Tips Memilih Vacuum Cleaner untuk Takmir Masjid, Ibadah Lebih Nyaman!

Ketika kamu memutuskan untuk membeli vacuum cleaner sebagai inventaris masjid, pastikan untuk memilih vacuum cleaner dengan teknologi filter HEPA (High Effeciency Particulate Air) agar penyaringan debu lebih efektif. Teknologi filter HEPA memiliki keunggulan mampu menyaring berbagai kontaminan berbahaya yang terdapat dalam udara, mulai dari debu hingga virus dan bakteri yang menjadi sumber penyakit. Filter HEPA yang tersemat dalam vacuum cleaner mampu menjerat berbagai partikel polutan sampai ukuran terkecil yang tidak dapat dipandang oleh mata. Maka dari itu, pastikan untuk memilih vacuum cleaner dengan filter HEPA yang baik minimal filter HEPA 13. 

Mengutip Rapid Clean, ada tingkat klasifikasi filtrasi yang digunakan menurut Standar Eropa EN 1822:2010, yaitu EPA 10 hingga ULPA 17. Tiap klasifikasi memiliki tingkat efisiensi yang berbeda dalam menyaring partikel-partikel udara. Pertama, EPA 10 hingga EPA 12 menyaring partikel udara sekitar 85 persen untuk partikel berukuran 0,3 mikron atau lebih besar. Kedua, HEPA 13 hingga HEPA 14 memiliki efisiensi yang lebih tinggi yakni mampu menyaring partikel udara sebesar 99,97 persen untuk partikel berukuran 0,3 mikron atau lebih besar. Ketiga, ULPA 15 hingga ULPA 17 adalah filter udara dengan tingkat penetrasi ultra rendah mampu menyaring debu dan kotoran hingga 99,999 persen partikel hingga 0,12 mikron. Dengan menggunakan vacuum cleaner yang dilengkapi dengan filter HEPA, takmir masjid dapat memastikan bahwa area di dalam masjid tetap bersih untuk para jamaah. Langkah ini juga dapat membantu dalam mencegah penyebaran penyakit dan menjaga kesehatan jamaah selama mereka beribadah di masjid, terutama saat melaksanakan salat Tarawih yang melibatkan kerumunan orang dalam jangka waktu yang lama.

Tingkat kebisingan saat penggunaan vacuum cleaner juga menjadi elemen penting yang harus dipertimbangkan sebelum melakukan pembelian. Sebagaimana yang mengutip HCLTech, tingkat kebisingan dari penyedot debu yang tersedia di pasaran umumnya berkisar antara 75dB hingga 85dB. Paparan terus-menerus terhadap tingkat kebisingan tersebut dapat berdampak negatif pada kesehatan telinga dan juga kenyamanan baik bagi pengguna vacuum cleaner maupun para jamaah yang berada di sekitar masjid.

Oleh karena itu, disarankan untuk memilih vacuum cleaner yang memiliki tingkat kebisingan di bawah 75dB. Memilih vacuum cleaner dengan tingkat kebisingan yang rendah akan membantu menciptakan lingkungan yang lebih tenang dan nyaman di dalam masjid sehingga tidak mengganggu proses ibadah dan konsentrasi jamaah yang sedang melaksanakan shalat atau kegiatan ibadah lainnya. Selain itu, pengguna vacuum cleaner juga akan merasakan kenyamanan dalam penggunaannya sehingga dapat melakukan persiapan bersih-bersih tanpa adanya gangguan suara yang bising saat diaplikasikan ke dalam karpet maupun area masjid yang akan dibersihkan.

Faktor selanjutnya yang tidak kalah penting dalam memilih vacuum cleaner untuk takmir masjid adalah perhatikan konsumsi listriknya. Konsumsi listrik akan berhubungan langsung dengan motor dan daya sedot yang dimiliki oleh vacuum cleaner. Vacuum cleaner dengan motor yang lebih kuat biasanya akan mengkonsumsi listrik lebih banyak dan daya hisap yang besar. Oleh karena itu, penting untuk memilih vacuum cleaner yang efisien dalam konsumsi listrik namun tetap dapat memberikan performa yang baik dalam membersihkan masjid untuk persiapan ibadah di bulan suci Ramadan.

Memilih vacuum cleaner dengan konsumsi listrik yang rendah akan membantu takmir masjid menghemat biaya listrik dalam jangka panjang. Apalagi, jika penggunaan vacuum cleaner dilakukan secara teratur dan dalam skala besar. Selain itu, vacuum cleaner yang efisien dalam konsumsi listrik juga tentu saja lebih ramah lingkungan.

Ukuran tangki dan kapasitas vacuum cleaner juga merupakan faktor penting yang perlu dipertimbangkan oleh takmir masjid dalam membeli alat tersebut. Ukuran tangki dan kapasitas akan memengaruhi seberapa sering vacuum cleaner perlu dikosongkan dan seberapa efisien proses pembersihan yang dapat dilakukan.

Memilih vacuum cleaner dengan ukuran tangki yang besar akan mengurangi frekuensi pengosongan tangki debu selama proses pembersihan sehingga takmir masjid dapat melakukan pembersihan dengan lebih efisien dan tidak terganggu oleh proses pengosongan tangki yang terlalu sering. Hal ini sangat penting mengingat masjid sering kali memiliki area yang luas, padat, serta membutuhkan proses pembersihan yang intensif dan berkala. Selain itu, kapasitas vacuum cleaner juga berhubungan dengan kemampuan daya sedot alat tersebut. Vacuum cleaner dengan kapasitas yang lebih besar cenderung memiliki daya sedot yang lebih kuat sehingga dapat membersihkan kotoran dan debu dengan lebih efektif, terutama pada area yang padat atau permukaan yang kasar.

Pertimbangan bobot menjadi aspek penting dalam pengambilan keputusan pembelian produk vacuum cleaner untuk keperluan bersih-bersih masjid. Hal ini berhubungan dengan aspek praktis dan kemampuannya dalam bermanuver saat penggunaan vacuum cleaner di area masjid. Vacuum cleaner yang ringan akan lebih mudah untuk dipindahkan dan digunakan di berbagai area masjid, terutama jika ada tangga atau ruang yang sulit dijangkau. Dengan bobot yang ringan, takmir masjid dapat dengan mudah membawa vacuum cleaner dari satu ruangan ke ruangan lainnya tanpa merasa lelah atau terbebani.

Selain itu, bobot yang ringan juga memungkinkan operator vacuum cleaner untuk bekerja dengan lebih nyaman dan efisien. Mereka dapat melakukan pembersihan dengan lebih cepat dan tanpa merasa lelah sehingga proses pembersihan dapat diselesaikan dengan lebih efektif dalam waktu yang lebih singkat. Namun, takmir masjid juga perlu memastikan bahwa meskipun vacuum cleaner memiliki bobot yang ringan tetap memiliki bodi yang kokoh dan tahan lama. Vacuum cleaner yang terlalu ringan mungkin rentan terhadap kerusakan atau keausan yang cepat, terutama jika digunakan secara intensif dalam lingkungan yang padat dan sibuk seperti masjid.

Satu lagi, kamu harus tahu juga soal jenis vacuum cleaner apa yang akan kamu beli. Umumnya, di pasaran vacuum cleaner dibagi menjadi dua jenis, yaitu tipe dust bag dan cyclone. Tiap jenis vacuum cleaner punya karakteristik berbeda-beda. Vacuum cleaner tipe dust bag menggunakan kantong debu yang harus diganti secara berkala saat sudah penuh, sementara vacuum cleaner tipe cyclone menggunakan teknologi pemisahan udara dan debu yang tidak memerlukan kantong debu.

Kelebihan vacuum cleaner tipe dust bag adalah kantong debu dapat menahan debu dan kotoran dengan lebih efektif sehingga udara yang dikeluarkan oleh vacuum cleaner cenderung lebih bersih. Selain itu, proses pengosongan kantong debu dapat dilakukan dengan mudah tanpa menyebabkan debu tersebar kembali ke udara. Di sisi lain, vacuum cleaner tipe cyclone memiliki keunggulan dalam hal biaya operasional yang lebih rendah karena tidak memerlukan penggantian kantong debu secara berkala. Selain itu, vacuum cleaner tipe cyclone juga lebih ramah lingkungan karena mengurangi penggunaan kantong debu yang berkontribusi terhadap limbah.

Dengan mempertimbangkan segudang faktor di atas, penggunaan vacuum cleaner dipandang sebagai pilihan yang pas bagi takmir masjid untuk mempersiapkan kegiatan di bulan suci Ramadan. Hal ini karena masjid merupakan area yang sibuk dengan kegiatan keagamaan, seperti pelaksanaan ibadah salat Tarawih, kajian menjelang berbuka puasa, Nuzulul Quran, qiyamul lail, itikaf, dan lain sebagainya sepanjang Bulan Ramadan. Tidak heran jika aspek kebersihan menjadi hal penting sehingga meningkatkan kenyamanan bagi para jamaah agar bisa fokus, khusyu, tenang, dan mendapatkan keberkahan selama beribadah. Maka dari itu, pastikan betul saat membeli vacuum cleaner sudah memerhatikan anggaran, kebutuhan, dan luasan area masjid yang kamu rawat, ya! Semoga bermanfaat!