaan juga sudah memiliki sertifikasi durabilitas yang tinggi. Nah, hal tersebut mulai dipopulerkan oleh berbagai HP Cina, khususnya HP OPPO, vivo, dan realme. Sertifikasinya juga tak terbatas pada IP68, tapi juga merambah ke IP68/IP69, IP69K, bahkan sertifikasi militer MIL-STD-810H. Nah, semua sertifikasi tersebut membuat HP tahan debu, kotoran, air, hingga benturan.
Jajaran HP Cina turut menjadi pelopor penggunaan berbagai teknologi canggih. Berkat HP Cina, pasar HP jadi makin berwarna dan konsumen diberikan pilihan yang beragam. Saat ini, HP Cina juga seakan-akan merajai pasar internasional. Sebaliknya, merek HP luar Cina seperti Samsung, Apple, SONY, Sharp, dan Google Pixel mulai tertinggal, dianggap kuno, dan minim inovasi.


















