5 Game Adaptasi Anime di Nintendo Switch selain Naruto dan One Piece

Jujutsu Kaisen: Cursed Clash merupakan adaptasi dari Jujutsu Kaisen. Game ini menghadirkan pertarungan antarkarakter Jujutsu Kaisen. Ia memiliki konsep yang sama dengan Naruto Ultimate Ninja Storm.

Kamu dapat menggunakan salah satu dari karakter yang ada untuk bertarung melawan karakter lain. Visual game ini sangat detail dan menawan seperti animenya sendiri. Jujutsu Kaisen: Cursed Clash secara keseluruhan disebut sebagai game pertarungan anime yang seru. Sayangnya, belum banyak yang tahu keberadaan game adaptasi anime satu ini.

KonoSuba: Cursed Relic and the Perplexed Adventurers menghadirkan petualangan kocak dari KonoSuba. Bersama Kazuma, Aqua, Megumin, dan Darkness, kamu akan mengikuti misi penuh aksi dan humor. Mereka mesti mengejar Relik Terkutuk yang misterius dan menghadapi berbagai rintangan aneh serta musuh konyol di sepanjang jalan.

Permainannya sendiri menggunakan konsep pertarungan turn-based populer. Karakter di game ini memiliki kekuatan khusus yang terbilang keren. KonoSuba: Cursed Relic and the Perplexed Adventurers secara keseluruhan memberikan permainan turn-based seperti biasa, tetapi dibalut komedi yang mengocok perut ala KonoSuba.

Record of Lodoss War: Deedlit in Wonder Labyrinth merupakan game adaptasi Record of Lodoss War yang rilis pada 1990. Game ini menghadirkan petualangan seru dengan gaya metroidvania. Kamu akan mengendalikan Deedlit, elf pejuang yang melakukan petualangan di dalam sebuah labirin.

Deedlit memiliki kemampuan berganti elemen yang bisa digunakan untuk mengalahkan musuh atau memecahkan teka-teki. Sistem elemen ini membuat permainan jadi lebih seru karena kamu harus memikirkan elemen yang tepat untuk digunakan. Record of Lodoss War: Deedlit in Wonder Labyrinth secara keseluruhan jadi game adaptasi anime yang menghadirkan nostalgia pada zaman modern.

Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba - The Hinokami Chronicles diadaptasi dari anime yang populer belakangan ini. Gamenya sendiri memiliki konsep yang sama dengan Naruto Ultimate Ninja Storm. Dengan mengikuti cerita Demon Slayer, kamu akan mengikuti petualangan Tanjiro dan Nezuko Kamado mengalahkan para iblis.

Terdapat mode pertarungan yang memungkinkanmu bertarung menggunakan karakter dari anime ini, seperti Zenitsu Agatsuma, Kyojuro Rengoku, dan Gyu Tomiuka. Visualnya sangat memukau dengan efek serangan indah yang tampak keren. Sayangnya, game ini terlalu repetitif karena aksi yang berulang.

Siapa sangka Fairy Tail ternyata punya game open world. Fairy Tail 2 menjadi sekuel dengan dunia yang lebih luas dan visual yang lebih detail. Kisah game ini mirip dengan animenya, tetapi dengan tambahan kisah orisinal yang hanya ada di sini.

Sama seperti di anime, kamu akan mengendalikan Natsu Dragneel dan kawan-kawan untuk melakukan berbagai misi. Pertempuran dalam game menggunakan sistem turn-based dengan tambahan strategi mendalam. Secara keseluruhan, Fairy Tail 2 jadi game yang berhasil mengadaptasi dengan baik Fairy Tail dengan ciri khas mereka.

Jika kamu bosan dengan Naruto dan One Piece yang selalu masuk daftar game adaptasi anime di Nintendo Switch, maka game di atas bisa kamu coba. Game-game tersebut menawarkan permainan dengan mengangkat anime dengan ciri khas masing-masing. Kamu tidak akan bosan dengan game adaptasi anime yang itu-itu saja.