5 Virus Fiksional dalam Game yang Lebih Ganas Daripada Corona!

T-virus atau Tyrant Virus  merupakan salah satu virus paling berbahaya dalam seri game survival horror Resident Evil. Diciptakan oleh Umberella Corp virus ini dimaksudkan sebagai sebuah senjata biologis. Virus ini adalah cikal bakal terciptanya berbagai virus mematikan lainya sepanjang seri game ini. Tentu saja efek paling mengerikan dari T-virus ini adalah merubah korban infeksi menjadi zombie.

Virus ini tidak membunuh korbanya namun akan membuat korban kehilangan kecerdasan, mengalami necrosis hebat dan dorongan untuk melakukan kanibalisme. Parahnya lagi T-virus ini tidak mempunyai obat penawar, saat penderita sudah terinfeksi oleh virus ini satu-satunya cara menghentikanya adalah menghentikan kinerja otak mereka. Leon dan Chris melakukanya dengan menembak tepat kepala mereka, karena walaupun tubuh mereka cidera dan hancur virus dalam otak mereka akan terus mengendalikan korban.

Dalam Resident Evil Vendetta, Glen Arias seorang mantan CIA yang menjadi pemasok senjata biologis ilegal telah berhasil menciptakan virus serupa namun lebih canggih, para korban yang telah menjadi zombie dapat membedakan musuh dan kawan dan bisa dikendalikan. Coba kalau di dunia nyata ada yang punya senjata semacam ini, kira-kira apa yang kamu bayangkan?

Virus ini pertama kali menyebar di Mercy Hospital, Fairfield yang kemudian terus merambah dan menginfeksi setengah bagian timur Amerika Serikat hanya dalam kurun waktu 5 minggu. Virus yang terinspirasi dari rabies ini sangat menular dan dapat menyebar melalui udara.

Virus ini menyebabkan meluapnya adrenalin tubuh yang mengikibatakan emosi dan kemarahan pada korban terinfeksi. Korban juga akan sering memuntahkan darah sebelum akhirnya otak mereka akan diambil alih oleh virus namun masih tetap hidup layaknya zombie yang istilahnya "Hidup tapi mati"

Bayangkan saja jika virus ini tiba-tiba saja menginfeksi kota kita dan semua orang tidak sadar akan hal itu. Begitu semua orang menyadari ada yang salah dengan mereka, tubuh mereka sudah terlanjur menjadi setengah Zombie.

Mungkin Virus parasit dalam seri ke 5 Metal Gear Solid  ini bisa disebut sebagai senjata biologis paling mematikan dalam sejarah video game. Hal tersebut berhubungan dengan cara penyebaranya yang luar biasa mudah dan tak terlacak. Penyebaran parasit ini yakni melalui percakapan dimana saat orang yang terinfeksi mengobrol menggunakan bahasa tertentu maka parasit akan langsung menginfeksi orang terdekat yang mempunyai bahasa yang sama.

Vocal Cord Parasite ditemukan oleh ilmuwan bernama Code-Talker yang kemudian dicuri dan oleh organisasi rahasia Chiper  pimpinan Skull-Face untuk menyerang Outer Heaven, markas utama Big-Boss, sang karakter utama kita. Parasit ini menyerang tubuh dengan menginfeksi pita suara dan akan langsung mendeteksi bahasa korban. Jika penderita mengucapkan bahasa yang telah diprogram dalam parasit ini, maka parasit akan mulai menyebar menyerang paru-paru. Paru-paru penderita akan mengalami pembengkakan dan infeksi serius hingga penderita meregang nyawa. 

Dalam game sendiri Skull-Face berencana menggunakan senjata biologis ini untuk menginfeksi semua orang yang berbahasa inggris dengan tujuan menghilangkan bahasa internasional untuk menghancurkan stabilitas dunia.

Bayangkan saja kalau parasit ini benar-benar nyata dan diprogram untuk menulari semua orang yang berbahasa indonesia? entah akan jadi apa negara kita nanti.

Blacklight Virus  atau disebut juga Mercer Virus adalah sebuah virus buatan dari perusahaan riset biologi dan genetik, Gentek yang dikontrak oleh militer Amerika untuk menciptakan senjata biologis. Salah satu penemu virus ini Alex Mercer adalah korban pertama yang terinfeksi oleh virus berbahaya ini yang kemudian menyebar secara liar ke seluruh penjuru kota.

Penyebaran virus ini dapat melalui berbagai cara dari kontak fisik, terlalu lama terekspos dalam wilayah yang terinfeksi dan juga lewat injeksi. Membuat virus ini benar-benar sulit di kendalikan oleh pemerintah. Untungnya virus ini tidak bisa melintasi permukaan air, dalam game sendiri virus ini hanya terisolasi di pulau Manhattan tanpa dapat menyebar lebih luas.

Virus ini akan menyebabkan mutasi kepada korban terinfeksi merubah mereka secara perlahan menjadi monster kanibal yang dapat menyerap manusia lain ke dalam tubuhnya. Virus ini juga meningkatkan ketahanan tubuh, kecepatan dan kekuatan fisik. Jika virus ini menyebar di dunia nyata entah kekacauan apa yang akan terjadi.

Forced Evolutionary Virus  atau biasa disingkat FEV merupakan virus artifisial yang dikembangkan oleh West Tek's NBC Division dalam seri video game Fallout. Virus ini memaksa korban terinfeksi untuk bemutasi mengalami perbahan genotip dan fenotip. Secara umum virus ini akan menciptakan sebuah monster zombie dengan kekuatan luar biasa yang dimanfaatkan untuk kepentingan pihak-pihak tertentu sebagai senjata hidup.

Virus ini telah mewabah dalam dunia Fallout  terutama di Capital Wasteland dan daerah di sekitarnya sehingga dalam game sering sekali ditemukan para "Mutant" berkeliaran dan menyerang player. Virus ini juga tidak hanya menyerang manusia namun mahluk hidup lain seperti bintang-bintanag buas yang membuat mereka bertambah ganas dan mematikan.

Untungnya salah satu karakter baik dalam Fallout, Dr Brian Virgil berhasil menciptakan serum yang mencegah dan mengembalikan efek mutasi yang di derita korban infeksi meskipun tidak dapat mengembalikan tubuh menjadi sepenuhnya normal seperti sedia kala.

Mengerikan bukan? untungnya cuma fiksi, nggak kebayang deh kalau ada di dunia nyata. Jangan lupa selalu jaga kesehatan kamu dan selalu hati-hati dimanapun kamu berada karena dimanapun kamu, ancaman virus seperti Corona akan selalu ada. Stay safe!