Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Jenis Pemain Mobile Legends di Tier Epic, Player-nya Toksik?

ilustrasi lima hero Mobile Legends (dok. Moonton/Mobile Legends: Bang Bang)

Di Mobile Legends, Epic sering disebut sebagai tier neraka dan menjadi tempat berkumpulnya para pemain dari berbagai latar belakang. Epic menjadi titik temu berbagai pemain mulai dari para top global sampai dengan pemain yang naik dari Grandmaster.

Ketika kamu baru saja memasuki tier Epic, bersiaplah untuk menemukan berbagai pemain dengan tipe berbeda-beda. Mulai dari yang mudah untuk diajak kerja sama, lawan yang jago, sampai dengan pemain yang jadi beban bagi tim. Untuk lebih lengkapnya, yuk, kita lihat beberapa jenis pemain Mobile Legends di tier Epic berikut ini!

1. Mantan top global yang kembali push rank

Zxuan, mantan pro player dan pernah jadi top global Fanny (instagram.com/zhenxml)

Di Epic apapun bisa ditemukan, termasuk mantan top global di season sebelumnya. Mereka sudah jelas sangat jago dalam bermain dan punya skill di atas rata-rata. Jika kamu bertemu dengan mereka sebagai rekan satu tim, bisa jadi itu sebuah keberuntungan. Tapi apabila bertemu top global sebagai lawan, maka bisa jadi sebuah tantangan berat. Para mantan top global punya win rate sangat tinggi dan bernafsu untuk kembali menaikan peringkatnya ketika harus turun lagi di Epic.

2. Para pemain satu skuad yang sedang push rank

skuad tim ONIC (instagram.com/mlbbesports_official)

Sudah menjadi rahasia umum jika push rank sendirian di Mobile Legends merupakan hal yang tidak disarankan. Ketika naik ke Epic, banyak pemain yang mulai mencari teman di dunia nyata dan mengajak mabar untuk push rank bersama-sama. Di Epic kamu akan menemukan satu tim yang semua anggotanya satu skuad dan saling mengenal di dunia nyata. Skuad seperti ini lebih mudah memenangkan pertandingan karena mereka leluasa untuk berkomunikasi guna mengatur strategi.

3. Para YouTuber dan pembuat konten

Windah Basudara, YouTuber dan streamer yang sering bermain Mobile Legends (instagram.com/windahbasudara)

Banyak sekali YouTuber yang membuat konten Mobile Legends di Indonesia. Ketika awal season, tidak sedikit para YouTuber yang memulai lagi push rank dari tier Epic. Mereka biasanya punya skill yang cukup cemerlang. Bersiaplah jika kamu bertemu YouTuber Mobile Legends terkenal dan pertandingan yang kamu jalani direkam lalu dijadikan konten oleh mereka. Kalau kamu bertemu dengan mereka sebagai rekan satu tim, mungkin bisa menjadi keberuntungan walaupun belum tentu akan menang.

4. Pemain toksik dan sering AFK

pemain toksik marah-marah (freepik.com/stocking)

Siapapun pasti kesal saat menemukan rekan satu tim atau lawan toksik, sok jago, sering berkata kasar, sampai dengan AFK. Pada akhirnya itu bisa merugikan tim dan berakhir dengan kekalahan. Pemain toksik memang akan mudah ditemukan di Epic. Sebab, tier ini penuh tekanan dengan banyak pemain terjebak dan tak bisa naik ke tier di atasnya, sehingga mereka sangat emosional dan mudah marah. Itu diperparah dengan banyaknya pemain AFK ketika pertandingan berlangsung. Pemain toksik hanya akan merusak suasana dan kerja sama tim juga menjadi tidak karuan.

5. Beban tim yang bikin kesal pemain lain

ilustrasi orang frustasi karena sering jadi beban tim (unsplash.com/@yogendras31)

Di Epic masih ada sebagian pemain yang belum juga mengerti mekanika dasar permainan, seperti pemilihan hero, pemahaman role, analisa map, menyusun item, sampai dengan strategi dan kerja sama. Pemain seperti ini biasanya akan menjadi beban alias feeder atau sering mati dan pada akhirnya memberikan keuntungan bagi tim lawan. Hampir semua orang akan emosi ketika pemain seperti ini ada dalam tim. Meski begitu, disarankan untuk tidak toksik dan lebih baik memberitahu pemain seperti ini secara baik-baik dan jangan berkata kasar atau memaki-maki. 

Epic memang selalu menjadi tier menarik di Mobile Legends. Dengan beraneka ragam jenis pemain Mobile Legends di tier Epic, membuat para pejuang push rank punya kepuasan tersendiri ketika sudah berhasil lepas dari jeratan tier Epic. Bagaimana menurutmu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hilman Azis
EditorHilman Azis
Follow Us