7 Video Game Keren Tapi Paling Diremehkan Sepanjang Sejarah

Star Wars Battlefront merupakan game yang cukup menarik, mengingat dengan anggaran yang lumayan besar dalam pembuatannya, game ini rupanya tidak menyertakan mode single-player dan malah berfokus kepada mode multiplayer. Keputusan semacam ini tentu saja membuat banyak gamer marah dan kecewa kepada EA selaku penerbit game tersebut. 

Meski begitu, Star Wars Battlefront tetap berhasil terjual hingga lebih dari 14 juta kopi dan mendatangkan kesuksesan finansial yang sangat melegakan bagi pengembangnya. Sekuel dari game ini sendiri pada akhirnya dibuat dan dirilis pada November tahun lalu.

Beberapa tahun terakhir, genre survival-horror telah mengalami kebangkitan. Semua ini berkat developer yang bersungguh-sungguh dalam membuat sebuah karya yang berkualitas. Dan salah satu karya berkualitas itu adalah Outlast. Sebuah game thriller psikologis dimana pemain berperan sebagai jurnalis yang sedang menyelidiki rumah sakit jiwa di daerah terpencil.

Sayangnya, suasana Outlast yang super mencekam dan horor tidak mendapatkan banyak pujian dari para kritikus. Kendati demikian, Outlast berperan penting terhadap kebangkitan video game dengan genre serupa. Banyak yang mengatakan bahwa konsep gameplay dari Outlast-lah, yang menginspirasi Capcom untuk membuat Resident Evil 7.

Berkat eksistensi Grand Theft Auto, game bergenre open-world sukses menjadi yang paling favorit dalam dua dekade terakhir. Meskipun begitu, tak jarang beberapa video game open-world malah jatuh dibawah ekpekstasi. Salah satunya terjadi kepada game yang dikembangkan oleh Pandemic Studio yakni The Saboteur. Pada game ini pemain akan berperan sebagai pejuang di Perancis yang kini dikuasai oleh Nazi.

Game ini menawarkan konsep perang dunia ke-2 dan juga open-world di saat yang bersamaan. Karena konsep inilah banyak yang berpendapat bahwa The Saboteur lebih menarik ketimbang Grand Theft Auto, dan layak mendapatkan pujian serta apresiasi. 

Seri pertama dari Bioshock menjadi salah satu video game terbaik yang pernah dibuat. Semua itu konsep dan kualitas cerita yang dikembangkan dengan baik, serta gameplay yang solid di beragam lini. Sayangnya, seri kedua dari game ini tidak mendapatkan pujian seperti yang diharapkan. Bioshock 2 selalu menjadi domba hitam dalam franchise-nya lantaran dianggap terlalu mirip seperti seri pertama.

Alhasil, game ini pun hanya terjual sebanyak 3 juta kopi saja. Jika tidak menggunakan nama Bioshock atau mungkin dibuat sebagai DLC, mungkin game ini akan mendapat pujian yang layak. Meski begitu, Bioshock 2 tetap menjadi game terbaik terlepas dari kritikan negatif yang menyertainya.

Video game keren paling diremehkan sepanjang masa, tidak lain tidak bukan adalah Mirrors Edge. Game ini menggunakan tema dystopia dimana sang karakter utama berusaha untuk menghindar dari pemerintah yang selalu memata-matai semuanya termasuk dirinya. Game ini memiliki konsep dan dunia yang menakjubkan dan semua itu dipadukan dengan gameplay parkour yang fresh untuk sebuah video game pada masanya.

Meskipun terlihat berbeda dan baru, pada faktanya Mirror Edge tidak mendapatkan apresiasi yang baik dari gamer maupun kritikus. Banyak yang berpendapat bahwa desain level dari game ini terlalu panjang dan tidak menarik untuk diselesaikan.

Demikian tadi ulasan mengenai 5 video game keren paling diremehkan sepanjang sejarah. Pada dasarnya video game bukanlah mengenai kualitas grafis atau konsep saja, namun gameplay dan sisi cerita juga menjadi poin penting dalam video game. Maka tak heran jika banyak game-game grafis keren, namun mendapat hujatan karena kekurangan di sana-sini.