5 Protagonis Game Terkenal dengan Masa Lalu Pahit

Max Payne adalah sang protagonis utama dalam serial game Max Payne. Dia digambarkan sebagai seorang penyendiri yang bersifat dingin, sinis, dan penuh dendam. Sifat-sifatnya semakin terlihat jelas melalui gameplay dari Max Payne Series yang penuh dengan baku tembak penuh darah tiada henti. Kamu mungkin bertanya-tanya mengapa ia memiliki sifat yang seperti itu.

Sifat-sifat yang Max Payne miliki adalah puncak dari kekecewaannya atas masa lalunya yang kelam dan penuh ironi. Saat masih bekerja sebagai detektif untuk kepolisian New York, dia harus mengalami momen yang mengerikan saat melihat keluarga kecilnya terbunuh secara mengenaskan di dalam rumah mereka sendiri.

Kekecewaan yang ia alami tak hanya itu saja. Saat ia bertemu dengan rekan lamanya di stasiun kereta, rekannya justru tewas tertembak di depan mata Max Payne sendiri oleh seorang pembunuh misterius. Tak heran sejak saat itu Max Payne menjadi seorang pendendam sejati dan harus berjuang sendirian untuk menyelidiki siapa dalang di balik semua momen buruk yang ia alami.

Kiryu Kazuma adalah tokoh protagonis paling ikonik dalam seri game Yakuza. Dia adalah mantan pemimpin dari klan Tojo serta anak angkat dari pemimpin legendaris keluarga Dojima bernama Kazama Shintaro. Meski dia adalah sosok yang disegani dalam game Yakuza, Kiryu mempunyai masa lalu yang bisa terbilang cukup pahit.

Saat masih kecil, dia sudah menjadi yatim piatu. Orang tuanya tewas oleh seorang pembunuh terkenal yang berasal dari klan Yakuza. Bersama anak yatim piatu lainnya, dia diasuh oleh Kazama Shintaro dalam sebuah panti asuhan. Karena ayah angkatnya adalah seorang petinggi yang disegani dalam klan Yakuza, kekaguman Kiryu pada sosok ayah angkatnya semakin besar sehingga memotivasi dirinya untuk masuk dalam klan Yakuza sejak usia remaja. Namun, sebuah kenyataan pahit yang tak pernah disadari oleh Kiryu bahwa pembunuh dari orang tua kandung Kiryu adalah Kazama Shintaro sendiri.  

Ketika Kiryu masih menjadi seorang anggota Yakuza kelas bawah, Kiryu mendapatkan tugas untuk menjadi seorang debt collector. Suatu ketika, Kiryu menagih orang secara kasar di sebuah tempat dalam gang kecil. Ketika ia sedang makan di kedai mie ramen bersama sahabatnya, Nishikiyama, mereka mendapat berita mengejutkan di televisi bahwa orang yang Kiryu tagih sebelumnya telah tewas di tempat tersebut.

Apes bagi Kiryu karena orang yang ia tagih justru tewas di sebuah tempat yang sedang jadi rebutan bagi klan-klan Yakuza lainnya. Akhirnya, Kiryu harus berusaha membersihkan nama baiknya karena sudah terlanjur dituduh habis-habisan oleh para petinggi dari klan Yakuza.

Chuck Greene adalah protagonis utama dari game Dead Rising 2. Dia adalah seorang pembalap motocross terkenal yang berprestasi. Sayangnya, hidupnya langsung berubah 180 derajat karena ia harus bertahan hidup bersama putri kecilnya dari wabah zombie yang merajalela di seluruh kota.

Dulunya, Chuck Greene hidup Bahagia bersama istri dan anak perempuannya yang masih kecil. Suatu hari, Chuck membawa istri dan anaknya untuk menonton dirinya saat mengikuti kejuaraan motocross di dalam sebuah sirkuit. Saat sedang asyik menonton, istri Chuck tersengat oleh seekor lebah kecil. Tanpa ia sadari bahwa lebah kecil tersebut adalah serangga yang menjadi penyebab dari wabah zombie yang ada.

Suasana dalam sirkuit yang tadinya sangat meriah berubah menjadi momen mengerikan. Setelah mencapai garis finis, betapa terkejutnya Chuck saat melihat banyak penonton berubah menjadi zombie dan memangsa satu sama lain. Dalam kekacauan tersebut, Chuck berhasil menemukan istri dan anaknya. Nahas bagi Chuck karena harus melihat istrinya telah berubah menjadi zombie dan sempat menggigit tangan dari anak mereka. Dengan terpaksa, Chuck membunuh istrinya sendiri menggunakan sebuah obeng dan melarikan diri bersama anaknya. 

Pecinta seri game Assassin Creed pasti sudah tak asing dengan Ezio Auditore, salah satu protagonis terkenal dalam seri game Assassin Creed. Ezio adalah anak dari bangsawan terkenal asal Kota Florentina yang nantinya mendapat reputasi yang terhormat bagi kalangan assassin. Namun, sebelum mendapatkan reputasi tersebut, dirinya harus menikmati masa lalu yang cukup pahit.

Meski tumbuh dalam keluarga bangsawan, nyatanya hal tersebut tidak berlangsung selamanya bagi Ezio. Suatu hari, ia diminta oleh ayahnya untuk mengirim surat kepada orang-orang tertentu. Saat Ezio kembali ke rumah, pembantu rumah memberitahunya bahwa ayah dan kakaknya telah dipenjara dan akan dieksekusi mati. Ezio bergegas menjenguk ayahnya di penjara di mana ayahnya memberitahunya untuk mengambil barang rahasia yang ia sembunyikan dalam sebuah ruangan di rumah mereka.

Saat hari eksekusi tiba, ayah Ezio melihat bahwa orang yang memberi keputusan untuk eksekusi mati adalah sahabatnya sendiri. Dengan tak berdaya, ayah Ezio terus mengutuk sahabatnya tersebut. Ezio yang malang hanya bisa melihat ayah dan kakaknya meregang nyawa sembari melihat sahabat ayahnya yang telah berubah menjadi pengkhianat. Mulai saat inilah karier Ezio sebagai seorang assassin dimulai.

Para fans GTA sejati pasti tahu dengan Carl Johnson dari GTA San Andreas. Protagonis yang ikonik dengan tank top warna putih dan celana jeans berwarna biru ini berasal dari lingkungan gang bernama Grove Street Families. Bersama kakak kandungnya, Sweet, CJ berusaha untuk memulihkan kembali kejayaan Grove Street serta menyelesaikan secara tuntas semua masalah yang berasal dari masa lalu mereka yang menyedihkan.

Masa lalu dari Carl Johnson sangat berat. Dia melarikan diri dari keluarganya untuk bekerja di Liberty City selama lima tahun. Saat sedang bekerja, dia mendapat telepon mendadak dari Sweet, di mana ia mengetahui bahwa ibunya tewas tertembak di rumah. Akhirnya, CJ memutuskan untuk balik ke kota Los Santos untuk menyelesaikan masalah pelik tersebut.

Semakin CJ mendalami kasus kematian ibunya, dia harus berhadapan dengan kenyataan yang mengejutkan. CJ tidak tahu bahwa selama ini Big Smoke dan Ryder mempunyai hubungan yang cukup dekat dengan kedua polisi korup bernama Frank Tenpenny dan Eddy Pulaski. Rupanya, mereka saling bekerja sama untuk menyembunyikan mobil warna hijau yang digunakan para pembunuh saat insiden berdarah yang terjadi di rumah keluarga CJ.   

Meski para protagonis game ini memiliki masa lalu yang buruk, nyatanya itu bukanlah penghalang utama bagi mereka dalam mencapai tujuan utama mereka. Tak heran apabila kehadiran mereka dapat memancing rasa empati dari para gamers sekaligus memotivasi para gamers untuk memainkan karakter mereka di dalam game.